Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ternyata Bocah SD yang Pindah SLB Tak Dibully, Firman Tak Naik Kelas hingga IQ Rendah, Kini Membaik

Terungkap alasan sebenarnya bocah SD pindah ke SLB atau Sekolah Luar Biasa, yan kisahnya viral di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok @satriabagus60
Ternyata Firman si bocah SD pindah ke SLB bukan karena dibully. 

"Sering lupa, kalau belajar lupa-lupa," kata Suwadi, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.

Sebelumnya juga terungkap hasil psikotes atau tes IQ Firman dengan nilaii 50.

"Mengalami kesulitan melakukan kegiatan belajar terutama yang menggunakan daya khayal dan imajinasi, sehingga hal ini membuatnya akan lebih mudah untuk berpikir secara praktis dan sederhana dengan adanya contoh langsung. Sesuai kapasitas kemampuan intelektual yang dimilikinya, mengalami hambatan dalam menerima informasi yang baru diterimanya, memiliki daya ingat yang cenderung lemah dan kurang fokus".

Guru Firman di sekolah pun sudah memberitahu Suwadi soal kemampuan anaknya.

"Setelah diberitahu, Firman pindah ke SLB. Setiap hari jalan 4 kilo ke SLB. Tidak ada masalah, yang penting bisa tetap sekolah," kata Suwadi.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Diskdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo menerangkan Firman sudah empat tahun pindah ke SLB.

"Sejak kelas dua," katanya.

Awalnya Firman masuk tahun ajaran 2018/2019 pada usia 8 tahun.

Namun kala itu rupanya Firman mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan menerima pelajaran.

"Bahkan selama kelas satu tidak bisa menulis dan membaca," terangnya.

Oleh sebab itu gurunya pun tidak memberi nilai hingga menyebabkan Firman tidak naik kelas.

Baca juga: Bocah SD Pindah ke SLB karena Dibully, Buku Disobek, Lapor Guru Tapi Percuma, Ayah: Penting Sekolah

Pada tahun selanjutnya, Firman tidak menunjukan perkembangan dan diketahui bahwa ia masuk kategori inklusi.

"Orangtua diberi tahu kondisinya. Lalu diberi pemahaman, tetap sekolah negeri atau pindah ke SLB," kata Sukaton.

Suwadi pun memutuskan memindahkan Firman ke SLB.

"Ternyata di sana lebih baik dan berkembang," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved