Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

LOKASI Awal Soekarno Menggali Pancasila, Pohon Kepuh Jadi Saksi Bisu, Napak Tilas Kuak Hasilnya

Sejumlah komunitas, ormas dan tokoh lintas agama melakukan napak tilas sejarah di tempat Bung Karno merenung dan menggali Dasar Negara Pancasila.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DIDIK MASHUDI
Pohon kepuh berusia ratusan tahun menjadi saksi tempat Bung Karno merenung menggali Pancasila di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI
Sejumlah komunitas, ormas dan tokoh lintas agama melakukan napak tilas sejarah di tempat Bung Karno merenung dan menggali Dasar Negara Pancasila.

Kegiatan napak tilas ini dilakukan di Situs Rumah Persada Sukarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dalam rangkaian tasyakuran Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023. 

Jayandari Purnamawati, Panitia Tasyakkuran Hari Lahir Pancasila menjelaskan, lokasi napak tilas  berupa pohon kepuh besar yang rindang berada di pinggir sungai kecil tepat di belakang di Situs Rumah Persada Sukarno.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Aries Agung Paewai Ajak Warga Batu Amalkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan

"Pohon kepuh ini usianya sudah ratusan tahun. Disinilah tempat awal Soekarno menggali Pancasila. Sebagaimana di singgung sendiri oleh Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945 bahwa dasar negara Pancasila sudah mulai digali sejak tahun 1918,” ujar Jayandari Purnamawati, Jumat (2/6/2023).

Sebelum napak tilas, telah digelar Forum Diskusi  Kebangsaan dengan tema.

“Tempat Awal Soekarno Menggali Pancasila Ternyata bukan di Ende, Tapi di Kediri”.

Kegiatan ini menghadirkan nara sumber  Pinandita Sunyoto tokoh agama Budha, Aris Syariati budayawan Kediri dan Kushartono Ketua Harian Rumah Persada Sukarno Kediri.

Pesertanya cukup banyak, baik yang datang  langsung, maupun yang mengikuti lewat zoom meeting, fans page hingga youtube.

Diskusi terbuka untuk umum dari berbagai penjuru Nusantara bahkan ada peserta dari luar negeri ikut dalam diskusi.

Baca juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Bupati Maryoto Birowo: Dengan Pancasila, Indonesia Semakin Tangguh

Kushartono salah satu pemateri menjelaskan, memang perlu proses serta harus sabar dan telaten untuk menyakinkan temuan ini. 

"Contohnya pengalaman kami mengungkap Situs Ndalem Pojok untuk mendapatkan pengakuan hal ini juga tidak mudah," ungkapnya.

Perjuangan dari 2010, kemudian  barulah 2015  Situs Ndalem Pojok diresmikan oleh Guruh Soekarno Putra.  Dan tahun 2018 pemerintah menetapkan sebagai bangunan cagar budaya. 

"Begitu pula saat kita mengungkapkan sejarah  munculnya nama Soekarno di Ndalem Pojok juga tidak mudah, setelah melalui proses kemudian mendapatkan pengakuan dan  penghargaan dari keluarga Bung Karno,” papar Kushartono.

Dijelaskan, diskusi merupakan bagian dari proses untuk mendapatkan pengakuan publik. Saat diskusi berlangsung juga tidak ada yang menolak.

Diungkapkan, setidaknya ada 7  tinjauan yang menguatkan awal penggalian Pancasila ada di Kediri.

“Pertama tinjauan sejarah, kedua tempat sejarah, tiga silsilah, empat makna filosofi, lima ilmu botani, enam nama Pancasila, tujuh kesaksian keluarga dan cerita tutur,” jelas Kushartono. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved