Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok 11 Pria yang Nodai Gadis 15 Tahun di Sulteng, Termasuk Profesi Identitas, Terbaru Mahasiswa

Sosok 11 orang pria yang menodai gadis 15 tahun di Sulteng hingga pemberitaannya viral itu akhirnya diketahui, termasuk profesi serta identitas.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas TV
Para pelaku 11 pria yang perkosa ABG 15 tahun di Sulteng mulai guru, kades hingga polisi 

Seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com , korban mengalami tindakan pemerkosaan oleh 11 terduga pelaku.

Baca juga: Anak Disundut Ibu & Kekasih Kumpul Kebonya Pakai Rokok, Gegara Jualan Makaroni Tak Sesuai Target

Kondisi anak 15 tahun korban pemerkosaan 11 pria tersebut dikabarkan terus memburuk.

Bahkan kondisinya saat ini sedang menjalani operasi tumor rahim hingga ada kemungkinan rahimnya akan diangkat.

Sementara itu, polisi telah lebih dulu memproses hukum para terduga pelaku.

Beberapa di antara mereka sudah ditangkap.

Ilustrasi pemerkosaan gadis di bawah umur.
Ilustrasi pemerkosaan gadis di bawah umur. (keralakaumudi.com)

Pendamping hukum korban dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPT DP3A) Sulteng, Salma, mengatakan korban dirujuk ke rumah sakit di Kota Palu.

Korban disebut akan menjalani operasi tumor rahim.

"Korban saat ini mengalami insersi akut di rahim dan ada tumor. Dan ada kemungkinan rahim anak ini akan diangkat," ujar Salma.

Salma turut mengungkap kondisi korban yang harus kembali mendapatkan perawatan intensif di UGD rumah sakit Palu.

Sebab, korban kembali mengeluh sakit di bagian perut dan kemaluan.

Baca juga: Pengakuan Brondong Bunuh Ibu Rumah Tangga di Bangkalan, Kesal Ditanya 1 Hal, Ungkap Hubungan Khusus

Pihaknya juga membenarkan kondisi kesehatan korban terganggu setelah mengalami tindakan pemerkosaan oleh 11 terduga pelaku.

Berdasarkan pemeriksaan medis, korban saat ini mengalami gangguan reproduksi.

"Iya, pastinya iya karena kejadian ini kan setahun lalu kemudian pascakejadian itu anak ini kemudian mengalami gangguan reproduksi dan menurut dokter kejadian pemerkosaan oleh 11 orang itu memperparah gangguan reproduksi korban," imbuhnya.

Kemudian, diperparah dengan kondisi psikologis yang tertekan dan kesehatan yang memburuk.

"Korban sangat terguncang, tertekan secara psikologi dan diperparah dengan kondisi kesehatannya juga terus semakin memburuk," kata Salma, Rabu (31/05/2023).

3 berita Jatim terpopuler, Selasa (24/1/2023): anak TK dicabuli 3 bocah SD di Mojokerto hingga kronologi pembacokan remaja di gang buntu Surabaya.
Ilustrasi (pxhere.com/Ilustrasi)

Salma mengatakan, UPTD Perempuan dan Anak Provinsi Sulawesi Tengah memberikan pendampingan terhadap korban, baik dari sisi hukum maupun psikologis korban.

"Selain pendampingan pada kesehatan korban kami juga fokus pada pendampingan proses hukum," ucap Salma.

Salma menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kapolres Parigi Moutong untuk mengetahui perkembangan kasus pemerkosaan tersebut.

"Apa yang ditetapkan penyidik di sana. memastikan juga pasal-pasal yang dikenakan mengakomodir kepentingan hukum atau memberikan Efek jera kepada para pelaku," ujarnya.

Baca juga: Luka Robek di Area Sensitif Gadis Sulteng Bongkar Kekejian 11 Pria, Termasuk Polisi, Kades dan Guru

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved