Berita Viral
Sosok Amel Bocah SD Urus Adik dan Kakek, Kamar Sering Dimasuki Ular, Hari-hari Makan Nasi Lauk Timun
Inilah sosok Amel bocah SD yang mengurus adik dan kakeknya seorang diri, kamarnya sering dimasuki ular, ternyata sehari-hari makan nasi lauk timun.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Hasil tes IQ siswa SD yang pindah ke SLB adalah 50.
Dari pemaparan di suratnya, berdasar hasil tes IQ, kecerdasan Firman setara dengan anak usia 6 tahun.
"Ia memiliki kemampuan intelektual Firmansyah memiliki taraf kecerdasan yang masuk dalam kategori IDD dengan skor IQ 50 skala binet, sehingga ia memiliki daya tangkap yang kurang baik dibandingkan dengan anak seusianya dan anak mengalami hambatan intelektual," ujarnya.
Selain itu berdasar hasil tes IQ, Firman memiliki daya ingat yang lemah.
"Mengalami kesulitan melakukan kegiatan belajar terutama yang menggunakan daya khayal dan imajinasi, sehingga hal ini membuatnya akan lebih mudah untuk berpikir secara praktis dan sederhana dengan adanya contoh langsung.
Sesuai kapasitas kemampuan intelektual yang dimilikinya, mengalami hambatan dalam menerima informasi yang baru diterimanya, memiliki daya ingat yang cenderung lemah dan kurang fokus," jelas akun TikTok Satria Bagus.
Baca juga: Sosok Derlin Siswa SMA Bikin Kue Usai Salat Jam 1 Pagi Demi Hidup, Viral Mirip Viky Tapi Beda Cerita

Oleh karena itu, menurut Satria Bagus berdasar informasi dari keluarga, bahwa Firman tidak memungkinkan meneruskan pendidikan di sekolah umum.
"Jadi tidak memungkinkan meneruskan di sekolah umum," katanya.
Sebenarnya sekolah Firman sebelumnya sudah melarang untuk pindah atau keluar.
"Tapi Firmannya tetap ingin melanjutkan ke sekolah yang sekarang, katanya lebih nyaman," ujar Satria.
Satria Bagus mengungkap tes IQ tersebut bukan inisiatif sekolah, melainkan keluarga Firman.
"Itu tadi test bukan dari SD tapi inisiatif dari keluarga kakaknya soalnya yang mengantar. Tadi sudah ketemu saya," ungkapnya.
Kakak Firman mengatakan, kemampuan Firman di bawah rata-rata teman seumurannya.
"Kakanya Firman juga bercerita tadi kalau masalah psikolog Firman agak di bawah teman-temannya," kata Satria Bagus soal siswa SD pindah ke SLB.
Baca juga: Penampakan Rumah Bocah SD yang Pindah ke SLB karena Dibully, Lantai Masih Tanah, IQ Firman Rendah
Ayah Rela Antar Firman Jalan Kaki 4 Km ke Sekolah
Sebelumnya, seorang siswa SD di Semarang, Jawa Tengah terpaksa harus pindah sekolah ke SLB meski dirinya normal dan sehat seperti anak pada umumnya.
Rupanya siswa SD yang belakangan viral ini memiliki pengalaman memilukan karena mendapatkan perundungan dari teman-teman di sekolah lamanya.
Setiap harinya, siswa SD tersebut ditemani oleh sang ayah saat berangkat dan pulang sekolah dengan jalan kaki.
Padahal, jarak yang harus ditempuhnya 4 Km bolak-balik dari rumah ke SLB.
Dalam video yang diunggah akun instagram @bagussatria727, perekam sempat heran dan menanyakan terkait sekolah siswa tersebut.
Saat diberitahu di SLB, ia sempat heran lantaran siswa tersebut tampak sehat dan dapat berkomunikasi dengan baik.

Hal tersebut menyebabkan Bagus Satria curiga mengapa anak ini harus sekolah di SLB.
"Rasa penasaranku terjawab hari ini guys, karena tiap pagi ada anak SD diantar ayahnya selalu berangkat sekolah. Kebetulan di sekolah (dekat rumah Satria) itu ada sekolah luar biasa, jarang yang lewat, jadi aku tanya," ujar Satria Bagus.
Terkait sang putra yang bersekolah di SLB padahal tergolong normal, ayahnya mengurai cerita pilu.
"Ke SLB ya, itu putranya? Tapi kok anaknya lancar berbicara?" tanya Satria Bagus dalam bahasa jawa.
"Ya bisa lah," kata ayah dari siswa SD.
"Loh kok sekolah di SLB?" tanya Satria Bagus.
Baca juga: Bocah SD Pindah ke SLB karena Dibully, Buku Disobek, Lapor Guru Tapi Percuma, Ayah: Penting Sekolah
"Dari SD aku dibully teman-temanku," pungkas siswa SD.
"Diganggu temannya," timpal ayahnya.
Menurut pengakuan sang ayah, jika buku anaknya pernah dirobek saat anaknya sedang menulis.
Kasus bullying kepada anaknya itu rupanya sempat dilaporkan kepada pihak sekolah.
Alih-alih berhenti, teman-teman siswa itu tidak kapok dan masih tetap mengganggunya.
Mendengar cerita sang siswa SD, Satria Bagus pengguna akun ikut terenyuh.
Hingga ia pun menyemangati anak itu untuk terus semangat belajar.
“Sekolah yang semangat. Besok bisa sekolah yang lebih baik,” tutupnya.
Kejadian Sekira 2 Tahun Lalu
Dikonfirmasi mengenai video viral tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Jawa Tengah Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan telah menelusurinya.
"Saya sudah cek ke Pakis Kecamatan Bringin, itu kejadian sekira dua tahun lalu," ujarnya, Rabu (31/5/2023), dilansir dari Kompas.com.
"Dan anak tersebut adalah siswa inklusi, memang kemudian pindah sekolah. Tapi informasinya sekarang sudah keluar," kata Sukaton.
Dia menegaskan seluruh anak memiliki hak yang sama dalam memeroleh pendidikan.
"Apalagi di sekolah negeri sudah bisa menerima siswa inklusi," paparnya.
Sukaton menyatakan lingkungan sekolah harus bebas dari tindakan perundungan, terutama yang dilakukan antar-siswa.
"Guru harus bisa menjalankan fungsi kontrol sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan aman, nyaman, dan membahagiakan," ungkapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
rumah Amel
bocah SD urus adik dan kakek
Kabupaten Majalengka
Amel Amelia Putri
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Amel makan nasi lauk timun
Mbah Nikmah Diselamatkan Pemilik Panti Jompo setelah 4 Tahun Telantar di Jalan, Tubuh Sangat Kotor |
![]() |
---|
Dulu Dikasihani, Kini Yusuf yang Viral Tidur di Kolong Jembatan dengan Bayi Jadi Buronan Polisi |
![]() |
---|
Kadinkes Jelaskan soal Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan: Sudah Diingatkan Kasubag |
![]() |
---|
4 Fakta Sosok Margaret Ditangisi Dosen Legend UI, Anak Kuli Lolos Kuliah Diejek 'Miskin Banyak Gaya' |
![]() |
---|
5 Fakta Kasus Hasto Kristiyanto, Divonis Penjara 3,5 Tahun, Bandingkan Nasib dengan Tom Lembong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.