Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibu Tak Menyesal Buang Bayi hingga Dirubung Semut, 'Diselamatkan Orang Menuju Kabah', Kondisi Pilu

Terungkap kasus ibu buang bayi hingga dikerubungi semut. Kejiwaan ibu pembuang bayi hingga dikerubungi semut itu terungkap.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram dan TikTok via TribunJakarta
Weni Agustin, sosok ibu pembuang bayi hingga dikerubungi semut. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap kasus ibu buang bayi hingga dikerubungi semut.

Kejiwaan ibu pembuang bayi hingga dikerubungi semut itu terungkap.

Semua terkait musibah yang dialami si ibu pembuang bayi hingga dikerubungi semut.

Sebelumnya, anggota Ditreskrimsus Polda Sumsel menyelamatkan bayi yang ditelantarkan sang ibu di depan SPBU Tangga Takat Palembang, Jumat, (2/6/2023) pagi.

Ipda Hendry Prayudha mengatakan, saat ditemukan, bayi laki-laki yang diperkirakan berusia 1 tahun ini sedang tidur dengan dikerumuni semut di trotoar dekat SPBU Tangga Takat.

Awalnya bayi itu ditemukan oleh dua ibu-ibu yang sedang berada di dekat SPBU Tangga Takat Palembang.

Ipda Hendry Prayudha dan istrinya yang sedang lari pagi melewati SPBU Tangga Takat tiba-tiba dipanggil oleh kedua ibu-ibu tersebut.

"Tadi itu saya sedang lari pagi bersama istri saya, terus pas di depan SPBU itu dipanggil dua ibu-ibu yang ngasih tahu kalau ada balita yang ditinggal gitu aja, terus akhirnya kami lihat," ujar Ipda Hendry Prayudha yang dititipkan bayi itu setelah ditemukan, Jumat (02/05/2023).

Setelah dicek betapa terkejut dan kasihan, balita tersebut dikerumuni semut dan hanya ada dot air putih yang sudah habis isinya diletakkan di sebelah bayi itu.

Baca juga: Hamili Anak Kandung, Penjual Nasgor di Banten Buang Bayi Hasil Hubungan Terlarang karena Sumbing

Bayi itu tertidur dengan beralas kain hitam berselimut mukena warna cokelat di trotoar jalan.

Saat ditemukan dia menggunakan kaos merah dengan gambar bis tayo dan celana pendek warna biru.

Tak hanya itu, aroma dari balita tersebut juga tercium bau pesing karena Pampers yang dia kenakan sudah dalam keadaan penuh.

"Kami bawa ke rumah terus kami bersihkan dia tadi, pas kami bawa itu dia masih tidur. Terus pas sampai di rumah dia bangun dan sempat menangis tapi setelah itu dia diam dan bermain dengan anak-anak kami," bebernya.

Baca juga: Buang Bayi Hasil Hubungan Terlarangnya, Suami Bu Kades di Blitar Terancam Menua di Penjara

Pembuang bayi itu bernama Weni Agustin.

Weni Agustin dijemput polisi dari rumah kontrakannya di Komplek Jakabaring Sport Center.

Wanita 35 tahun itu tampak mengenakan kerudung dan kaca mata.

Tak ada raut penyesalan di wajah Weni Agustin seusai membiarkan anaknya tergeletak di pinggir jalan hingga dikerebungi semut.

Weni Agustin justru tersenyum sangat semringah, saat diperiksa di Polda Sumatera Selatan.

“Anak saya memang sengaja saya tinggalkan, karena tadi ada orang yang mau minta tolong. Jadi saya tinggalkan di sana,” kata Weni, dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.

Weni pun menyebut bahwa anak itu akan ditolong oleh orang lain.

Sehingga, ia pun pulang ke rumah tanpa memikirkan kondisi anaknya yang ditinggal seorang diri di pinggir jalan.

“Saya percaya tidak akan hilang, pasti ada yang menolong. Soalnya saya tadi mau menolong orang menuju Ka'bah jalan kaki,” ujarnya.

Terungkap Weni Agustin berstatus sebagai pasien rawat jalan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar.

Hal tersebut diungkap Abdul Hamid (58), ayah Weni Agustin yang juga kakek dari bayi tersebut.

Kata Hamid, kondisi jiwa Weni Agustin mulai terganggu sejak persitiwa menyakitnya menimpa bertubi-tubi.

Baca juga: Nasib Bu Kades yang Suaminya Buang Bayi Hasil Selingkuh, Sempat Syok Ditelepon, Jadi Korban Skenario

Pertama pada tahun 2018 anak Weni Agustin meninggal dunia.

Lalu tak lama ibunda Weni Agustin juga berpulang.

Kondisi kejiwaan Weni Agustin semakin memburuk, setelah berpisah dengan suaminya Erik.

"Jadi dia seperti itu sudah sejak tahun 2018 sejak anak ke duanya meninggal dan tak lama dari itu ibunya meninggal," ujarnya saat ditemui di Mapolda Sumsel, Jumat (2/6/2023).

Weni pernah dibawa berobat ke rumah sakit Ernaldi Bahar pada tahun 2019.

Dengan kondisi jiwa yang sedang dialami Weni, kata Hamid dirinya juga kerap adu mulut bila depresi sang anak sedang kambuh.

Baca juga: Gagal Cari Paranormal Buat Pindahkan Kandungan, Suami Bu Kades Pilih Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Atas kondisi jiwa putrinya yang masih labil, sebagai keluarga inti Hamid bersedia menyerahkan sang cucu pada pihak yang menemukan.

"Kasihan kalau cucu saya di seperti itukan lagi, dan anak-anak saya yang lain juga sudah punya anak dan kalau tinggal dengan saya, anak saya Weni ini pernah mau membakar rumah anak saya," katanya.

Hamid juga berharap anaknya tersebut bisa dibawa dan dirawat ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar untuk mendapat perawatan disana.

Saat ini balita tersebut hendak dibawa ke rumah sakit untuk di cek kesehatannya.

Menurut Ipda Hendry sementara ini anak balita tersebut akan dibawa ke rumahnya.

"Sekarang ini udah ada kurang lebih 20 orang yang mau mengadopsi anak ini tapi kami belum mau terima, kami cek dulu dan pastikan dulu ini siapa ibunya," katanya.

Saat ini anak kandung dari Hendry juga sayang terhadap balita yang baru ditemukan itu.

Bahkan anaknya tidak mengizinkan jika balita tersebut diadopsi oleh orang lain.

Warga Gagalkan Ibu Hendak Buang Bayinya

Warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berhasil menggagalkan aksi nekat seorang ibu rumah tangga (IRT) yang hendak membuang bayinya.

Peristiwa ini bahkan mengakibatkan kericuhan antara pelaku dengan sejumlah warga yang hendak mengevakuasi sang bayi.

Insiden yang terjadi pada pukul 19:00 WITA Minggu, (4/6/2023) di Lingkungan Tacciri, Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa ini berawal saat dengan remaja yang sementara main game menggunakan ponsel di pinggir jalan.

Saat itulah, pelaku yang belakangan diketahui berinisial AN (21) datang menyerahkan bayinya perempuannya yang masih berusia 11 bulan.

"Saya lagi main game dan tiba-tiba dia bawa bayinya dan serahkan ke saya. Dan dia langsung kabur," kata Sofyan (17), yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian.

Baca juga: Malu Punya Anak, Sejoli di Lumajang yang Baru Tunangan Buang Bayi, Terkuak karena Laporannya Sendiri

Akibat dari peristiwa ini, puluhan warga langsung berkerumun hingga berhasil mengamankan AN yang saat itu masih tidak jauh dari lokasi.

Mengetahui aksinya gagal, AN nekat merampas kembali bayinya dari tangan warga hingga mengakibatkan aksi adu mulut hingga kejar kejaran antara AN dan warga.

Kericuhan ini berakhir setelah AN berhasil dievakuasi oleh salah seorang petugas polisi.

"Saya hendak menyelamatkan itu bayi untuk saya bawa ke Polsek, tapi tiba-tiba datang lagi ibunya ambil lagi anaknya. Tapi sekarang sudah diamankan di kantor polisi," kata Daeng Mangung, Kepala Lingkungan Tacciri, yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian.

"Kalau info yang saya dapat dari keluarganya (keluarga suami), bahwa ia (AN) depresi karena suaminya merantau ke Morowali, Sulawesi Tengah. AN maunya turut dibawa merantau ke Morowali," kata Iwan Ridwan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved