Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Polisi di Buton Ngenes Ditipu Sesama Polisi, Uang Rp60 Juta Ludes, Percaya Anak Bisa Dipindahtugas

Polisi di Buton ngenes ditipu sesama polisi dan percaya anaknya bisa dipindahtugaskan oleh oknum pejabat yang ternyata hal tersebut tak terjadi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Ilustrasi polisi tipu polisi sampai uang Rp60 juta ludes 

TRIBUNJATIM.COM - Polisi di Buton ngenes ditipu sesama polisi hingga uang Rp60 juta ludes tak bersisa.

Polisi ini tampak percaya anaknya bisa dipindahtugaskan dari tempatnya berasal.

Penipuan polisi tipu sesama polisi ini lantas dilaporkan korban ke polisi meskipun pelakunya sesama polisi.

Aiptu La Ode Maju ditipu oleh rekan sesama polisi.

Padahal sebelumnya ia sudah yakin bahwa anaknya bisa ditugaskan di tempat berbeda.

Seorang anggota polisi Polsek Sampolawa, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Aiptu La Ode Maju ditipu oleh rekan sesama polisi.

Aiptu La Ode Maju menjadi korban penipuan oleh oknum polisi berinisial AW dan pria yang mengaku anggota TNI berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).

Awalnya oknum polisi AW memperkenalkan dirinya kepada Y yang mengaku bisa memindahkan tugas anggota TNI.

AW mengaku sudah memindahkan anaknya yang bertugas di Kodam VII Hasanuddin Makassar ke Kodim 1413 Buton.

"Y ini setelah dia melakukan kegiatannya kepada saya (penipuan) dengan cara mengaku bisa memindahkan dan dia mengaku sebagai seorang anggota TNI berpangkat Letkol," ujar AIPTU La Ode Maju, Senin (5/6/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com .

Baca juga: Polisi Curiga saat Gerebek Pasangan di Kegelapan, Sosok Berkerudung Ternyata Pria, Akhirnya Dibuka

Dia mengatakan, dirinya yakin Y dapat memindahkan anaknya, sebab salah seorang oknum petugas polisi itu merupakan temannya yang dapat membantunya.

"Itu membuat saya percaya, termasuk juga teman saya sendiri, Pak W ini (oknum polisi) membuat keyakinan saya bahwa dia bisa membantu saya, karena dia seorang petugas juga," ujarnya.

Dia menyebutkan, dari pertemuannya saat itu bersama Y dan W, disepakati untuk bisa memindahkan anaknya harus memberikan uang kepada mereka senilai Rp60 Juta.

Lebih lanjut dikatakan, uang itu tidak dikirim sekaligus, namun dikirim dengan waktu yang berbeda-beda selama tiga hari berturut-turut hingga mencapai Rp 60 Juta.

Ilustrasi penggrebekan selingkuh oknum polisi wanita dan polisi lainnya, dipergoki oleh suami sah si polwan.
Ilustrasi penggrebekan selingkuh oknum polisi wanita dan polisi lainnya, dipergoki oleh suami sah si polwan. (Instagram)

Uang itu rencananya akan disetor ke Mabes untuk dapat memutasikan anaknya, sebab dari pengakuan Y, kalau di Mabes itu paling kurang menyetor Rp 50 Juta.

"Salah satu pengakuannya itu, dia bisa memutasikan atau memindahkan anak saya lewat Mabes, karena Mabes itu apa saja bisa," jelasnya.

Namun setelah ia telah mentransfer uang senilai Rp 60 Juta itu yang sesuai kesepakatan bersama Y.

Ternyata hingga kini anaknya belum juga dipindah tugaskan.

Hingga akhirnya, AIPTU La Ode Maju merasa ditipu oleh rekannya sesama polisi dan TNI gadungan tersebut.

Sehingga kini ia melaporkannya di Mapolres Baubau.

Baca juga: Lama Tak Ada Kabar, Ida Dayak Difitnah & Jadi Korban Meme Berbau SARA, Polisi Tangkap Pelaku

Penipuan yang dilakukan oknum polisi memang kerap terjadi, termasuk para wanita yang jadi korban.

Misalnya saja seperti yang dialami wanita ditipu oknum polisi gadungan ini.

Pria itu menyamar sebagai polisi gadungan berpangkat Brigadir.

Dengan samarannya itu, si pria berhasil mengelabuhi wanita gebetannya yang ia kenal lewat aplikasi kencan.

Saat beraksi, si pria mengajak wanitanya video call lalu merekamnya.

Hasil rekamannya itu akan dibuat untuk memeras wanita gebetannya.

Apabila mereka menolak memberikan uang, si pria akan menyebarkannya.

Baca juga: Selingkuhi Suami, Istri di Gunungkidul Ketipu Polisi Gadungan, Foto Tanpa Busana Telanjur Disebarkan

Namun aksi liciknya akhirnya terbongkar dan digiring polisi ke jeruji besi.

Peristiwa ini terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Seorang pria asal Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, berhasil bujuk wanita untuk melakukan video call seks.

Mulanya tersangka berinisial SAS menggunakan identitas anggota polisi milik orang lain.

SAS mengaku bertugas di Polda Sumsel.

Kemudian, SAS mencari korban melalui aplikasi kencan Tantan.

Wadirkrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha mengatakan, setelah berhasil berkenalan dengan korban berinisial MAV melalui aplikasi tantan dan berlanjut berhubungan melalui WhatsApp.

"Korban berkenalan di aplikasi tantan dan kemudian berlanjut ke aplikasi WhatsApp sampai 1 tahun lamanya," ujarnya, Kamis (6/4/2023), dikutip dari Sripoku.

Baca juga: VIRAL TNI Gadungan Peras Uang Hajatan Warga, Babinsa Curiga Pakaian Dinas Beda, Kedok Palsu Terkuak

Setelah itu, kata Putu, pelaku yang mengaku sebagai polisi langsung mengajak korban untuk melakukan VCS melalui aplikasi WhatsApp.

"Karena pelaku yang merupakan anggota polisi dan dijanjikan untuk diajak berhubungan serius, korban akhirnya mau untuk diajak VCS," terang dia.

Disaat melakukan VCS dengan korban, pelaku langsung memfoto dan merekam saat sedang melakukan VCS dengan wanita tersebut.

Foto dan video VCS itulah yang dimanfaatkan pelaku untuk memeras korban dengan meminta uang sebesar Rp 5 juta.

Kata AKBP Putu, jika korban tidak menuruti permintaan pelaku, maka foto tersebut akan disebar ke teman kampus korban.

Karena diancam oleh pelaku, korban akhirnya menuruti permintaan pelaku untuk memberikan sejumlah uang.

"Namun korban hanya mampu memberi uang sebesar Rp 2 juta kepada pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi di Polda Sumsel tersebut," terangnya.

Karena uang yang diberikan korban tidak cukup, korban masih tetap mengancam korban yang akhirnya membuat korban memberanikan melapor ke polisi.

Baca juga: Sosok Qomarudin TNI AL Gadungan, Istri Cantik Tak Tahu Suami DPO Selama ini, Asal Usulnya Terungkap

SAS, polisi gadungan di Palembang diamankan polisi karena telah memeras wanita gebetannya yang ia kenal lewat aplikasi kencan Tantan, Kamis (6/4/2023).
SAS, polisi gadungan di Palembang diamankan polisi karena telah memeras wanita gebetannya yang ia kenal lewat aplikasi kencan Tantan, Kamis (6/4/2023). (Sripoku)

"Pelaku akhirnya berhasil ditangkap anggota di rumahnya," terangnya.

Putu menjelaskan, SAS memang mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Polda Sumsel.

Namun identitas polisi gadungan tersebut adalah identitas polisi yang bertugas di Sulawesi Selatan.

"Identitas polisi yang digunakan merupakan identitas anggota Sulsel berpangkat Brigadir," ujar dia.

Sementara itu, SAS mengaku selama ia mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Polda Sumsel, setidaknya telah lima wanita yang telah menjadi korban.

"Saat saya VCS dengan korban, kamera saya tutup agar korban tidak bisa melihat saya dan saya bisa melihat korban," ucapnya.

"Sementara terkait foto pakai baju seragam dengan menggunakan foto orang atas nama Rian saya ambil di Instagram Rian," sambungnya.

Baca juga: Wanita Syok Tahu Suami Polisi Gadungan di Makassar Setelah 5 Tahun Nikah, Gelagat Aneh Bikin Curiga

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved