Driver Taksi Online di Malang Tewas Dibunuh, Tinggalkan Istri dan 2 Anak, Keluarga Harapkan Satu Hal

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tewasnya Apris Fajar Santoso (29) seorang driver taksi online membawa kesedihan bagi keluarga dan rekan kerja.

Angga Putra, kakak dari istri korban Maulid Dian mengharapkan kedua pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya. 

"Saya harap proses hukumnya dilakukan seberat-beratnya," ucap Angga saat ditemui di Polres Malang. 

Angga tak banyak berkata terkait kematian adik iparnya itu. Ia masih merasakan kesedihan yang mendalam.

Terlebih, Apris meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil. 

"Anaknya perempuan semua, yang besar usai 5 tahun, yang kecil setahun " katanya. 

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Driver Taksi Online di Malang, Cari Target Secara Acak, Minta Berhenti di Musala

Baca juga: Kronologi Driver Taksi Online Hilang Kontak saat Antar Penumpang ke Balekambang, ini Ciri Korban

Angga mengatakan kondisi adiknya masih begitu syok. Bahkan sang istri masih tidak mempercayai jika suaminya telah meninggal dunia. 

Dikatakan Angga, Apris dimakamkan malam kemarin di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Apris dimakamkan usai jenazahnya ditemukan di jurang Piket Nol kilometer 56, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. 

Kemudian jenazah korban dibawa ke RS Saiful Anwar untuk proses Visum Et Repertum (VER).