Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sedihnya Ratusan Siswa Bekasi Gagal Study Tour, Uang Digondol EO, Ortu Minta Sekolah Tanggung Jawab

Kasus penipuan terhadap para siswa yang akan study tour kembali terjadi. Kali ini peristiwa itu terjadi di Bekasi.

Editor: Januar
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi, Jumat (9/6/2023). Ratusan siswa MAN 1 gagal melaksanakan study tour ke Yogyakarta diduga karena penipuan yang dilakukan oleh pihak Event Organizer (EO) 


Seorang oknum pegawai PT Grand Travelling Indonesia, perusahaan penyedia jasa wisata diduga membawa kabur uang study tour tersebut.

"Yang jelas ada oknum tertentu dan yang jelas travel itu enggak ada masalah," kata Lilis.

Pihak SMA Negeri 21 Bandung juga telah melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang tersebut ke kepolisian.

"Insya Allah sudah beres, sudah tertangani pihak polisi, sudah masuk laporannya," tuturnya. 

Lilis mengatakan, SMAN 21 Bandung juga tetap akan memberangkatkan para siswa ke Yogyakarta tanpa memungut biaya lagi.

Perjalanan tersebut diagendakan pada 14 Juni-16 Juni 2023 setelah penilaian akhir tahun.


Salah satu manager di PT Grand Travelling Indonesia, Jimmi Tanumiharja agen perjalanan yang bekerja sama dengan SMAN 21 Bandung buka suara. 

Pihaknya menyatakan pihak agen perjalanan tidak pernah menerima uang pelunasan pembayaran biaya study tour dari SMA 21 Bandung.

Padahal sebelumnya keduanya sudah menandatangani MoU kerja sama perjalanan study tour ke Yogyakarta.

"Pada waktu MoU tour, telah dijelaskan bahwa untuk pembayaran harus ke rekening perusahaan dan sekolah memberikan tanda jadi ke travel Rp 10 juta melalui rekening yang ditunjuk," kata Jimmy.

Namun uang sisa pelunasan tidak kunjung masuk ke rekening perusahaan mendekati hari pelaksanaan kegiatan.

Belakangan diketahui, SMA Negeri 21 Bandung selama ini membayar lewat salah satu marketing PT Grand Travelling Indonesia berinisial ICL.


"Dari bendahara (SMA Negeri 21 Bandung) ternyata transfer langsung ke orang ini. Orang ini marketing freelance," lanjut Jummy.

Tidak merasa pernah ada pelunasan biaya, PT Grand Travelling Indonesia mengira perjalanan tersebut batal.

"Atas dasar hal tersebut, otomatis travel tidak bisa menjalankan tur karena memang Kamis tidak pernah menerima pembayarannya," ujar dia.

Pihaknya menyayangkan tindakan pihak SMA Negeri 21 yang mengirimkan uang ke ICL.

Padahal menurutnya, telah disepakati bahwa pembayaran dikirimkan melalui rekening perusahaan.

"Berarti pihak sekolah menyalahi MoU kesepakatan pembayaran dan jumlah uangnya yang juga waktu kami klarifikasi nilainya belum jelas," ujar dia.


Jimmy berharap kasus ini cepat selesai ditangani oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, polisi menangkap pelaku yang membawa kabur uang study tour Rp 400 juta SMA di Bandung, Jawa Barat. 

Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pelaku penipuan dan penggelapan tersebut telah berhasil diamankan.

Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Buah Batu.

"Tersangka sudah diamankan oleh Polsek Buah Batu. Nanti lebih lengkap pas realease, masih dilakukan pemeriksaan," ujar Budi, kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Pihaknya belum dapat menjelaskan saat ditanya lebih lanjut terkait identitas dan waktu penangkapannya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

 

 

 

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved