Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Malas Nyapu & Cuci, Anak Malah Disiram Ibunya Air Panas sampai Wajah Luka Melepuh, Kini Trauma

Anak disiram ibunya air panas sampai wajah luka melepuh karena malas menyapu dan cuci baju, kini sampai trauma.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Ibu kandung yang siram air panas ke anak di Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik, Selasa (13/6/2023). 

Penganiayaan yang dilakukan W terakhir dilakukan pada Kamis (8/6/2023).

Motifnya adalah karena korban malas-malasan dalam menyapu rumah dan mencuci baju.

"Penganiayaan itu sudah cukup lama. Ketika korban dianggap bermalas-malasan menyapu atau mencuci, W kemudian memukul korban," paparnya.

"Kalau penyiraman air panas itu sekitar dua minggu lewat," tambah Arvi.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Ingin Operasi Jadi Laki-laki setelah Dirudapaksa Lansia, Ibu Nangis: Berubah Anak Saya

Arvi menyebutkan, kini pihaknya sudah menangkap ibu kandung korban W yang diduga menjadi pelaku penyiksaan.

"W sudah kita tangkap kemarin dan hari ini ditetap sebagai tersangka," kata Arvi.

W dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman lima tahun penjara ditambah 1/3 hukuman karena pelaku adalah orang tua korban.

"Pelaku dijerat Pasal 80 ayat 2 dan 4 UU Perlindungan Anak dengan ancaman lima tahun penjara ditambah 1/3 hukuman karena orang tua korban," jelas Arvi.

Ibu kandung diduga pelaku penyiksaan anaknya saat berada di Mapolres Pariaman, Senin (12/6/2023).
Ibu kandung diduga pelaku penyiksaan anaknya saat berada di Mapolres Pariaman, Senin (12/6/2023). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sementara itu B saat ini mengalami trauma setelah disiksa ibu kandungnya, W.

Selain itu korban juga kesulitan buang air kecil serta mengalami luka-luka di sekujur tubuh.

"Korban alami trauma. Sulit buang air kecil dan luka-luka di tubuhnya," kata Arvi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Arvi mengatakan, korban sempat dirawat di RSUD Pariaman untuk mengobati luka fisiknya.

Saat ini korban sedang proses pendampingan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Sekarang sudah dibawa ke Padang oleh KPAI untuk mendapatkan healing mengatasi traumanya," kata Arvi.

Menurut Arvi, korban saat ini kondisinya masih trauma dan takut saat bertemu dengan ibunya.

Baca juga: Ibu Meninggal karena Kecelakaan & Ayah 4 Tahun Tak Ada Kabar, 4 Bocah di Bone Bertahan Hidup

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved