Selain Jokowi, Sosok ini Penting di Balik Proses Sandiaga Uno Gabung PPP, 'Satunya Paling Bahagia'

TRIBUNJATIM.COM - Sandiaga Uno resmi merapat ke Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.

Presiden Joko Widodo sudah mengetahui sedari awal proses masuknya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Sandiaga Uno mengaku sebelum masuk ke PPP, dirinya berkonsultasi dengan sejumlah tokoh dan keluarga.

Salah satu tokoh yang didatangi Sandiaga Uno untuk meminta masukan yakni Presiden Jokowi. 

Bahkan Presiden Jokowi menjadi salah satu tokoh yang mengetahui keinginan Sandiaga Uno untuk keluar dari Partai Gerindra dan masuk ke PPP. 

"Ya, (Jokowi) sudah (tahu), sudah mendapat. Saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada Bapak Presiden. Dan perjuangan saya ini 4K, kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," ujar Sandiaga Uno dalam jumpa pers di Kantor DPP PPP, Rabu (14/6/2023), dilansir dari kompas.tv.

Baca juga: Setelah Dapat Rp7 T dari Simon Cowell, Putri Ariani Dibuatkan Sandiaga Uno Video Klip, Janji ke Ayah

Selain Jokowi, Mien Rachman Uno, ibu Sandiaga Uno serta sang istri Nur Asia Sandiaga Uno juga ikut berperan dalam proses pindahnya Sandi dari Partai Gerindra ke PPP.

Sandiaga Uno mengaku dirinya meminta restu kepada sang Ibu untuk bergabung ke PPP.

Sedangkan dengan sang istri, Sandiaga Uno sempat bertukar pikiran dan mendapat apresiasi lantaran keluarga besar Nur Asia merupakan kader PPP.

"Tadi pagi saya sungkem ke ibu, saya mencium tangan beliau minta izin memulai langkah dan beliau menyampaikan bismillah. Saya juga sudah juga ngobrol sama istri saya. Dan istri saya ini salah satu yang paling bahagia karena keluarga besarnya adalah PPP," ujar Sandi.

Mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno resmi bergabung ke PPP.

Peresmian Sandiaga Uno menjadi kader PPP dilakukan di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Candaan Ganjar Pranowo Bertemu Sandiaga Uno di Istana Presiden, Singgung Baju Hijau: Saya Ledekin

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono secara simbolis memberikan kartu tanda anggota (KTA) PPP kepada Sandiaga dan mengenakan Sandi jaket berwarna hijau.

Mardiono menjelaskan posisi dan tugas Sandiaga Uno di PPP akan dibahas dalam Rapimnas PPP.

Ia menambahkan, Rapimnas yang rencananya digelar pada Sabtu (17/6/2023) esok akan menjadi salah satu bentuk "ospek" bagi Sandiaga Uno yang baru saja diresmikan sebagai kader. 

"Beban yang berat itu untuk Indonesia, karena ini adalah lanjutan dari ospek," kata Mardiono di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP, Jakarta usai meresmikan Sandiaga sebagai kader.

“Pak Sandi nanti Sabtu dimohon hadir maka Pak Sandi kemungkinan akan mendapatkan tugas yang lebih berat lagi, sanggup ya Pak Sandi? Karena ini perjuangan untuk umat, untuk Indonesia yang sangat kita cintai,” kata Mardiono.

Dengan gabungnya Sandiaga Uno ini membuat peluangnya semakin besar untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Menurut Burhanuddin, bergabungnya Sandiaga Uno ke PPP memberikan keuntungan, baik bagi PPP maupun PDIP.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Pejabat Terkaya di Indonesia, Mulai dari Sandiaga Uno hingga Fadel Muhammad

Namun untuk PPP sendiri, masuknya sosok Sandiaga Uno ke PPP memberikan amunisi tambahan yang luar biasa.

Terutama untuk memastikan PPP mencapai 4 persen presidential threshold.

"Tentu dua-duanya ( PDIP dan PPP) diuntungkan, cuma untuk PPP ini semacam amunisi tambahan yang luar biasa," kata Burhanuddin dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Rabu (14/6/2023), dilansir dari Tribunnews.

Sementara itu bagi Sandiaga Uno sendiri, peluangnya makin besar untuk bisa diusulkan PPP sebagai Cawapres bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Mengingat Sandiaga Uno merupakan sosok yang memiliki popularitas dan memiliki logistik yang kuat.

"Karena bagaimanapun Mas Sandi ini bukan hanya popularitas personalnya, beliau juga punya logistik yang cukup kuat kapasitasnya sebagai pengusaha nasional," terang Burhanuddin.

Lebih lanjut Burhanuddin pun menegaskan, meskipun peluang Sandiaga Uno jadi Cawapres, sebagai pendamping Ganjar makin besar, tapi keputusannya tetap ada pada Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Jangan lupa yang menentukan Cawapres ini bukan hanya PPP, tapi juga PDIP, lebih khusus lagi adalah Ibu Mega."

Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Ngaku Bakal Ikut Juga Ticket War Coldplay, sempat Kebanjiran Permintaan Tiket

"Jadi belum tentu usulan dari PPP terkait dengan Cawapres yang akan dijodohkan dengan Ganjar Pranowo itu disetujui oleh Ibu Mega."

"Meskipun lagi-lagi kemungkinan diusulkan oleh PPP besar, tapi kata putusnya ada di tangan Ibu Mega," tegas Burhanuddin.

Burhanuddin menilai saat ini elektabilitas Ganjar dan Prabowo masih kompetitif.

Sehingga Megawati akan mencari pendamping Ganjar yang dinilai mempunyai kekuatan elektoral.

"Karena Elektabilitas Ganjar masih kompetitif dengan Prabowo Subianto, artinya tidak ada yang dominan antara dua calon ini, bahkan misalnya Anies Baswedan mengalami peningkatan."

"Sangat mungkin Ibu Mega mencari pendamping Ganjar yang dinilai mempunyai kekuatan elektoral," imbuh Burhanuddin. 

Berita Pilpres 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com