Berita Banyuwangi
Pelatihan Belasan Perempuan Adat Osing, Diajari Bikin Batik Cap Bermotif Khas Banyuwangi
Sebanyak 15 perempuan adat Suku Osing di Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah diajari membuat batik cap dengan motif khas Banyuwangi, Sabtu (17/6/2023).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Sebanyak 15 perempuan adat Suku Osing di Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah diajari membuat batik cap dengan motif khas Banyuwangi, Sabtu (17/6/2023).
Pelatihan itu diselenggarakan oleh Perempuan Aman Osing Banyuwangi dengan dukungan dari Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek.
Ketua Pengurus Harian Daerah Perempuan Aman Osing Banyuwangi Indah Pratiwi menjelaskan, ada beberapa jenis motif batik yang diterapkan pada pelatihan itu.
Baca juga: Menyelinap ke Pabrik Kertas Malam Hari, 4 Pria Banyuwangi Lucuti Kabel Tembaga, Ending Dibekuk Warga
Motif-motif itu di antaranya Gajah Oling, Kangkung Setingkes, Kopi Pecah, dan Sekar Jagad.
Selain itu, ada juga motif-motif baru yang diambil dari khazanah Banyuwangi.
"Masing-masing motif memiliki filosofi, keindahan, peminat, potensi pengembangan fesyen, dan berbagai manfaat ekonomi," kata Tiwi.
Meski tak serumit batik tulis, pembuatan batik cap yang baik membutuhkan keterampilan khusus. Keterampilan itu penting untuk menghasilkan produk yang berkualitas sehingga diminati pasar.
Selain membuat batik cap, Perempuan Aman Osing Banyuwangi juga mengajarkan pemasaran digital kepada para peserta pelatihan.
Baca juga: INNALILLAHI, Detik-detik Takmir Masjid di Banyuwangi Meninggal saat Khotbah Salat Jumat
"Sehingga para peserta pelatihan akan mampu mengelola industri batik dari hulu ke hilir," sambung Tiwi.
Tiwi menjelaskan, pelatihan digelar selama empat hari sejak 14 Juni 2023. Peserta merupakan anggota Perempuan Aman Osing Banyuwangi dan Barisan Pemuda Adat Nusantara Osing.
Dalam pelatihan itu, dua narasumber dihadirkan, yakni pemilik pengusaha batik, Deddy Wahyu dan praktisi pemasaran digital, Noval.
Deddy menjelaskan, pelatihan batik cap dilakukan dengan bahan pewarna alami. Para peserta pelatihan dituntut untuk kreatif agar bisa menghasilkan produk yang berbeda dengan yang lain.
Bukan hanya motif khas Banyuwangi yang telah melegenda, Deddy juga mengenalkan pembuatan motif-motif baru dalam pelatihan itu.
Tanaman Cengkeh Alami Kerusakan, Perkebunan di Banyuwangi Lakukan Peremajaan Demi Pulihkan Produksi |
![]() |
---|
Dukung Program Nasional Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Segini Lahan yang Disiapkan Banyuwangi |
![]() |
---|
Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan |
![]() |
---|
Handphone Prajurit TNI di Banyuwangi Dicek Mendadak, Antisipasi Judi Online |
![]() |
---|
Aksi Heroik Selamatkan Penumpang, Kru Kapal Dharma Ferry 1 Dapat Penghargaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.