Berita Tuban
Warga Tuban Kebingungan Saat Ada yang Meninggal, Syok Peralatan Pemakaman dan Kotak Amal Raib Dicuri
Warga Tuban kebingungan saat ada yang meninggal dunia, syok peralatan pemakaman hingga kotak amal hilang dicuri.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Warga di Desa Peseyan, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Jawa Timur, kebingungan saat ada warga setempat yang meninggal dunia, Jumat (16/6/2023).
Bagaimana tidak, saat warga akan mengurus pemakaman, mengambil keranda yang ada di makam umum, ternyata beberapa peralatan pemakaman di sana hilang dicuri.
Kapolsek Jatirogo, AKP Suganda membenarkan kejadian tersebut.
"Warga terkejut saat mengetahui roda keranda, shockbreaker, dan kotak amal dicuri oleh maling," ujarnya kepada wartawan, Minggu (18/6/2023).
Mantan Kasi Humas Polres Tuban itu menjelaskan, untuk uang yang ada di dalam kotak amal sebelumnya sudah diambil oleh pengurus makam.
Sehinggga kemungkinan hanya ada sedikit uang yang diambil maling.
Dia mengatakan, kasus pencurian sudah pernah terjadi sebelumnya di wilayah setempat.
Seperti pencurian rokok dan tabung gas LPG.
"Polisi masih melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan siapa pelakunya. Selain itu, akan melakukan upaya preventif agar kejadian tersebut tidak terulang lagi," pungkasnya.
Baca juga: Aksi Maling Nekat Gondol Kotak Amal di Masjid Probolinggo Terekam CCTV, Pelaku Sisakan Uang Rp 1000
Di tempat berbeda, warga juga sempat kebingungan untuk memakamkan orang yang meninggal.
Hal itu karena, wilayah tersebut digenangi banjir.
Akhirnya diputuskan, untuk memakamkan orang yang meninggal, warga menggotong keranda mayat sambil menerobos banjir.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Dukuh Kalipuro, Desa Kedunggabus, Desa Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Hal ini terpaksa dilakukan, karena jika memutar, jaraknya bisa 7 kilometer.
Video warga menggotong keranda sambil menerobos banjir pun viral di media sosial.
Rupanya tidak hanya satu keranda jenazah, melainkan ada tiga yang bernasib serupa.
Saat itu, banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Jumat (3/2/2021) membuat akses jalan menjadi terbatas.
Baca juga: Arti Kata Lampor Keranda Terbang Viral TikTok, Kepercayaan Mitos dari Tanah Jawa, Makhluk Halus?
Sehingga tak ada pilihan lain untuk memakamkan jenazah selain menerobos banjir.
Dalam video yang beredar, keranda tersebut tampak digotong secara bergantian saat melintasi terowongan underpass yang tergenang air dengan ketinggian kurang lebih selutut orang dewasa.
Ketika dikonfirmasi Kompas.com, perangkat Desa Bandar Kedungmulyo, Muhaimin membenarkan hal itu.
Dia mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (11/2/2021) pagi saat para warganya mengantar jenazah seorang perempuan lanjut usia menuju permakaman umum desa setempat.
Ketika mengantarkan jenazah tersebut, warga terpaksa menerobos banjir yang terjadi di underpass Tol Jombang-Kertosono, di Dukuh Kalipuro, Dusun Kedunggabus.
Baca juga: Sadarkan Warga Saat Pandemi, Satlantas Polres Lamongan Boyong Gambar Pocong dan Keranda ke Alun-alun
Area tersebut merupakan salah satu titik yang belum terbebas banjir.
Tak ada pilihan lain.
Underpass Tol Jombang-Kertosono menjadi satu-satunya akses dari perkampungan warga di seberang jalan tol menuju permakaman umum Desa Bandar Kedungmulyo.
Muhaimin menuturkan, warga terpaksa menerjang banjir karena tidak ada pilihan lain.
"Kalau lewat terowongan, jarak dari rumah ke pemakaman umum sekitar 700 meter. Tapi kalau memutar (lewat jalur lain), jaraknya sekitar 7 kilometer," ujarnya, saat ditemui Kompas.com (TribunJatim.com Network) di lokasi pengungsian korban banjir.
Baca juga: Viral Video Perangkat Desa di Kediri Mengusung Keranda Mayat, Terkuak Kejadian yang Sebenarnya
Ia menerangkan, lokasi pemakaman umum Desa Bandar Kedungmulyo berada di wilayah yang lebih tinggi, sehingga tidak terdampak oleh banjir.
Sejak banjir merendam wilayahnya, ada tiga warga yang meninggal dunia.
Proses pengantaran jenazahnya pun harus dilakukan dengan menerobos banjir.
Muhaimin mengungkapkan, banjir yang hampir terjadi sepekan ini mengakibatkan lebih dari 400 warga Desa Kedungmulyo mengungsi.
Banjir di beberapa wilayah Desa Bandar Kedungmulyo sudah surut, tetapi di sebagian wilayah lainnya masih ada genangan antara 40-60 centimeter.
Desa Peseyan
Kecamatan Jatirogo
Tuban
AKP Suganda
kotak amal
TribunJatim.com
berita Tuban terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Anggota DPRD Tuban Asal Golkar Asyik Nge-Vape Saat Sidang Paripurna, Begini Respons Ketua Dewan |
![]() |
---|
Polemik Peserta PPPK Jalur PPG yang TMS, BKPSDM Tuban Bantah Maladministrasi: Sudah Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
Departemen Ilmu Ekonomi FEB Unair Beri Pelatihan Perencanaan Bisnis bagi Pengurus BUMDes di Tuban |
![]() |
---|
Ikut Festival Gogo di Tuban, Bupati Mas Lindra Nyemplung ke Empang Cari Ikan Bersama Warga |
![]() |
---|
Pemkab Tuban Sabet Penghargaan Wahana Tata Nugraha, Jadi Pemacu Semangat Majukan Transportasi Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.