Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Jadi Kata Makian yang Kerap Diucapkan Masyarakat Jawa Timur, Begini Asal-Usul dan Arti Kata Jancok

Beginilah asal-usul dan arti kata jancok yang kini jadi kata makian dan kerap diucapkan masyarakat Surabaya hingga Malang di Jawa Timur.

Editor: Elma Gloria Stevani
Dok. Pemkot Surabaya
Ikon Kota Surabaya - Inilah asal-usul dan arti kata jancok, kata makian yang kerap diucapkan masyarakat Jawa Timur. 

TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat sekarang dikenal punya kreativitas luar biasa dalam menghadirkan sesuatu yang baru,

Tak bisa dipungkiri, mengingat masyarakat Indonesia punya banyak media sosial yang bermanfaat untuk mengeksplorasi daya kreatif.

Sebagai bukti nyata masyarakat Jawa Timur dianugerahi kemampuan luar biasa buat melahirkan istilah-istilah baru.

Salah satu yang lagi ngetren sekarang adalah kata jancok atau dancok.

Dancok atau jancok merupakan salah satu kata yang kerap diucapkan di Jawa Timur, khususnya di wilayah Surabaya, Malang, dan sekitarnya.

Bagi sebagian orang, kata jancok dikenal sebagai kata makian, diungkap saat mengumpat, atau kata-kata kotor yang tidak sopan diucapkan.

Kata tersebut biasanya diucapkan untuk misuh atau mengumpat ketika persaan sedang kesal atau marah terhadap sesuatu.

Meski begitu, tidak semua orang yang terbiasa mengucapkan jancok memahami arti yang sebenarnya dari kata ini.

Informasi seputar berita menarik liannya di Google News TribunJatim.com

Sejarah kata jancok

Muncul anggapan bahwa kata tersebut berasal dari sebuah tank Belanda yang bertuliskan "Jan-Cox".

Tank Belanda bertuliskan Jan-Cox disebut-sebut muncul di Surabaya pada 10 November 1945 ketika Pertempuran Surabaya.

Kendati demikian, lahirnya kata jancok ternyata tidak berasal dari tank tersebut. Berikut ini asal mula kata jancok.

Asal usul arti kata jancok

Arti kata jancok bisa dirunut dari tulisan  "Discourse Analysis About “Jancok Or Dancok” In Discourse (Semantic And Pragmatic" yang ditulis Yam Saroh dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved