Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rahasia Dosen di Tulungagung Terbongkar, Jadi WNI Palsu Imbas Tempat Lahir, Aktivitas Sejak 1984

Seorang dosen di Tulungagung akhirnya ditahan oleh pihak imigrasi dan kepolisian karena ternyata hidup dengan identitas palsu selama belasan tahun.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, Tribun Bali
Sosok dosen di Tulungagung yang ternyata merupakan WNA sudah masuk Indonesia sejak 1984, rahasia kini terbongkar. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang Dosen di Tulungagung menyimpan rahasia selama belasan tahun tentang status kewarganegaraannya.

Begitu mengejutkan setelah tahu dirinya menjelma jadi WNI palsu.

Duduk perkara diketahui, ternyata karena nama tempat kelahirannya yang sama dengan nama daerah di Indonesia.

Rahasia dosen di Tulungagung terbongkar, kini dirinya jadi WNI palsu imbas hal tersebut.

Rupanya aktivitas di Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 1984 dulu.

Setelah 12 tahun mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, rahasia seorang dosen di Tulungagung terbongkar.

Rahasia terbongkar seorang dosen bahasa Inggris universitas swasta di Tulungagung, Jawa Timur berinsial MB (66) akhirnya ditahan.

Rahasia itu adalah sang dosen ternyata masih merupakan warga negara asing (WNA) asal Singapura.

Padahal kehidupannya sudah 12 tahun di Indonesia.

Ia bahkan menikah hingga bekerja dengan baik di sini.

Baca juga: Rahasia Selamatnya 4 Bocah Korban Pesawat Jatuh Selama 40 Hari di Amazon, Ada Pohon Penyelamat

Akibatnya, pihak Imigrasi Blitar menangkap dan dan menahan MB.

Dalam KTP dan dokumen lainnya, MB beridentitas Y.

Sedangkan pada akta kelahiran yang dimilikinya, tertera Y lahir di Pacitan, Jawa Timur.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar Arief Yudistira mengatakan, terungkapnya status kewarganegaraan dan identitas MB berawal saat MB hendak mengurus dokumen perjalanan ke luar negeri.

Rahasia dosen di Tulungagung dibongkar oleh pihak imigrasi
Rahasia dosen di Tulungagung dibongkar oleh pihak imigrasi (Instagram)

“Petugas kami menangkap adanya sejumlah kejanggalan saat melakukan wawancara dengan MB. Hal ini kemudian kami dalami,” ujar Arief pada konferensi pers di Blitar, Jawa Timur, Senin (19/6/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved