Berita Tulungagung
Warga Singapura yang Ditangkap Imigrasi Ternyata Pernah Jadi Dosen di UIN SATU Tulungagung
Warga Singapura yang ditangkap imigrasi ternyata pernah menjadi dosen dan mengajar di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Terakhir Mohtar tinggal di Perumahan Purimas Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
Baca juga: Warga Heran Rumah Mewah di Duren Sawit Selalu Sepi Ternyata Isi 20 WNA Penipu, Kaget Gang Diserbu
Dari penelusuran diketahui, KTP pertama Yatno terbit pada 2008.
Ia tercatat lahir di Pacitan, Jawa Timur, pada 9 Februari 1973, anak pertama pasangan Kasmono dan Misirah.
Yatno kemudian mengajukan perubahan identitas melalui Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung, dengan nomor 125/Pdt.P/2019/PN Tlg.
Nama barunya adalah Mohtar, kelahiran 25 Desember 1956 di Kampong Pachitan, Changi, Singapura, anak ke-6 Bakri bin Posmito dan Rahmah binti Umah.
Data perubahan dalam KK ini adalah identitas sebenarnya, sebelum berganti nama menjadi Yatno.
Mohtar diketahui pertama kali masuk ke Indonesia pada 1984.
Baca juga: Ditugaskan Mengajar Ilmu Agama para Napi, Ustaz di Banyuwangi Malah Bawa Sabu-sabu ke Lapas
Singapura
Tulungagung
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar
UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Ulil Abshar
Pacitan
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.