Berita Entertainment
Peternak Heran Sapinya Mendadak Batal Dibeli Jokowi, Kini Hewan Sakit, Akan Tuntut Pihak Terkait
Sukasno heran mengapa Jokowi tiba-tiba mengurungkan niat membeli sapinya jelang Idul Adha 2023.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang peternak ungkap kekecewaannya setelah sapinya batal dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu dialami Sukasno, peternak asal Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
Sukasno heran mengapa Jokowi tiba-tiba mengurungkan niat membeli sapinya jelang Idul Adha 2023.
Kini Suksasno mengeluh ternaknya jadi sakit dan akan tuntut pihak terkait.
Baca juga: Kini Jualan Sapi, Pria Ini Ternyata Sosok Suami Artis, Dulu Cinlok Sama Istri saat Main FTV Bareng
Ya, belum lama ini Presiden Jokowi batal membeli sapi milik peternak asal Jawa Tengah, Sukasno.
Sapi bernama Bima tersebut batal dibeli karena bobotnya kurang dari satu ton.
Sukasno pun merasa dirugikan lantaran kesehatan sapinya menurun usai diperiksa pihak terkait sebelum dibeli oleh Jokowi.
Selain itu Sukasno kini akan menuntut karena sapi miliknya menjadi cacat setelah diperiksa kesehatannya.
Melansir Tribunnews.com, Sukasno mengaku, awal rasa kecewa bermula saat pihak Sekretariat Presiden menghubungi dirinya.
Setpres mengutarakan, perihal pembelian sapi kurban untuk Presiden Jokowi.
Sukasno lantas diminta mengirikan sejumlah dokumen sebagai syarat-syaratnya.
"Saya dihubungi, dan diminta untuk mengirim berkas-berkas sapi dan saya sebagai pemilik," kata dia.
Sukasno melanjutkan ceritanya, beberapa waktu kemudian, ia mendapatkan kabar dari tim Presiden Jokowi.
Dinyatakan sapi milik Sukasno masuk kategori yang akan dibeli.
Lantas tim kesehatan kemudian diterjunkan guna mengecek kondisi Bima.
Petugas mengambil sampel darah dan feses sapi.
"Setelah dicek, hasilnya sapi saya lolos kesehatan," jelas Sukasno.
Beberapa waktu berikutnya, Sukasno mendapatkan kabar mengejutkan.
Sapinya batal dibeli oleh Presiden Jokowi.
"Saya mendapatkan kabar mendadak, Presiden RI batal beli sapi saya," ujar Sukasno.
Pihak Setpres menjelaskan alasan pembatalan tersebut.
Ternyata bobot sapi tidak sesuai dengan kriteria yakni satu ton.
Padahal informasi awal yang diterima Sukasno, minimal berat sapi di atas 700 kilogram.
"Sapi saya katanya tidak masuk kriteria, padahal saya baca direkomendasi itu sapi saya termasuk kriteria yang pertama yang delapan kuintal sampai satu ton," jelasnya.
Baca juga: Jelang Idul Adha 2023, Harga Sapi di Kota Probolinggo Naik Rp1-1,5 Juta
Sukasno mengaku, ia merasa kecewa sapi miliknya batal dibeli oleh Presiden Jokowi.
Pembatalan hanya berjarak beberapa hari sebelum perayaan Idul Adha.
Terlebih, sapi batal dibeli Presiden Jokwoi bukan pertama kali ini dialami oleh Sukasno.
"Kecewa karena waktu kurbannya tinggal beberapa hari saja kok dibatalkan," ucap Sukasno.
"Kalau dulu masih lama, beberapa bulan sebelumnya dikabari (dibatalkan)," tegas Sukasno.
Buntut dari kejadian ini, Sukasno akan menuntut pihak terkait.
Ia menyebut, kondisi sapinya menurun setelah diperiksa kesehatannya.
Ekor sapi milik Sukasno menjadi cacat serta nafsu makannya jadi turun.
"Kalau dibatalkan, saya mengucapkan terima kasih, mungkin belum rezeki saya," tuturnya.
"Namun saya (akan) menuntut karena kondisi ekor sapi saya cacat setelah diambil darah dan fesesnya," ucap dia.
"Padahal sebelumnya, buntutnya bagus bisa membersihkan kotoran di bagian belakangnya. Namun setelah itu, ekornya saya lihat hanya lenggak-lenggok saja," tambahnya.

Diketahui pembelian sapi kurban Jokowi diurus oleh Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnakan Keswan) Provinsi Jawa Tengah.
Kepala BIB Disnakan Keswan Jawa Tengah, Agus Sucipto, membenarkan hal tersebut.
Pihaknya mendapatkan tugas langsung dari Setpres untuk mencari calon sapi kurban untuk Presiden Jokowi.
"Kami hanya fasilitasi, serta mendapatkan tugas daripada pusat untuk mencarikan sapi yang cocok dan akan dibeli oleh bapak Presiden RI," kata Agus.
Sementara terkait dengan kondisi sapi milik Sukasno, pihak BIB akan mencarikan pembeli yang baru.
Petugas kesehatan juga akan diterjunkan untuk mengecek kondisi Bima.
"Terkait keluhan Pak Kasno, biar dokter hewan yang memeriksa kondisi sapinya," tandasnya.

Sementara itu seorang pria Banyuwangi, Jawa TImur, membeberkan cara merawat sapi agar bisa berbobot 1,136 ton.
Bobot sapi milik Rudiyanto, warga Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, tersebut mencapai 1,136 ton.
Sapi berjenis Simental itu pun menjuarai Banyuwangi Livestock Contest 2023 untuk kategori ekstrem.
Ia mengungguli seratusan sapi lain se-Banyuwangi yang ikut dalam kontes di RTH Kedayunan.
Rudi merawat sapi tersebut sekitar tujuh bulan lamanya, saat ini, ternaknya berusia sekitar tiga tahun.
Ia memang tak merawat sapi tersebut sejak kecil.
Namun sapi yang telah dirawat dan memberinya hadiah Rp15 juta dari kontes ternak tersebut, sudah dianggap seperti keluarga.
"Waktu saya beli, bobotnya sudah 900 kilogram. Usainya saat itu dua tahun lebih," kata Rudi, dalam kontes yang digelar 19-20 Juni 2023.
Baca juga: Sidak ke Pasar Dimoro Kota Blitar, Petugas Temukan Sapi Suspek LSD, Tetap Ada yang Beli Meski Sakit
Ia menyebut, tak ada pakan khusus yang diberikan untuk sapi berjenis kelamin jantan tersebut.
Pakannya hanya rerumputan dan comboran yang isinya antara lain ampas tahu dan tetes tebu.
Tapi memang soal pakan, Rudi tak perhitungan.
"Berapa saja sapinya mau, saya beri pakan," tambahnya.
Sapi Simental ini bukan satu-satunya peliharaan Rudi.
Ia memiliki lima ekor lain dengan ras yang berbeda-beda yang diternakkan sendiri di rumah.
Bagi Rudi, merawat sapi adalah kesenangan.
"Suka duka merawat sapi pasti ada. Tapi dukanya dihilangkan karena sudah jadi hobi," tambahnya.

Merawat sapi tentu bukan hal mudah, apalagi saat penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang.
Untuk menghindarkan peliharaannya dari serangan penyakit, Rudi amat peduli terhadap kebersihan ternaknya.
"Sapi ini sehari saya mandikan dua kali," kata Rudi, yang mengaku seling berkeliling kota untuk belajar merawat sapi dari peternak senior tersebut.
Belum lagi kendala saat sii sapi ogah makan akibat kegerahan.
Berbagai hal dilakukan sang pemilik agar ternaknya tersebut lekas kembali bernafsu terhadap pakan.
Untuk menggairahkan kembali sapinya, Rudi biasanya memberikan ramuan empon-empon ketika kondisi seperti itu.
Peternak
Sukasno
Desa Doplang
Kecamatan Karangpandan
Kabupaten Karanganyar
Jokowi
Idul Adha
Jawa Tengah
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Nikita Mirzani Laporkan Reza Gladys ke KPK, Hotman Paris Soroti Alasannya: Nanti Malah Berbalik |
![]() |
---|
Profesi Patricia Schuldtz yang Dilamar Cucu Soeharto di Afrika, Calon Mantu Keluarga Cendana |
![]() |
---|
Sosok Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto Lamar DJ Patricia Schuldtz, Dijuluki Pangeran Cendana |
![]() |
---|
6 Film Animasi Indonesia di Bioskop, Terbaru Merah Putih: One for All yang Tayang 14 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Sosok Gus Iqdam yang Izinkan DJ Panda Ikut Pengajiannya: Jangan Dihujat Jangan Dibully |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.