Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok 5 Penumpang Kapal Selam Titanic yang Ditemukan Tewas, Ada Miliarder hingga CEO OceanGate

Kapal selam wisata Titanic yang dikabarkan hilang kontak akhirnya ditemukan. Lima penumpang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

OceanGate
Kapal selam The Titan milik perusahaan OceanGate hilang saat melakukan perjalanan wisata melihat bangkai kapal Titanic. 

TRIBUNJATIM.COM - Kapal selam wisata Titanic yang dikabarkan hilang kontak akhirnya ditemukan.

Lima penumpang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Adapun kelima penumpang kapal selam wisata Titanic tersebut bukanlah sembarangan.

Penjaga Pantai AS Laksamana Muda John Mauger pada konferensi pers mengatakan sejumlah puing-puing kapal ditemukan berada di titik 1.600 kaki atau 488 meter dari haluan Titanic.

OceanGate Expeditions selaku perusahaan yang mengoperasikan kapal selam tersebut juga telah mengeluarkan pernyataan setelah penemuan beberapa puing bagian kapal.

"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, telah tiada," kata OceanGate, dikutip dari Marca via Tribunnews.

Baca juga: Biaya Ekspedisi Ekstrem Kapal Selam Wisata Titanic yang Dilirik Banyak Milarder, Kini Kapal Hilang

Dari lima orang yang ada di kapal selam Titan yang hilang pada Minggu (18/6/2023), diketahui ada beberapa miliarder.

Mereka adalah miliarder asal Inggris, Hamish Harding; pengusaha terkemuka di Pakistan, Shahzada Dawood, dan putranya, Suleman Dawood; serta CEO dan pendiri OceanGate, Stockton Rush.

Sementara, seorang lainnya adalah penyelam asal Prancis, Paul-Henri Nargeolet, yang berpengalaman menjelajahi bangkai kapal Titanic selama puluhan tahun.

Dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut ini profil lima miliarder tersebut.

1. Hamish Harding

Hamish Harding, pengusaha dealer jet pribadi, Action Aviation, yang berbasis di Dubai.
Hamish Harding, pengusaha dealer jet pribadi, Action Aviation, yang berbasis di Dubai. 

Hamish Harding, pria berusia 58 tahun ini memiliki usaha dealer jet pribadi, Action Aviation, yang berbasis di Dubai.

Dikutip dari BBC, Harding mengaku tumbuh besar di Hong Kong.

Ia mendapatkan sertifikat lulus sebagai pilot pada 1980-an, ketika bersekolah di Cambridge.

Di Cambridge, Harding berhasil memperoleh gelar ilmu alam dan teknik kimia.

Setelahnya, Harding mendirikan perusahaannya sendiri usai menghasilkan uang dari perangkat lunak perbankan.

Harding diketahui beberapa kali terlibat dalam kegiatan eksplorasi.

Ia pernah mengunjungi Kutub Selatan beberapa kali dan terbang ke luar angkasa pada 2022 menggunakan penerbangan berawak manusia kelima Blue Origin.

Di sebuah kesempatan, ia pernah mengeksplor Kutub Selatan bersama mantan astronot, Buzz Aldrin.

Baca juga: Ternyata Keamanan Kapal Selam Titanic sempat Dipertanyakan, Eks Direktur Peringati Malah Dipecat

Pada 2021, Harding pernah terlibat dalam eksplorasi ke Challenger Deep di Palung Mariana bersama penjelajah Amerika, Victor Vescovo, menggunakan kapal selam.

Eksplorasi itu berlangsung selama 36 jam dan memecahkan rekor dengan melintasi bagian terdalam samudra selama empat jam 15 menit.

Harding juga merupakan pemegang tiga rekor World Guinness, yaitu navigasi tercepat di Bumi melalui dua kutub menggunakan pesawat, jarak terjauh yang ditempuh pada kedalaman laut maksimal, dan menghabiskan durasi terlama di kedalaman laut maksimal, sebagaimana diberitakan The Independent.

Ia juga pernah meraih penghargaan Living Legends of Aviation di bulan September 2022.

Mengenai jumlah kekayaan Harding, belum diketahui secara pasti hingga saat ini.

Karena pekerjaannya dan perusahaan penerbangannya yang sukses, banyak media mengatakan Harding adalah seorang miliarder.

Diperkirakan, kekayaan Harding mencapai 1 miliar dolar AS.

2. Shahzada Dawood

Shahzada Dawood, Wakil Ketua di perusahaan konglomerat Pakistan, Engro Corporation.
Shahzada Dawood, Wakil Ketua di perusahaan konglomerat Pakistan, Engro Corporation. 

Masih dikutip dari BBC, Shahzada Dawood merupakan keluarga terkaya di Pakistan.

Pria berusia 48 tahun ini ikut dalam eksplorasi kapal selam Titan bersama putranya, Suleman Dawood (19), yang masih berstatus mahasiswa.

Selama ini, Shahzada lebih sering tinggal di Surbiton, London barat daya, bersama istri dan anaknya.

Ia merupakan Wakil Ketua di perusahaan konglomerat Pakistan, Engro Corporation.

Diketahui, Engro Corporation adalah perusahaan pupuk besar.

Shahzada sudah bergabung di perusahaan tersebut sejak 2003 silam, menurut situs resmi Engro.

Baca juga: Detik-detik KM Artha Mina Sentosa Tenggelam, Nahkoda Ungkap Momen Panik saat Kapal Alami Kebocoran

Ia juga menjabat sebagai direktur di berbagai industri, termasuk kepemilikan saham di Dawood Corporation, Dawood Hercules Corporaton, dan Patek.

Shahzada juga bekerja bersama yayasan keluarganya, Yayasan Dawood, dan institut SETI, organisasi penelitian berbasis di California yang meneliti kehidupan di luar bumi.

Selain itu, ia juga pendukung dua badan amal yang didirikan oleh Raja Charles, yaitu British Asian Trust dan Prince's Trust International.

Shahzada merupakan lulusan sebuah universitas di Philadelphia, Amerika dan Univeristy of Buckingham di Inggris.

Sebagai informasi, kekayaan Shahzada tahun ini diperkirakan mencapai 136,73 juta dolar Amerika.

3. Suleman Dawood

Suleman Dawood, putra Shahzada Dawood.
Suleman Dawood, putra Shahzada Dawood. 

Suleman Dawood baru-baru ini lulus dari ACS International School Cobham di Surrey, Inggris.

Saat ini, ia berstatus sebagai seorang mahasiswa.

Ia digambarkan sebagai remaja yang menyukai sastra fiksi ilmiah dan gemar mempelajari hal-hal baru.

Selain itu, Suleman juga disebutkan memiliki ketertarikan pada permainan kubus Rubik dan olahraga bola voli.

4. Stockton Rush

CEO dan pendiri OceanGate, Stockton Rush.
CEO dan pendiri OceanGate, Stockton Rush. ()

Stockton Rush adalah lulusan Princeton tahun 1984 dengan gelar di bidang teknik kerdigantaraan, dikutip dari CNN.

Di tahun 1989, ia meraih gelar MBA dari UC Berkeley.

Rush diketahui pernah bekerja sebagai insiyur uji terbang di McDonnell Douglas Corporation.

Ia mendirikan OceanGate, perusahaan yang menjalankan wisata bangkai kapal Titanic, pada 2009 dengan misi "meningkatkan akses ke laut melalui inovasi".

Saat ini, Ocean Gate mengoperasikan tiga kapal selam untuk penelitian, produksi film dokumenter, dan "perjalanan eksplorasi", termasuk tur bangkai kapal Titanic yang berada di 13.000 kaki di bawah permukaan laut.

OceanGate menawarkan tiket seharga 250 ribu dolar Amerika, untuk tur bangkai kapal Titanic.

Dalam wisata itu, peserta melakukan perjalanan sekitar 595 km menggunakan kapal yang lebih besar ke area di atas lokasi bangkai kapal.

Setelahnya, mereka akan melakukan penyelaman selama delapan jam ke Titanic menggunakan kapal selam Titan.

Kekayaan Rush diperkirakan lebih dari 12 juta dolar AS.

5. Paul-Henri Nargeolet

Paul-Henri Nargeolet, mantan anggota Angkatan Laut Prancis yang juga spesialis penyelaman bangkai kapal Titanic.
Paul-Henri Nargeolet, mantan anggota Angkatan Laut Prancis yang juga spesialis penyelaman bangkai kapal Titanic. ()

Paul-Henri Nargeolet memiliki pengalaman lebih dari 35 kali melakukan penyelaman ke bangkai kapal Titanic.

Ia merupakan direktur penelitian bawah air untuk RMS Titanic.

"Dia adalah spesialis dunia Titanic," kata Mathieu Johann, editor di Harper Collins, kepada Reuters.

Mantan anggota Angkatan Laut Prancis ini mulai meneliti dan menjelajahi bangkai kapal Titanic saat mulai bergabung dengan lembaga penelitian laut Prancis, Ifremer, pada 1986.

Selama penjelajahannya di bangkai kapal Titanic, Nargeolet membawa sekitar 5.500 objek ke permukaan, termasuk barang pribadi milik penumpang, seperti teropong dan surat.

Hingga saat ini, satu-satunya bagian kapal yang belum dijelajahi Nargeolet adalah ruang aman, tempat penyimpanan emas dan perhiasan.

Pria berusia 77 tahun ini dikenal sebagai sosok rendah hati, sangat tenang, namun berkemauan keras.

Kekayaan Nargeolet diperkirakan mencapai 1,5 miliar dolar Amerika.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved