Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tuban

Tekuni Ternak Kambing Sepulang Kerja, Ini Kisah Perwira Polisi di Tuban Panen Cuan Jelang Idul Adha

Menjadi perwira polisi, tentu tidak membuat Iptu Suparto malu untuk beternak. Pria 55 tahun itu kini menekuni usaha ternak kambing di lahan miliknya

|
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Mochamad Sudarsono
Kasat Polairud Polres Tuban, IPTU Suparto saat memberi makan kambing ternaknya 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Menjadi perwira polisi, tentu tidak membuat Iptu Suparto malu untuk beternak.

Pria 55 tahun itu kini menekuni usaha ternak kambing di lahan miliknya yang terletak di Desa Sumurgung, Kecamatan Montong.

Sebelum maupun sepulang bekerja, Kasat Polairud Polres Tuban itu selalu datang mengurus peternakannya.

"Setiap hari saya cek kondisi ternak, memastikan kambing aman semua," kata Suparto kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).

Perwira asal Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek itu mengungkap, ide membuat ternak mulanya muncul karena ia memiliki lahan kosong yang cukup luas, sehingga dibikinlah kandang sederhana.

Dari semula hanya delapan ekor kambing, usaha sampingan ini terus berkembang hingga mencapai 61 ekor.

Baca juga: Belum Sempat Dikurban, 2 Sapi Limosin Titipan Orang Mati Terpanggang di Pamekasan, Kandang Dibakar?

 

Baca juga: Pedagang Hewan Kurban di Lamongan Ketiban Rezeki, 3 Hari Laku 17 Ekor, Kambing Etawa Banyak Dicari

Menurutnya, berternak kambing dapat menambah penghasilan secara halal.

Jutaan rupiah mampu diraup oleh perwira pertama ini, terlebih mendekati idul adha 1444 H ini permintaan tinggi.

"Lumayan untuk menambah penghasilan tambahan, setiap hari ada permintaan kambing jelang idul adha. Kalau hari biasa untuk aqiqah," terang pria yang sejak kecil hobi menggembala kambing.

Mantan Kasubbag Dalprogar Bagren Polres Tuban itu menjelaskan, seluruh kambing dan domba miliknya telah terjual dengan harga antara Rp 3-4 juta rupiah per ekor.

Para pembeli menitipkan sementara, hingga Idul Adha nanti baru diambil.

Di tengah kesibukannya yang menjabat sebagai kepala satuan, Suparto memberdayakan dua orang warga sekitar untuk membantu mengurus peternakan.

"Pekerja saya butuh untuk menyiapkan makan dan minum kambing sampai membersihkan kandang, apalagi saat saya kerja hingga larut malam," pungkasnya

Baca juga: Tukang Cari Rumput Kambing di Kediri Kini Jadi Artis Dangdut, Bangga Tampil di Depan Presiden Jokowi

 

Baca juga: Bolehkah Kurban Satu Kambing untuk Sekeluarga di Idul Adha? Simak Hukum dan Syarat, Pahalanya Rata

 

2 Sapi Limosin Titipan Orang Mati Terpanggang

Sementara itu, nasib sebaliknya dialami betul Salehodin (55), warga Dusun Selatan, Desa Lemper, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Nasib apes dialami Salehodin setelah dua sapi limosin milik orang lain yang dipeliharanya mati terpanggang, Jumat (16/6/2023) kemarin.

Sapi yang mati terpanggang ini mulanya dihajatkan oleh pemiliknya untuk Kurban pada hari Raya Idul Adha 2023 mendatang. 

Nahas, dua sapi limosin titipan orang yang gemuk tersebut justru ditemukan mati tergeletak dan gosong usai terbakar api yang melalap habis kandang sapi ini.

Kasak - kusuk warga setempat, terbakarnya kandang sapi milik Salehodin ini diduga dibakar orang tak dikenal saat warga setempat tertidur lelap.

Peristiwa memilukan tersebut baru diketahui pemiliknya pada Jumat (16/6/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Nasib 7 Orang Tinggal di Rumah Sempit, Tidur Berdesakan Tiap Malam, Sebelah Ada Kandang Ternak

 

Baca juga: Kecewanya Peternak saat Sapi Batal Dibeli Jokowi, Ekor Tak Bisa Gerak seusai Diambil Sampel

Kemarin, dua personel Polsek Pademawu, sekira pukul 09.00 WIB telah mendatangi lokasi kandang sapi milik Salehodin yang ludes dilalap api hingga rata dengan tanah itu.

Salehoddin menduga terbakarnya kandang sapi miliknya yang letaknya berjauhan dari rumah warga tersebut dibakar orang tak dikenal.

Kata dia, terbakarnya kandang sapi miliknya itu baru diketahui pada Jumat (16/6/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Sementara sebagian warga setempat baru mengetahui kebakaran kandang sapi itu setelah terkejut mendengar suara letusan keras dari lokasi kandang sapi Salehodin.

Seketika itu beberapa warga ikut terbangun dan melihat kandang sapi milik Salehoddin yang sudah dilalap api.

Baca juga: Pedagang Hewan Kurban di Lamongan Ketiban Rezeki, 3 Hari Laku 17 Ekor, Kambing Etawa Banyak Dicari

"Sapi yang terbakar ini milik H. Munakip, saudara sepupu saya yang dititipkan ke saya untuk dipelihara dan diniatkan untuk Kurban pada hari raya Idul Adha," kata Salehodin, Sabtu (17/6/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Saleh ini, terbakarnya kandang sapi miliknya tersebut bukan akibat kelalaiannya.

Ia menegaskan tidak meninggalkan kandang sapi peliharaannya itu dengan menyalakan api atau membakar sampah di area sekitar kandang sapinya tersebut.

Akibat kejadian ini, Saleh mengalami kerugian material kandang sapi yang hangus terbakar sekitar Rp 35 juta.

Selain itu, ia juga memiliki tanggungan untuk mengganti 2 ekor sapi limosin milik H. Munakip saudara sepupunya senilai Rp 36 juta rupiah.

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Pamekasan, IPTU Sri Sugiarto menjelaskan, terbakarnya kandang sapi milik Salehodin itu terjadi pada Jumat (16/6/2023) kemarin sekitar pukul 02.00 WIB.

Kata dia, menurut keterangan pemilik sapi, sekitar pukul 01.30 WIB sempat mengecek kondisi kandang sapinya, namun tidak terjadi apapun.

Lalu, sekitar pukul 02.00 WIB, Salehodin dengan Aryati (tetangganya) sama-sama mendengar bunyi percikan api dari lokasi kandang sapi tersebut.

Baca juga: Tukang Cari Rumput Kambing di Kediri Kini Jadi Artis Dangdut, Bangga Tampil di Depan Presiden Jokowi

Seketika itu, Salehodin bergegas melihat kandang sapinya yang diikuti beberapa warga setempat yang ikut berdatangan.

Nahas, setiba di lokasi kandang sapinya, kobaran api sudah membesar dan melalap semua perkakas bangunan kandang sapinya yang terbuat dari anyaman bambu itu.

Karena peristiwa kebakaran ini terjadi tengah malam, 2 ekor sapi limosin yang ada di dalam kandang tersebut tak dapat dievakuasi dan ikut mati terbakar.  "Kerugian ditafsir Rp 36 juta," kata IPTU Sri Sugiarto.

Menurut mantan Kapolsek Palenggaan ini, penyebab terbakarnya kandang sapi tersebut diperkirakan akibat korsleting listrik

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved