Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Belasan TKP, TikTokers Blitar Ternyata Jambret, Tampil Bersih Mirip Karyawan Kontennya Pamer Harta

Seorang TikTokers di Blitar agak berbeda punya pekerjaan yang ternyata kriminalitas meskipun percaya diri di TikTok kerap kali memamerkan hartanya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Sosok TikTokers Blitar yang ternyata tukang jambret, TKP sudah belasan dan korbannya puluhan orang. 

TRIBUNJATIM.COM - Bukannya menyebarkan kebaikan dan inspiratif di platform TikTok, pria ini malah pamer harta pekerjaan tak halal.

TKP kejahatannya bahkan sudah belasan.

Korban akibat aksi kriminalitasnya diduga mencapai puluhan orang.

Siapa yang menyangka, sosok tersebut merupakan seorang TikTokers.

Kecurigaan berawal dari aktivitas sehari-hari yang dilakukan seorang pria yang kerap memamerkan hartanya di TikTokers.

Ternyata, sosok TikTokers Blitar itu merupakan tukang jambret yang kejahatannya sudah tak main-main lagi.

Di jaman media sosial (Medsos) seperti saat ini, jika kita tak jeli dengan apa yang ditampilkan orang lain, maka kita bisa sering tertipu.

Sebab, banyak orang jahat yang mencitrakan dirinya dengan bergaya sok baik, bahkan sok jadi bos ke teman-temannya.

Seperti yang dilakukan Agus Prasetyo (35), warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang tak lain pelaku jambret dengan belasan TKP di Blitar.

Namun, Agus Prasetyo berlagak seperti bos dan memamerkan kerap kali traktir temannya di media sosial.

Baca juga: SOSOK Oklin Fia, TikTokers Cantik Diserbu Imbas Isu Digoda Ammar Zoni Via DM, Bela Diri: Gak Nyangka

Agus Prasetyo akhirnya dicokok polisi dan belasan kasus kejahatannya terungkap.

Ternyata, uang yang ia pakai memamerkan kekayaan di TikTok adalah hasil tangkapan haram.

Ia ditangkap buser Polres Blitar, Kamis (22/6/2023) kemarin, setelah dalam waktu tiga hari kemarin--sebelum dibekuk--menjambret tiga korbannya, yang semuanya ibu-ibu.

Ternyata, pria berwajah tambun itu suka pamer di TikTok, dengan berlagak seperti bos.

Pelaku jambret saat diamankan di kantor Polres Blitar
Pelaku jambret saat diamankan di kantor Polres Blitar (TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ)

Teman-temannya diajak jalan-jalan lalu di-bos-i dengan diajak minum-minum.

Untuk melawan hawa dingin, Agus menuangkan miras ke teman-temannya.

"Kalau dapat hasil dari menjambret, ia berfoya-foya dengan mengajak teman-temannya dan diposting di TikToknya."

"Mungkin, ia sengaja pamer seperti itu biar orang lain atau orang yang mengenalnya jadi heran kok selalu punya uang terus," ujar petugas yang ikut dikerahkan buat memburu Agus.

Bahkan, lanjut dia, agar tak dicurigai teman-temannya dan terutama calon korbannya, ke mana-mana ia pergi, selalu berpakaian klimis.

Baca juga: Viral Penumpang Paksa Turun dari Pesawat sampai Terjadi Perdebatan: Masa Kamu Siksa Kayak Gini?

Selain bersepatu, berjaket dan bercelana panjang, sepeda yang dipakai beraksi pun, cukup bersih dan tak mengundang kecurigaan.

Yakni, Hond PCX nopol N 5081 HI, yang ikut diamankan di Polres Blitar karena saat ditangkap, ia sedang mengendarai sepeda motor matic itu.

"Penampilannya tak mencurigakan seperti kebanyakan pelaku jambret pada umumnya. Namun, ia berpakaian mirip karyawan koperasi sehingga orang yang melihatnya tak curiga," tuturnya.

Meski kini sudah ketangkap namun sepak terjang Agus masih dikembangkan, karena ia mengaku sehabis beraksi langsung pulang ke Malang.

Baca juga: Jualan Ceker Pedes & Salad Buah, Ternyata Wanita Ini Istri Musisi & Pemain Band, Anaknya Jago Nyanyi

Dan, semua HP dari hasil menjambret itu dijual ke Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Itu tak lain adalah kecamatan yang sejalur dengan perjalanan pulangnya ke Kecamatan Dampit.

Cuma, itu dijual ke konter atau perorangan, petugas masih menyelidikinya.

Namun, dilihat dari dua HP yang ditemukan dalam jok sepeda motornya, sepertinya ia menjualnya ke konter HP.

Sebab, pengakuannya dua HP itu tak laku dijual karena terlalu jadul sehingga masih disimpan.

ilustrasi jambret
ilustrasi jambret (istimewa)

Salah satu dari HP itu diduga milik ibu-ibu yang dijambret dalam perjalanan pulang dari berjualan di Pasar Wlingi.

"Pelaku mengaku ia selalu menjambret tas yang sedang dibawa atau ducangklong ibu-ibu saat mengendarai sepeda motor sendirian. Itu karena isinya bukan cuma HP namun ada uang juga."

"Katanya, kalau uangnya langsung disimpan sedang tas serta surat-surat penting, langsung ia buang. Untuk HP-nya dijual ke konter dekat rumahnya," tuturnya.

Dugaannya Agus belum lama mengembangkan wilayah aksinya dengan bermain di Kabupaten dan Kota Blitar.

Mungkin, ia merasa aksinya sudah mulai tercium petugas di Malang, yang menurut pengakuannya sudah 27 kali sehingga lari ke Blitar.

Ilustrasi jambret saat beraksi
Ilustrasi jambret saat beraksi ()

Di Kabupaten Blitar sendiri, ia mengaku belasan kali atau sekitar 17 TKP dan mungkin juga termasuk di Kota Blitar.

Namun, sepandai-pandainya ia menghilang dari buruan petugas, akhirnya tertangkap juga setelah beraksi di tiga TKP dalam tiga hari kemarin secara berturut-turut.

Yakni, ia dibekuk saat mencari sasaran di jalan sepi, tepatnya, di jalan sawah Dusun Dander, Kelurahan/Kecamatan Talun, Kamis (22/6/2023) siang.

"Berkat kejelian petugas, ia dengan cepat berhasil dibekuk karena hanya selang sehari dari aksinya yang terakhir," kata AKBP Anhar Arliya Rangkuti, Kapolres Blitar, Jumat (23/6/2023).

Korban-korbannya, di antaranya Ny Hesti (34), yang dijambret di dekat jalan rumahnya, Lingkungan Jinglong, Kecamatan Talun, Selasa (20/6/2023) pagi.

Dia dijambret saat mengendong anak balitanya dengan mengendarai sepeda motor sehingga sampai terjatuh ke parit sawah saat berusaha mempertahankan tasnya ketika dirampas pelaku. (Imam Taufiq/TribunJatim.com)

Baca juga: Aksi Wanita Lawan Jambret di Lamongan, Pelaku Panik Kunci Motornya Diambil, Berujung Dihajar Warga

Tingkah Agus itu sama seperti seorang satpam yang bukannya bertugas mengamankan keadaan justru malah jadi jambret.

Warga Mulyorejo Tengah digemparkan dengan aksi dua jambret yang digagalkan seorang bocah.

Pelaku yang tertangkap lantas jadi bulan-bulanan massa hingga babak belur.

Kemudian dua pelaku diserahkan ke polisi.

Informasi yang berhasil dihimpun pelaku adalah RP dan ABS.

RP diketahui sehari-hari kerja sebagai satpam Siola. Sedangkan ABS pengangguran.

Kejadian penangkapan bermula ketika korban asyik main smartphone di pinggir jalan. Datang RP dan ABS mengendarai motor Honda Scoopy.

RP melangkah turun dari motor menghampiri korban dan menanyakan alamat. Saat menjawab pertanyaan, ponsel yang ada di tangan korban pun langsung dijambret RP. Sontak, korban berteriak meminta pertolongan.

Warga sekitar lantas mengejar pelaku.

Ada warga yang menendang motor pelaku sampai roboh hingga membuat RP dan ABS tersungkur di jalan.

Keduanya pun tertangkap.

"Anggota Unit Reskrim Polsek Mulyorejo ketika mendengar informasi ada jambret tertangkap langsung menuju lokasi," kata Kompol Sugeng Rianto Kapolsek Mulyorejo.

Baca juga: Asyik Olahraga Pagi, Warga Sukun Malang Jadi Sasaran Jambret, Kalung Ditarik dari Belakang

Hasil introgasi dua pelaku sudah dua kali menjambret. Pertama mencopet dompet di kawasan Jalan Pogot dengan korban ibu usia 40 tahun. Kedua handphone milik bocah laki-laki. Nah, aksi kedua mengantarkan RP dan ABS masuk penjara.

Kasus penjambretan juga terjadi beberapa waktu lalu.

Ardian Fatchur Robbani, pemuda usia 20 tahun menghabiskan Idul Fitri lalu di balik jeruji sel tahanan Polres Lamongan.

Pelaku jambret asal Dusun Tulung RT 003 RW 004 Desa Tambakmenjangan Kecamatan Sarirejo Lamongan ini tak kuasa melawan seorang cewek yang jadi korbannya, Rabu (19/4/2023) pukul 23.15 WiB.

Tindak pidana pencurian dengan kekerasan dilakukan Ardian pada hari Rabu 19 April 2023 sekira pkl 23.15 WIB.

Malam itu korban pulang kerja dari Gresik melalui jalur jalan Dusun Sepat Tambakmenjangan. 

Korban bernama Sinta Nuraini (19) hendak pulang di Desa Sarirejo Kecamatan Sarirejo.

"Saat perjalanan saya dibuntuti pelaku," kata korban saat memberikan kesaksiannya pada polisi.

Korban dibuntuti oleh seseorang menggunakan satu kendaraan sepeda motor. Begitu melintas di jalan di area persawahan, korban dipepet oleh pelaku.

Tanpa bicara apapun, korban merampas handphone dan tas korban. Hebatnya, saat pelaku tersebut akan kabur, korban sempat berhasil mengambil kunci motor milik pelaku.

Sadar kunci kontak tersebut diambil korban. Pelaku berusaha merebut kembali kunci kontak tersebut dan kalap sampai menganiaya korban.

Korban dipukul dan dipukul dengan menggunakan paving, tepat di bagian kepala korban. Tak puas dengan menghantam korban dengan paving, berlanjut leher korban dicekik pelaku.

Korban Sinta Nuraini berusaha melawan hingga ia berhasil melarikan diri sekuat tenaga dan  berteriak meminta pertolongan warga setempat.

Teriakan Sinta didengar warga, dan diantara warga kemudian mengejar pelaku dan berhasil ditangkap.

Pelaku hanya sedikit mendapat bogem mentah yang menyasar bagian mulut pelaku. Malam itu juga pelaku diserahkan ke Mapolsek Sarirejo.

Pelaku juga diketahui masih satu kecamatan dengan korban. "Pelaku langsung dijebloskan ke sel tahanan setelah menjalani pemeriksaan, " kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada Surya.co.id, Kamis (20/4/2023).

Polisi mengamankan barang bukti berupa tas korban dan isinya serta sepeda motor tersangka. " Dia (pelaku) sudah ditetapkan sebagai tersangka, " kata Anton.

Dan polisi juga masih mengembangkan penyelidikan adanya kemungkinan tersangka pernah melakukan tindak pidana serupa di lain tempat.

Korban malam itu juga dirujuk ke Puskesmas untuk mendapatkan perawaran.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved