Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Momen Prabowo Bela Jokowi - Pimpinan Al Zaytun Inspeksi Perut Buncit Pendukungnya

3 berita viral terpopuler Sabtu 24 Juni 2023: momen Prabowo bela Jokowi hingga Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun inspeksi perut bunci pendukungnya.

Editor: Elma Gloria Stevani
Partai Gerindra dan YouTube/Al-Zaytun Official
3 berita viral terpopuler Sabtu 24 Juni 2023 di TribunJatim.com. 

"Apakah kebersamaan ini bisa dilihat sebagai kode keras dari Presiden mengenai siapa paling diharapkan dapat menjadi presiden selama lima tahun mendatang? Bisa saja hal itu demikian ditafsirkan," kata Bawono kepada Tribunnews.com, Kamis (22/6/2023).

Bawono melanjutkan, momen kebersamaan Presiden Jokowi dengan Prabowo juga bisa ditafsirkan sebagai sebatas relasi tugas antar pejabat negara.

Kebersamaan keduanya juga terlihat dalam berbagai kunjungan kerja, seperti ke Papua dan Kalimantan Selatan beberapa bulan lalu.

Setelah itu kebersamaan kedua tokoh saat melakukan penanaman Mangrove di Jakarta pada Senin, 15 Mei 2023, turut curi atensi publik.

"Di berbagai kesempatan kegiatan kenegaraan Presiden hampir selalu mengajak Prabowo notabene anak buah beliau di kabinet," tambah Bawono.

Momen kebersamaan Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan Presiden Joko Widodo saat menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Argentina, Senin (19/6/2023).
Momen kebersamaan Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan Presiden Joko Widodo saat menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Argentina, Senin (19/6/2023). (via Tribunnews.com)

Peneliti dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia ini kemudian menyinggung perihal perbedaan kecenderungan politik Presiden Jokowi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Diketahui sebelumnya, PDIP telah mendapuk Gubernur Jawa Tengah sebagai calon presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.

Bawono berpendapat, sebagai bagian dari kader PDI Perjuangan, Presiden Jokowi juga mengikuti keputusan partai dimana telah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo.

"Namun, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan didukung secara solid oleh tujuh partai politik pendukung pemerintahan, Presiden Jokowi juga memiliki kepentingan sendiri," urainya.

Oleh karenanya, lanjut Bawono, tidak menutup kemungkinan Presiden Jokowi memiliki preferensi politik dalam hal bakal calon presiden mendatang yang tidak sama dengan pilihan politik dari PDI-P.

Hal di atas dibuktikan dengan Presiden Jokowi yang memberikan endorse dukungan politik terhadap figur calon presiden di luar pilihan PDIP, yakni Prabowo Subianto.

Terakhir, Bawono menyoroti respons elit PDIP yang memandang santai kedekatan Presiden Jokowi dengan Prabowo.

 

Simak berita selengkapnya

2. Santai Didemo Jilid 2, Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun Inspeksi Perut Buncit Pendukungnya: Oke

Syekh Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al Zaytun santai sambut massa pendemo pada Kamis (22/6/2023).
Syekh Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al Zaytun santai sambut massa pendemo pada Kamis (22/6/2023). (YouTube/Al-Zaytun Official)

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang, santai saat didemo jilid 2 pada Kamis (22/6/2023), sekitar pukul 09.35 WIB.

Syekh Panji Gumilang mengunjungi barisan depan massa tandingan yang dikerahkannya dan inspeksi perut buncit pendukungnya.

Ya, melansir TribunWow.com, Syekh Panji Gumilang sempat berinteraksi langsung dan menyapa para partisipan.

Bahkan ia sempat bercanda di tengah situasi unjuk rasa tersebut.

Baca juga: Ungkap Ada Rencana Makar dari Ponpes Al Zaytun, Mantan Pengikut Beber Cara Kuras Harta Dalam 2 Jam

Adapun kerumunan yang dikabarkan berjumlah 20 ribu orang tersebut dihimpun untuk menyambut aksi unjuk rasa 10 ribu orang yang dilaksanakan pada hari itu.

Hal ini diperlihatkan melalui tayangan di kanal YouTube Al-Zaytun Official, Kamis (22/6/2023).

Massa yang berjaga di gerbang utara mendadak membuka barisan dan meneriakkan seruan Asmaul Husna di balik kawat berduri yang menjaga mereka.

Sang Syekh terlihat santai berjalan di antara pengikutnya mengenakan peci dan busana berwarna gelap.

Ia tampaknya melakukan inspeksi untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi para demonstran.

Sesekali, sang Syekh berinteraksi dan bercanda dengan para pengikutnya.

Ia sempat berhenti untuk bercanda, dengan menepuk perut buncit seorang pria kemudian menepuk perutnya sendiri.

"Oke, oke," ucap Syekh Panji Gumilang disambut tawa orang-orang di sekitarnya.

Setiap orang yang dilewatinya juga menyambut dan mengangkat tangan memberikan sikap hormat sembari berteriak, "Merdeka!"

Baca juga: Pengikut Ajaran Ponpes Al Zaytun Disebut Bak Sakau Narkoba, Sistem Perekrutannya Pakai Sugesti Agama

Kembali Panji Gumilang berhenti dan menepuk perut seorang pria bertopi yang langsung tertawa.

"Offside perutnya," celetuk seseorang.

Sang Syekh pun hanya tersenyum sembari melanjutkan perjalanannya.

"Syekh Al Zaytun memeriksa jajaran penyambut demonstran, memeriksa bagian perut untuk mengoreksi supaya langsing," kata perekam video.

"Beliau sangat concern terhadap kesehatan," imbuhnya.

Interaksi Syekh Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, dengan ribuan massa tandingan yang dikerahkannya, Kamis (22/6/2023).
Interaksi Syekh Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, dengan ribuan massa tandingan yang dikerahkannya, Kamis (22/6/2023). (YouTube/Al-Zaytun Official)

Seperti diberitakan, ribuan pendemo mengepung Ponpes Al Zaytun menyusul kontroversi Syekh Panji Gumilang.

Ia diduga telah menyebarkan ajaran sesat hingga memeras harta pengikutnya.

Oleh karena itu, massa demo menuntut penangkapan Syekh Panji Gumilang.

Dalam tayangan di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (22/6/2023), terlihat jelas sosok Syekh Panji Gumilang saat memimpin langsung massa tandingan pendemo.

Ia tampak mengenakan kemeja, kaca mata, hingga peci berwarna hitam.

Syekh Panji Gumilang juga terlihat dijaga ketat sejumlah orang saat turun di antara massa Ponpes Al Zaytun.

Baca juga: Didemo Warga, Pengikut Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Santai Nyanyi Lagu Shalom Aleichem

Melihat kehadiran Syekh Panji Gumilang, awak media yang dibatasi kawat berduri pun beberapa kali memanggil pria berusia 76 tahun tersebut.

"Pak Panji assalamualaikum, izin Pak boleh ngobrol?" ucap wartawan.

Syekh Panji Gumilang yang mulanya sibuk menyapa pengikutnya pun langsung berbalik arah ke awak media.

Ia tampak melambaikan tangan.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun itu juga beberapa kali mengacungkan jempolnya ke awak media.

Namun Syekh Panji Gumilang tak mengeluarkan sepatah kata pun.

Sembari berlalu, ia kembali mengacungkan jempolnya ke arah awak media.

"Pak tanggapannya gimana Pak banyak pendemo hari ini? Kemarin juga?" tanya wartawan.

Masih dengan reaksi yang sama, Syekh Panji Gumilang hanya mengacukan jempol sembari melempar senyuman tipis.

Dengan dikawal sejumlah orang, ia lantas menjauh dari awak media.

Penampakan Panji Gumilang saat Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, didemo ribuan orang pada Kamis (22/6/2023).
Penampakan Panji Gumilang saat Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, didemo ribuan orang pada Kamis (22/6/2023). (YouTube/tvOneNews)

Diketahui Ponpes Al Zaytun menyiapkan 20 ribu orang untuk menjadi benteng dari para pendemo.

Diperkirakan sebanyak 1.890 personel TNI dan Polri pun diterjunkan untuk mengamankan situasi.

Dilansir dari tayangan di kanal YouTube Tribunnews pada Kamis (22/6/2023), Koordinator Lapangan Penyambutan Demo Al Zaytun, Abdul Halim, mengakui hal tersebut.

Abdul Halim membeberkan rincian dari 20 ribu personal yang akan menjadi tembok pertahanan Ponpes Al Zaytun.

Mulai dari kaum wanita hingga petani pisang dan durian masuk dalam daftar 20 ribu personel yang akan dikerahkan Ponpes Al Zaytun.

Selain itu 10 persen dari 20 ribu personal Ponpes Al Zaytun terdiri dari kaum wanita.

Berarti akan ada dua ribu pasukan wanita dari pihak Ponpes Al Zaytun.

Simak berita selengkapnya

3. Akhir Tragis Perawat Tolak Ajakan Selingkuh Kakak Ipar, Tubuh Ada di Danau, Sempat Ribut dengan Ayah

ILUSTRASI Berita wanita dibunuh karena tolak ajakan kakak ipar selingkuh. Jasad di danau.
ILUSTRASI Berita wanita dibunuh karena tolak ajakan kakak ipar selingkuh. Jasad di danau. (IST - TribunMedan)

Seorang perawat bernasib tragis setelah tolak ajakan selingkuh kakak ipar.

Tubuh perawat itu mendadak ditemukan di danau.

Terungkap pertengkaran terakhir perawat itu dengan ayahnya.

Apa yang terjadi sebenarnya?

Baca juga: Suami Murka Istri Main Sama Pak Sekdes di Klaten, Tetangga Heboh Ada Keributan di Rumah, Camat Tegas

Peristiwa ini terjadi di kota Parigi, kota Vikarabad, negara bagian Telangana, India.

Seorang perawat India dibunuh setelah meninggalkan rumahnya.

Mayatnya ditemukan di danau dekat rumahnya, dan identitas pembunuhnya mengejutkan semua orang.

Menurut Times of India, korban diidentifikasi bernama Sirisha, 18 tahun, seorang mahasiswa keperawatan yang saat ini bekerja sebagai perawat magang di rumah sakit setempat.

Sedangkan pembunuh Sirisha adalah kakak iparnya Erragaddapalli Anil, 25 tahun, seorang tukang kebun, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle.

Baca juga: Murka Pergoki Suaminya Selingkuh di dalam Mobil, Wanita Ini Selesaikan Pakai Caranya, Pinjam Helm

Menurut keterangan Erragaddapalli Anil kepada polisi, pria ini tertarik dengan adik perempuan istrinya yang cantik dan masih muda, sehingga ingin menjalin hubungan terlarang dengannya.

Namun, Sirisha dengan tegas menolak hubungan ini dan bertekad untuk tidak membiarkan saudara iparnya melecehkannya.

Pada malam tanggal 10 Juni 2023, Sirisha meninggalkan rumah sendirian dan saudara iparnya Erragaddapalli Anil pergi mencarinya.

Dia menemukan Sirisha di dekat kuil, tetapi saat berbicara, kedua belah pihak berdebat tentang cinta.

Baca juga: Pembalasan Dendam Suami karena Istri Selingkuh Berujung Bui, Anak Telanjur Dinodai, Sempat Sembunyi

Erragaddapalli Anil terus menyarankan agar adik iparnya berselingkuh dengannya, tetapi Sirisha menolak.

Tidak bisa tenang, Erragaddapalli Anil secara brutal menyerang saudara perempuan istrinya dengan tongkat.

Dia kemudian memecahkan botol bir, menusuk mata korban dengan pecahan kaca, dan menenggelamkannya di danau.

Pada sore hari tanggal 11 Juni, beberapa orang menemukan jasad Sirisha di danau.

Ketika polisi tiba, mereka menemukan banyak luka serius di tubuh korban, anggota badan yang memar, mata yang tertusuk, dan benda tajam yang ditusuk di kepala dan tenggorokan.

Segera setelah itu, polisi membawa jasad Sirisha ke rumah sakit untuk diotopsi, dan meminta keterangan dari anggota keluarganya.

Baca juga: Suami Hancur Pergoki Istri Selingkuh sama Ayah sampai Hamil Anak Kembar, Rekaman CCTV Jadi Bukti

Baru pada saat itulah mereka mengetahui bahwa Sirisha kabur dari rumah karena bertengkar dengan ayahnya.

Karena ibu Sirisha dirawat di rumah sakit untuk perawatan, dia bertugas menyiapkan makanan untuk ayah dan adik laki-lakinya.

Namun pada malam tanggal 10 Juni, Sirisha tidak sempat menyiapkan makanan, sehingga ayahnya sangat marah, bahkan menyerang putrinya.

Sirisha dan ayahnya bertengkar hebat.

Kemudian sang adik melaporkan kejadian tersebut kepada kakak dan iparnya Erragaddapalli Anil.

Baca juga: Suami Tampak Panik Istrinya Tewas dengan Bakso di Mulut, Ternyata Dibunuh, Tak Tahan Dimaki: Sering

Erragaddapalli Anil segera menelepon Sirisha untuk memarahi adik iparnya, menyebabkan dia putus asa dan mencoba bunuh diri tetapi dihentikan oleh keluarganya.

Kemudian, Sirisha meninggalkan rumah sendirian di tengah malam dan saudara iparnya Erragaddapalli Anil pergi mencarinya.

Saat Sirisha ditemukan, alih-alih mengkhawatirkan keselamatannya, Erragaddapalli Anil menyinggung soal perselingkuhan tersebut.

Pada akhirnya, dia dengan kejam membunuh saudara perempuan istrinya, menyebabkan kematian yang tragis.

Baca juga: Bocah 9 Tahun di Gresik Tewas Dibunuh Ayah Kandung, Ditusuk Pisau Berulang Kali saat Sedang Tidur

Pada tahun 2020 lalu, seorang wanita di Kupang dibunuh karena tolak ajakan menikah.

ESR, perempuan asal Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibunuh oleh selingkuhannya.

Perempuan berusia 37 tahun dibunuh selingkuhannya MDC (58), karena menolak diajak menikah.

"Kasus pembunuhan itu terjadi pada Jumat (4/9/2020) lalu," ungkap Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, kepada sejumlah wartawan, di Kupang, Senin (7/9/2020), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

“Adanya kecemburuan, kedua pasangan selingkuh ini yang sudah berhubungan selama lima tahun terakhir. Pelaku sudah lama merencanakan perbuatannya,” ungkap Aldinan.

Simak berita selengkapnya

 

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved