Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ayah Banyumas Jalin Inses Sama Anaknya Ternyata Dukun, 7 Bayi Dibunuh Buat Ritual, Punya 3 Istri

Ternyata bayi-bayi hasil inses yang ditemukan kerangkanya di Banyumas disebut dibunuh sebagai bagian dari ritual.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN JATENG/Permata Putra Sejati
Tim kepolisian saat mengevakuasi tulang belulang bayi yang ditemukan di Kelurahan Tanjung RT 1/RW 4, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, pada Kamis (15/6/2023). 

Tulang belulang ini terbungkus kain dan terkubur dengan kedalaman sekitar 50 cm.

"Saya niatnya waktu pertama ditemukan bisa dikebumikan secara layak," ujar Tomo.

"Tulang kecil-kecil banget, sudah lepas. Tapi bagian tengkorak masih relatif utuh, pecah jadi empat bagian, kemudian masih terlihat rusuknya."

"Kalau yang lainnya kelihatannya sudah lama dikubur," ungkap Tomo.

Baca juga: Kondisi Terkini Pelaku Inses di Bukittinggi seusai 10 Tahun Nodai Sang Ibu, Otaknya Alami Kerusakan

Ia bercerita kebun tersebut ia beli dari seseorang pada Maret 2023.

Sebelumnya di kebun tersebut ada beberapa kolam ikan.

"Rencana mau saya ratain dulu, belum ada biaya, kepenginnya dibenteng sekalian (yang berbatasan dengan sungai), pelan-pelan."

"Rencana mau buat kandang ayam atau kebun buah-buahan, buat hiburan aja," kata Tomo.

Namun setelah penemuan empat kerangka bayi tersebut, penataan kebun terpaksa dihentikan.

Lantaran lokasi tersebut masih dipasangi garis polisi.

Suasana TKP ditemukannya tiga kerangka bayi di RT 1/RW 4, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Rabu (21/6/2023). (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)
Suasana TKP ditemukannya tiga kerangka bayi di RT 1/RW 4, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Rabu (21/6/2023). (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)

Sedangkan menurut pengakuan warga setempat, yaitu T (35), ia mengatakan kalau E dikenal pribadi yang terbuka dan sering ikut kumpulan. 

"Sering bantu-bantu masak, kadang main-main sama anak-anak kecil di sini, pernah main sama anak saya juga."

"Orangnya bergaul, belanja biasa, pulang kayak biasa saja," ungkapnya.

Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi dan langsung tidak dapat ditemui.

Warga di Kelurahan Tanjung sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan, 12 tahun silam. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved