Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Menteri Fadli Zon Belum Nonton Merah Putih: One For All, Yakin Niat Pembuat Memajukan Perfilman

Sebagai informasi, film Merah Putih: One For All ramai dikritik karena visualnya yang sangat buruk, kalah dari film animasi yang fenomenal, Jumbo.

Editor: Torik Aqua
YouTube CGV Kreasi
FILM MERAH PUTIH - Tangkapan layar trailer film 'Merah Putih: One For All' yang dijadwalkan tayang pada 14 Agustus 2025. Film animasi karya anak bangsa ini banjir kritik warganet alias netizen. 

TRIBUNJATIM.COM - Film animasi Merah Putih: One For All sudah tayang, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengajak masyarakat untuk melihat niat dari pembuat film tersebut.

Fadli Zon meyakini jika pembuat film tersebut ingin memajukan perfilman Indonesia.

Sedangkan Fadli Zon mengaku dirinya belum menonton film tersebut.

Sebagai informasi, film Merah Putih: One For All ramai dikritik karena visualnya yang sangat buruk, kalah dari film animasi yang fenomenal, Jumbo.

Baca juga: Alasan Hilmi Nonton Film Merah Putih: One For All, Hanya Tiga Orang di Penayangan Perdana

"Saya belum nonton tuh. Memang saya belum nonton bagaimana film tersebut, tetapi kita harus melihat niat ya, untuk memajukan film Indonesia, memajukan," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Fadli mengatakan, film Indonesia saat ini sudah semakin mendapat apresiasi dari masyarakat.

Maka dari itu, kata dia, Indonesia harus terus membuat film yang baik.

"Yang sekarang ini film Indonesia ini sudah 67 persen loh ditonton oleh rakyat Indonesia," ucapnya.

"Jadi karya-karya terbaik lah harus ditampilkan gitu. Nah, tapi yang sekarang saya belum bisa menilai karena belum menonton," ucapnya.

Saat ditanya apakah pemerintah akan memberi bantuan dana ke depannya, Fadli mengaku akan melihat dulu skema pembangunannya.

Film Merah Putih: One For All

Film animasi Merah Putih: One for All besutan sutradara Endiarto resmi tayang serentak di sejumlah layar lebar Indonesia pada Kamis (14/8/2025).

Kisahnya berfokus pada sekelompok anak yang terpilih menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka, bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus.

Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang. Anak-anak ini pun memulai petualangan menelusuri hutan, menyusuri sungai, hingga menghadapi konflik batin untuk menemukan bendera tersebut.

Tak semua bioskop menayangkan film ini. Berdasarkan penelusuran di aplikasi TIX ID, setidaknya ada tiga bioskop di Jakarta yang menayangkan film berdurasi 70 menit itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved