Berita Viral
Nasib Dua Gadis Dipaksa Jadi Pelayan Nafsu Ayah Tiri, Kecewa dengan Respon Sang Ibu: Sering Nyanyi
Inilah nasib pilu dua gadis yang dipaksa layani nafsu ayah tiri. Mereka mencoba mengadu ke ibu mereka.
TRIBUNJATIM.COM- Inilah nasib pilu dua gadis yang dipaksa layani nafsu ayah tiri.
Mereka mencoba mengadu ke ibu mereka.
Tapi mereka hanya mendapatkan jawaban yang mengecewakan.
Dilansir dari TribunStyle, sudah setahun lamanya, seorang ayah di Depok tega menjadikan 2 anak tirinya sebagai pemuas nafsunya.
Alih-alih melindungi korban, ibu kandung justru membiarkan dua anaknya dirudapaksa ayah tiri berkali-kali.
Dia bahkan meminta kedua anaknya untuk pasrah saat disetubuhi sang ayah.
"Sabar, sabar, mamah gak mau kenapa-napa," kata si ibu pada kedua anaknya.
Bagaimana kedua anak ini akhirnya bisa melapor ke polisi?
Teganya seorang ibu di Depok membiarkan dua anak kandungnya diperkosa dan dilecehkan ayah tirinya berkali-kali.
Bahkan saat dua anaknya mengadu, si ibu memintanya bersabar.
Baca juga: Nasib Gadis di Banyuasin, Terpaksa Layani Nafsu Ayah Tiri Demi Selamatkan Nyawa Sang Ibu
Perbuatan bejat ayah tiri itu sudah berlangsung selama satu tahun.
Kini kakak beradik perempuan berinsial M (16) dan E (12) itu depresi.
Bibi korban, inisial D, yang menjadi penyelamat dua anak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA itu.
Ia melaporkan kedua orang tua korban ke Polres Metro Depok.
D menceritakan awal mula dua keponakannya berani menceritakan kejahatan ayah tirinya itu.
D melihat ada yang janggal sebab M dan E sering menginap di rumahnya.
Padahal jarak rumah D dengan korban cukup jauh.
"Jadi mereka berdua (korban) kan gak tinggal dekat sama saya, terus mereka tiba-tiba suka nginep di rumah saya."
"Akhirnya saya tanya kenapa nginep di rumah saya terus, katanya mereka gak nyaman sama om (bapak tirinya yang merupakan terduga pelaku)," kata D di Polrestro Depok, Senin (26/6/2023).
"Akhirnya saya tanya terus mereka dipukul atau enggak, di situ barulah cerita semuanya diungkap. Setelah dia ngomong besoknya saya langsung ke lapor, kira-kira seminggu lalu," sambungnya.
D mengungkapkan, korban E yang lebih muda dilecehkan ayah tirinya menggunakan tangan.
Sedangkan korban M sudah sampai diperkosa.
"Menurut keterangan dari kakaknya yang M, ia sudah disetubuhi oleh bapak tirinya. Kalau yang kecil dilecehkan dipegang-pegang," tuturnya.
Ulah bejat sang bapak tiri itu disebut D sudah dilaporkan oleh kedua korban ke ibu kandungnya.
Namun respon sang ibu kandung hanya meminta agar kedua korban bersabar saja.
Dia sama sekali tidak menghujat perbuatan kejam suaminya.
"Saat pertama kali kejadian mereka ini sudah ngadu ke ibu kandungnya, tapi ibu kandungnya hanya bilang 'sabar, sabar, mamah gak mau kenapa-napa'. Malah gitu ngomongnya coba bayangin," ungkapnya.
Berkat ulah sang ibu, kekerasan seksual terhadap anak itu terjadi berulang-ulang sampai setahun lamanya.
"Akhirnya kejadian itu terjadi lagi besoknya dan terus menerus secara berulang-ulang, selama setahun belakangan ini," timpal D lagi.
Si ayah tiri selalu mengancam dua anak sambungnya akan dibunuh jika menolak pelampiasan berahinya.
"Ancaman, katanya kalau M buka mulut, adiknya sama mamahnya dibunuh semua," ungkap D.
D juga mengungkapkan, kondisi terkini korban mengalami depresi.
Mereka sering nyanyi-nyanyi sendiri tanpa alasan.
"Depresi, trauma gitu suka nyanyi-nyanyi sendiri," ungkap D.
Terakhir, D mengatakan ia berharap pihak kepolisian bisa segera mengusut kasusnya dan menemukan terduga pelaku serta ibu kandung korban yang kini tidak diketahui keberadaannya.
"Harapannya segera diusut, biar ada keadilan untuk keponakan saya. Biar keponakan saya ini juga gak takut lagi dengan ancaman bapak tirinya," pungkasnya.
Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Inilah kisah sedih seorang remaja di Jakarta.
Remaja itu jadi korban keganasan nafsu ayah tirinya.
Semua terjadi saat korban hendak mandi.
Dilansir dari TribunStyle, seorang gadis belia berusia 16 tahun jadi korban kebejatan ayah tirinya sendiri.
Gadis yang tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini baru mengaku dilecehkan ayah tirinya setelah empat tahun berlalu.
Mengetahui kabar tersebut, ayah kandung bocah berinisial AMR ini langsung syok.
Lantas bagaimana kondisi korban sekarang?
Seorang gadis di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berinisial AMR (16) diduga dicabuli oleh ayah tirinya, AS.
Ayah kandung korban, AM (41), mengatakan dugaan pencabulan itu terjadi pada 2019 ketika anaknya masih berusia 12 tahun.
Ia mengungkapkan, korban diduga dicabuli ketika hendak mandi.
Pelaku disebut meraba dan mencium korban.
"Jadi 2019 anak saya, AMR, tinggal satu rumah dengan ayah tirinya, AS, di Pasar Minggu.
Anak saya pakai handuk di kamar mandi, kemudian pelaku masuk, lalu meraba dan menciumi anak saya," kata AM saat dihubungi wartawan, Rabu (21/6/2023).
AM telah melaporkan dugaan pencabulan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (20/6/2023).
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1867/VI/2023/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Ia mengaku baru mengetahui aksi pencabulan itu setelah korban mengadu pada Minggu (18/6/2023).
Selama ini, AM mengira anaknya baik-baik saja saat tinggal bersama ayah tirinya.
"Karena informasi baru dua hari lalu. Anak saya baru ngaku ke saya. Pertama lewat ibunya. Jadi selama ini saya nggak tahu anak saya kondisinya seperti itu," ungkap AM.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
nasib pilu dua gadis
dipaksa layani nafsu ayah tiri
Depok
dirudapaksa ayah tiri
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Siapa Kapolsek di Kendal yang Kepergok Selingkuh Sama Janda 2 Anak? Kapolres: Saya Mohon Maaf Ya |
![]() |
---|
Buntut ‘Ngemis’ Seragam ke OPD, Anggota DPRD Arif Fahlevi Dinonaktifkan, Daftar Nama Ukuran Tersebar |
![]() |
---|
Pasca Kepsek Sempat Dicopot usai Tegur Anak Wali Kota Arlan, Gubernur Minta Polemik Tak Diperpanjang |
![]() |
---|
Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja |
![]() |
---|
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.