Berita Viral
Alasan Ayah Bunuh 7 Bayi Hasil Inses Agar Cepat Kaya, Tapi Ternyata Masih Miskin, Ikuti Arahan Guru
Terungkap sudah alasan sebenarnya ayah bunuh 7 bayi hasil inses ternyata berharap agar cepat kaya raya tetapi ternyata nasibnya tak pernah beruntung.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Alasan ayah bunuh 7 bayi hasil inses akhirnya diungkap oleh pihak kepolisian.
Ayah di Banyumas menjadi sorotan selama sepekan terakhir.
Kasus ayah di Banyumas ini memiliki hubungan inses dengan anak kandungnya sendiri itu mencuat setelah kerangka bayi ditemukan.
Empat kerangka bayi awalnya ditemukan, diikuti tiga kerangka lain setelah penemuan tersebut.
R, ayah bejat di Banyumas itu akhirnya menjadi perbincangan publik.
Terbaru akhirnya terungkap alasan R tega menghabisi anak-anaknya hasil inses dengan anak kandungnya tersebut.
Ternyata alasan R menghamili anaknya sendiri adalah demi mendapatkan uang.
Berharap kaya, ternyata R malah tak mendapatkan hal itu dan berulang kali mengaku kesetanan.
Nafsu duniawi yang ingin dipuaskannya itu dibungkus dengan ritual sehingga sang anak dan istri tak sanggup menolak.
R juga menerima berbagai bisikan dari Guru Spiritual yang menyuruhnya melakukan semua hal tersebut demi ritual pesugihan.
Baca juga: Isi ‘Bisikan’ Guru Spiritual Ayah Inses Anak Kandung, 7 Bayi Dibunuh, Motif Sebenarnya Dikuak Polisi
R (57), pelaku pembunuhan tujuh bayi hasil inses dengan anak perempuannya E (25) dihadirkan di hadapan awak media.
Dia mengaku melakukan perbuatan itu untuk ritual pesugihan.
R mengatakan bahwa ritual itu dilakukan usai menemui seorang guru spiritual di Klaten pada 2011 silam.
Guru itulah yang dipercayainya bisa menciptakan kekayaan jika mengikuti saran darinya.

Dia bertemu dengan paranormal itu saat tengah bekerja sebagai buruh bangunan.
“Jika kamu ingin kaya, anak kamu digauli sampai tujuh kali,” kata R menirukan suara guru spiritualnya di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas TV
Saat ditanya apakah saat ini sudah kaya dan bergelimang harta usai melakukan ritual tersebut, R mengaku masih tetap miskin.
“Belum (kaya),” jawab R, seperti dikutip dari Kompas.com.
Selama bertahun-tahun, R pun hanya hidup berdua dengan E di sebuah gubuk di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah. Gubuk itu berdiri di atas tanah milik orang lain.
Kegiatan sehari-hari R pun hanya memancing ikan.
Baca juga: Aksi Ayah Inses dengan Anak Sebenarnya Diketahui Istri, Alasan Diam dan Tak Lapor Polisi Dikuak
Diberitakan sebelumnya, kerangka bayi hasil inses ayah dan anak di Banyumas itu ditemukan oleh seorang warga pada 15 Juni 2023 lalu.
Polisi pun melakukan penggalian dan ditemukan total 4 kerangka.
E pun ditangkap untuk dimintai keterangan. Terungkaplah bahwa E merupakan ibu dari kerangka bayi tersebut.
Adapun, ayah dari bayi-bayi malang itu adalah ayah kandungnya sendiri, R.
Polisi kemudian menangkap R dan terungkap bahwa dia telah membunuh tujuh bayi.
Baca juga: 4 Kerangka Bayi di Banyumas Ternyata Hasil Inses Ayah dan Anak 12 Tahun Lalu, sempat Diusir Warga
Hingga saat ini, polisi masih mencari sisa kerangka bayi.
Kepolisian juga bekerja sama dengan ahli forensik untuk menelusuri dugaan bayi tersebut dikubur hidup-hidup.
Sementara itu, Ahli forensik dari RSUD Margono Seokrajo Purwokerto, Dr dr Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat menjelaskan dugaan bayi hasil inses di Banyumas dikubur hidup-hidup.
Sebagai informasi, terdapat dua versi cara pembunuhan bayi hasil inses tersebut.
Tersangka R (57) mengaku dalam membunuh bayi itu dengan cara membekap kemudian menguburnya, sementara E (25) mengatakan bahwa ketujuh bayinya itu langsung dikubur hidup-hidup.

Zaenuri mengatakan, pihaknya kesulitan memastikan cara ketujuh bayi tersebut meninggal.
Sejauh ini, hal yang bisa dipastikan adalah bayi tersebut dilahirkan dalam kondisi hidup.
“Bayi yang dilahirkan hidup dan cukup umur. Masalah dibekap atau tidak, itu tidak bisa diperkirakan,” kata Zaenuri, Rabu (28/6/2023).
Kesimpulan bahwa bayi dilahirkan dalam kondisi hidup dapat dilihat dari struktur tulang yang ditemukan lengkap dan sempurna.
Dengan demikian, bayi lahir saat sudah cukup umur di kandungan.

Dia menerangkan, apabila bayi tersebut belum cukup umur di dalam kandungan, maka dibutuhkan pertolongan media.
Diketahui, proses persalinan bayi hasil inses dibantu oleh istri R atau ibu E.
“Orang awam kalau melahirkan tanpa pertolongan medis, tidak matang, tidak akan keluar sendiri. Kalau misal dipaksa digugurkan dulu, dikorek-korek pasti menimbulkan infeksi,” jelas dia, seperti dikutip dari Kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, terdapat perbedaan keterangan antara R dan E.
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, E mengatakan bahwa bayi-bayi itu dikubur dalam keadaan masih hidup.
Sementara, R mengatakan bahwa dia membekap bayi terlebih dahulu, baru dikubur.
"Ada perbedaan keterangan antara R dan E. Menurut E setelah lahir (bayi) dikubur hidup-hidup, sedangkan keterangan R dibekap dulu baru dikubur," ungkap Edy saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).
Sejak 2013 hingga 2021 hubungan inses itu pun diketahui oleh istri alias ibu dari anak yang disetubuhi ayah kandung sendiri itu.
Rudi (57) ayah di Banyumas yang inses dengan anak kandung itu memberi pengakuan atas perbuatannya.
Hal tersebut seperti dilaporkan polisi dari hasil pemeriksaan.
Saat ini Satreskrim Polresta Banyumas sampai saat ini masih mencari keberadaan 3 kerangka bayi lain yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Senin (26/6/2023).
Kasatreskrim, Kompol Agus Supriadi mengatakan berdasarkan penuturan dari pelaku hubungan inses antara bapak dan anak tersebut sudah terjadi sejak 2013 hingga 2021.
Pelaku Rudi (57) adalah ayah kandung dari E pemilik empat kerangka bayi yang ditemukan sebelumnya.
"Semua dalam keadaan hidup dan dibekap lalu meninggal dan dikuburkan.
Pada saat melahirkan E dibantu oleh ibunya atau istri Rudi itu sendiri," terangnya.
Baca juga: Awal Terungkapnya Anak Inses dengan Ibu Kandung, Keluarga Minta Direhab, Si Pemuda Mulai Mengancam
Pihaknya mengatakan terkait motif masih dugaan adanya pengaruh sosok guru spiritual yaitu mengikuti atas nama Bambang.
"Masih kita dalami apakah motifnya ilmu spiritual atau hanya dijadikan budak seks dari anaknya itu," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, dikutip Tribun Jatim via TribunJateng.com
Ternyata, Rudi mengungkap bahwa dirinya memiliki seorang guru spiritual.
Namun hingga saat ini kepolisian masih berusaha untuk memeriksa lebih dalam sosok bernama Bambang tersebut.

Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
ayah inses dengan anak kandung
tujuh bayi hasil inses
ayah di Banyumas inses dengan anak kandung
kerangka bayi hasil inses ayah dan anak di Banyuma
RSUD Margono Seokrajo Purwokerto
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Ryaas Rasyid Soroti Hasil Uji Labfor Ijazah Jokowi Identik: Uang Palsu Juga Identik |
![]() |
---|
Penyebab 1000 Rekam Medis Pasien Jadi Bungkus Gorengan hingga Rumah Sakit Didenda Rp 610 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ramisih Tinggal di Kandang Sapi Padahal Anaknya PNS, Setia Menunggu Dijemput: Rindu |
![]() |
---|
Pengendara Motor Ditarik Rp 2 Ribu Jika Ingin Lewat Trotoar di Dekat Gedung DPR RI, Dulu Viral |
![]() |
---|
Apa Saja yang Dipantau Payment ID? Pencatat Riwayat Keuangan Berbasis NIK, Uji Coba 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.