Berita Viral
Santri Lari Sambil Teriak Takbir usai Ditusuk Temannya Sendiri, Meninggal di Musala
Menurut keterangan saksi, yang juga merupakan seorang santri menyebutkan bahwa sebelum kejadian, suasana memang masih dalam keadaan kondusif.
TRIBUNJATIM.COM - Nasib santri yang lari sambil teriak takbir usai ditusuk oleh temannya di kamar pondok pesantren (Ponpes).
Peristiwa itu terjadi Desa Matang Ginalon, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
Korbannya adalah santri atas nama MF (21).
Kini polisi sedang menyidik kasus tersebut, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Siasat Licik Santri di Ngawi Tega Merusak Masa Depan Gadis 17 Tahun, Ngaku Bisa Jadi Teman Baik
Pelaku berinisial MN (15) ternyata tidur dalam satu kamar dengan korban sebelum peristiwa penusukan terjadi. Keduanya berada di kamar nomor 4, salah satu dari lima kamar santri yang ada di Ponpes tersebut.
Terungkap juga ternyata korban sempat lari usai ditusuk pelaku.
Bahkan korban sempat teriak takbir dan membangunkan beberapa saksi.
Menurut keterangan saksi, yang juga merupakan seorang santri menyebutkan bahwa sebelum kejadian, suasana memang masih dalam keadaan kondusif.
"Posisi korban tidur di paling pojok kamar. Tiba-tiba terjadi keributan antara korban dan pelaku lalu terjadilah pembunuhan tersebut," ujarnya.
Lanjut Saksi mata, korban sempat berteriak takbir hingga membangunkan santri lain yang tidur sekamar.
"Dalam kondisi terluka, korban kemudian berlari keluar menuju Musala untuk menyelamatkan diri, namun akhirnya terjatuh dan meninggal di dalam musala," ujarnya.
Sementara itu, terkait hubungan antara korban dan pelaku serta latar belakang mengapa serangan itu terjadi masih terus didalami pihak Kepolisian.
"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan saksi-saksi. Semua kemungkinan motif akan kami gali,” ujar Humas Polres HST.
Ponpes sendiri kini masih diliputi suasana duka.
Aktivitas belajar dihentikan sementara, sebagian santri ikut melayat ke rumah duka, dan kamar nomor 4 tempat peristiwa terjadi menjadi perhatian khusus karena menjadi lokasi awal tragedi berdarah tersebut dan sudah dipasang garis polisi.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id
Bungkamnya Mulut Sri Mulyadi saat Ditanya soal 'Guru Adalah Beban Negara', Beri Penjelasan di Medsos |
![]() |
---|
Maling Disambut Spanduk Warga yang Kesal Kampungnya Sering Kehilangan, Yakin Bukan Orang Jauh |
![]() |
---|
Masih Ingat Harry Pantja Presenter Dunia Lain, Kini Rasakan Efek setelah Syuting Uji Nyali |
![]() |
---|
Pengakuan Kades soal Bocah Tewas Tubuh Dipenuhi Cacing, Disanksi Dedi Mulyadi: Kerja yang Baik |
![]() |
---|
Fakta Pilu Sosok Bocah yang Ganggu Pengendara Mobil di Lampu Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.