Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa Malang Hina Kampus Sendiri

Mahasiswa UMM Jelekkan Kampus Usai Diterima di UB Malang, Sempat Keluhkan Suara Perahu Bebek

Mahasiswa UMM menjelekkan kampus usai diterima di UB Malang, sempat keluhkan soal suara perahu bebek sampai kotoran kucing.

|
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Sylvianita Widyawati
Suasana kampus III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (27/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tidak hanya menyebut Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kampus durjana, Mohammad Rafi Azzamy, melalui akun Twitter-nya juga memposting tentang suara dari perahu bebek di kampusnya.

Ia memprotes suara dari perahu bebek di danau GKB 1 yang dinilai mengganggu saat kuliah.

Rafi juga mempertanyakan terkait larangan laki-laki berambut gondrong, hingga kotoran kucing yang disebutnya sering ada di gedung kampus selama dia berkuliah selama satu tahun di sana.

Saat ini, Rafi adalah mahasiswa semester 2 di Prodi Hubungan Internasional.

"Sekarang Rafi masih semester 2. Masih aktif sebagai mahasiswa UMM dan sedang UAS," jelas Wakil Rektor III UMM, Nur Subekti pada Tribun Jatim Network, Selasa (27/6/2023)  . 

Menurut Rektor UMM, Prof Dr Fauzan, Rafi perlu dibina karena masih dalam masa mencari jati diri. 

"Cara mencari jati diri bermacam-macam. Seperti menjelekkan orang lain supaya diakui. Ini cara-cara anak muda jenis khusus. Kita memahaminya," jawab Fauzan ketika dikonfirmasi Tribun Jatim Network saat bertemu di depan gedung rektorat, Selasa (27/6/2023).

Karena Rafi masih menjadi anak didik UMM, dia berharap Rafi tidak kebablasan.

Baca juga: Ratusan Peserta TC Vokasi UMM Bakal Bekerja di 29 Perusahaan di Jepang, Ini Fasilitas yang Didapat

"Kalau kebablasan ya kita ingatkan. Dia sudah dalam binaan khusus sejak awal karena ngomongnya jelek, tidak difilter. Karena kita lembaga pendidikan, tugas kita adalah bagaimana mengubah yang kurang baik menjadi baik," kata Fauzan.

Dia mengatakan, untuk menghadapi itu, tidak boleh menggunakan emosi.

Fauzan mengaku akan memanggil Rafi untuk diingatkan. 

Saat ini, status Rafi masih mahasiswa aktif di UMM.

"Infonya sejak SMK begitu. Mungkin belum ketemu identitasnya. Kita doakan lebih baik lagi di tempat barunya nanti," pungkas Fauzan.

Baca juga: Terbuka untuk Umum, UMM Dirikan Klub Memanah Sebagai Syiar Dakwah, Rutin Satu Kali dalam Dua Minggu

Sementara itu, Rafi diterima di Prodi Antropologi FIB Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved