Malam Takbiran, Belasan Remja di Tasikmalaya Bukannya Beribadah, Malah Berbuat Dosa, Ada Cewek Juga

TRIBUNJATIM.COM- Malam takbiran Idul Adha seharusnya digunakan untuk beribadah.

Namun, belasan remaja di Tasikmalaya malah melewatkannya dengan berbuat dosa.

Mereka menggelar pesta miras di malam takbiran Idul Adha.

Miris belasan remaja di Tasikmalaya malah pesta miras di malam takbiran Idul Adha 2023.

Bukan beribadah, belasan remaja di Tasikmalaya malah asyik pesta miras di malam takbiran Idul Adha 2023.

Dilansir dari TribunStyle, Tim Maung Galunggung, Polres Tasikmalaya Kota akhirnya menangkap belasan remaja yang nongkrong sambil menegak miras menjelang Idul Adha 1444 H, Kamis (29/06/23) dini hari.

Ada sekitar 15 remaja, tiga di antaranya perempuan, dalam kelompok nongkrong di Jalan Bantar tersebut.

Bagaimana kronologinya?

"Saat melakukan patroli rutin pekat (penyakit masyarakat, Red), kami mendapat info adanya sekelompok anak muda nongkrong disertai menegak miras," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Zainal Abidin, melalui Kepala Tim Maung Bandung, Bripka Sartanu.

Para petugas bermotor trail tersebut segera menuju lokasi.

Benar saja di halaman sebuah rumah belasan pemuda terlihat sedang pesta miras.

Baca juga: 5 Fakta Bentrokan dan Pengeroyokan Mahasiswa di Malang, Bermula Merayakan Kelulusan dan Pesta Miras

Mereka tak sempat kabur dan langsung dikepung Tim Maung Galunggung.

Petugas menemukan sejumlah botol miras yang isinya sudah habis.

Dengan menggunakan truk Dalmas, belasan remaja termasuk tiga perempuan langsung diamankan ke Mapolres untuk mendapat pembinaan.

"Orang lain bersiap hendak salat Idul Adha, ini malah mabuk-mabukan," kata Sartanu dengan nada prihatin.

Untuk memberikan efek jera, orang tua para remaja itu dipanggil untuk membuat surat perjanjian.

Kasus pesta miras juga terjadi di tempat laiinnya, beberapa waktu lalu.

Korban pesta miras di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang dilakukan Senin (8/5/2023) kini bertambah.

Dari yang semula menewaskan dua orang sekaligus, kini menjadi tiga orang. 

Korban terkahir yang meninggal adalah Hanif Hidayat (24). Hanif meninggal setelah dirawat di RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama sembilan hari terhitung pada 8 Mei 2023 silam. 

"Sementara ini dari hasil penyelidikan, satu tambahan yang meninggal. Informasi yang kita dapatkan, bahwa yang beraangkutan gagal nafas dan meninggal pada Rabu (17/5/2023)," ucap Kanitreskrim Polsek Karangploso, Aipda Eko Nugroho.

Sementara itu korban lainnya yakni Slamet Paimin (48) yang sebelumnya sempat dirawat di RS UMM sudah dipulangkan dan masih dalam pemulihan.

Saat ini kepolisian masih dalam proses penyelidikan. Eko mengaku pihaknya mengalami kendala perihal penyelidikan karena masih menunggu korban lainnya yang saat ini dalam tahap pemulihan. 

Selain itu, pihak kepolisian juga masih menunggu penyebab kematian tiga korban dari enam korban usai melakukan pesta miras.

"Kita nunggu terkait bagaiamana hasilnya apakah dari minuman itu atau lainnya. Kita dalami motifnya apa kok bisa meninggal," sebutnya. 

Dikatakan Eko, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa dua botol miras. 

"Menurut penuturan korban, kandungan alkohol di botol miras sebanyak 44 persen," imbuhnya.

Hingga kini polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan yang menyebabkan korban pesta miras meninggal dunia. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pesta miras yang dilakukan di Kuburan Leses desa setempat tersebut diikuti oleh enam orang. 

Dua korban pesta miras yakni Ananta Febryan (27) dan Ahmad Suyanto (31) meninggal pada Selasa (9/5/2023). 

Kemudian dua korban atas nama Hanif Hidayat (24) dan Slamet Paimin (48) dirawat di RS UMM. 

Sementara itu, dua korban lainnya yakni Diki Bayu Fiolan (21) dan Agus Wiyanto (42) dalam masa pemulihan di rumah masing-masing.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com