Hari Raya Idul Adha, Jangan Berlebihan Konsumsi Daging Kurban, Harus Imbangi dengan Sayuran

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H telah dilaksanakan pada Kamis (29/6/2023) lalu.

Usai salat Idul Adha, masyarakat menyembelih hewan kurban, seperti sapi dan kambing.

Beberapa hari ke depan, masyarakat akan mengolah daging kurban tersebut menjadi berbagai masakan.

Namun perlu diingat, mengonsumsi daging secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan.

Pengurus Lembaga Kesehatan (LK) PBNU, dr Syifa Mustika membenarkan hal tersebut.

"Terkait dengan konsumsi daging kurban, tetap diperbolehkan. Asalkan, tidak berlebihan dan dalam batas yang wajar," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (2/7/2023).

Sebagai informasi, daging sapi dan kambing merupakan sumber protein.

Karena mengandung mineral seperti zat besi hingga vitamin, yang bermanfaat untuk kesehatan.

Namun, di dalam daging kambing dan sapi juga terkandung zat kolestrol dan lemak jenuh. Apabila dikonsumsi berlebihan, maka dapat berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: BREAKING NEWS - 71 Warga di Surabaya Keracunan Usai Makan Daging Kurban

Perempuan yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini mengungkapkan, sebelum mengonsumsi daging tetap harus mengenali faktor risiko.

"Perlu diingat, faktor risiko kesehatannya. Khususnya, yang memiliki darah tinggi, kolestrol, asam urat, dan diabetes. Mangkanya, tetap mesti berhati-hati," jelasnya.

Pada umumnya, daging kurban akan diolah menjadi masakan gulai atau tongseng.

Cara masak tersebut cenderung berminyak dan bersantan, sehingga makin meningkatkan risiko kesehatan.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar daging kurban diolah dan dijadikan masakan dengan cara yang lebih sehat.

Baca juga: Kakek Sholeh Mendadak Ambruk lalu Meninggal saat Lihat Sapi Peliharaannya Disembelih untuk Kurban