Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Keracunan Usai Makan Daging Kurban

Momen Bahagia Kumpul-kumpul Berbuah Musibah, Kronologi 1 Kampung di Surabaya Keracunan Daging Kurban

Inilah kronologi lengkap warga satu kampung di Surabaya keracunan daging kurban. Bermula dari kumpul-kumpul untuk menyantap masakan daging kurban bers

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
Sejumlah warga di Surabaya mendapatkan penanganan di puskesmas usai mengalami keracunan, setelah menyantap hidangan hewan kurban, Jumat (30/6/2023). 

Penyelidikan insiden ini masih tahap observasi. Pihaknya masih enggan menerka apakah kasus tersebut ada unsur pidana atau tidak. Sebab dalam tahap menghimpun keterangan saksi-saksi masih belum dikerjakan secara maksimal.

"Rata-rata saksi adalah para korban. Banyak di antara mereka yang sekarang kondisinya belum stabil sehingga keterangan belum layak dijadikan paramater," ucapnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya langsung bergerak cepat dalam memberikan penanganan medis. Sebagian warga ada yang langsung berobat secara mandiri.

Selain itu, juga ada warga yang menghubungi Puskesmas Tanah Kali Kedinding sekitar pukul 16.00 WIB dengan gejala serupa. Petugas Puskesmas segera melakukan pemantauan.

"Petugas memantau dan penanganan terhadap pasien yang mempunyai keluhan keracunan makanan. Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas Puskesmas, 71 orang mengalami keracunan," kata Nanik.

Korban yang mengalami keracunan, di antaranya 22 pasien dengan gejala ringan. Mereka diobati di puskesmas hingga masing-masing rumah pasien. Kemudian, 14 pasien rawat inap di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya.

Selanjutnya, 23 pasien yang melakukan berobat jalan di faskes selain Puskesmas Tanah Kali Kedinding. Namun, tetap mendapatkan pemantauan intensif oleh Puskesmas.

Sebanyak 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap (rawat inap) terdekat di sekitar wilayah Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Di antaranya, 3 pasien dirawat di RS Unair, 4 pasien dirawat di RSUD Dr. Soewandhie, dan 1 pasien dirawat di RS Mitra Keluarga Kenjeran.

"Sebanyak 3 pasien di rawat di Puskesmas Bulak Banteng, dan 1 orang pasien lainnya dirawat di Puskesmas Sidotopo Wetan,” katanya.

Dalam memberikan penanganan, Puskesmas Tanah Kali Kedinding melakukan pemantauan intensif terhadap pasien yang masih dalam perawatan. Baik di Puskesmas, rumah sakit, maupun rumah pasien.

Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya juga telah mengirimkan sampel makanan yang dicurigai menyebabkan keracunan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. "Terdapat empat jenis sampel yang dikirim ke laboratorium, yakni sate, gule, krengsengan, dan air,” ungkapnya.

Puskesmas Tanah Kali Kedinding juga membuka Posko penanganan. “Petugas Puskesmas akan terus menyisir kembali, apakah ada yang mempunyai keluhan serupa," katanya.

Tak hanya itu saja, Dinkes Surabaya akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap penanganan pasien yang sedang dirawat. "Tentunya kami juga akan melakukan pemantauan dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk di identifikasi penyebab keracunan tersebut,” katanya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved