Polisi Tangkap Komplotan Maling Kabel PLN di Mojokerto: 2 Pelaku Dilumpuhkan dengan Timah Panas

Laporan Wartwan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Empat pelaku komplotan spesialis pencurian kabel Gardu Trafo Tiang (GTT) PLN di Mojokerto diringkus.

Polisi terpaksa melumpuhkan dua pelaku dengan timah panas saat berupaya kabur di wilayah Gresik, pada Selasa (4/7/2023) malam.

Penangkapan komplotan pelaku spesialis pencurian kabel PLN tersebut dilakukan Tim Resmob Satreskrim Polres Mojokerto Kota bekerjasama dengan Satreskrim Polres Gresik.

"Ada empat pelaku yang berhasil kita tangkap terkait tindak pencurian kabel gardu trafo PLN di wilayah Mojokerto," ucap Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria dalam pres conference, Rabu (5/7/2023).

Ia menjelaskan pencurian kabel gardu trafo PLN melibatkan komplotan lintas daerah yakni tiga pelaku dari Cilegon, Kabupaten Serang, Banten dan satu pelaku asal Bangkalan, Madura.

Pelaku utama dilumpuhkan dengan timah panas dibagian kaki yaitu pelaku YN (37) asal Kampung Congeang, Kecamatan Gunungsari, Serang, Banten dan SM (30) warga Sukajaya Kecamatan, Citangkil, kota Cilegon, Banten yang berperan memotong kabel gardu PLN.

Dua pelaku RR (26) asal Cigading, Kecamatan Cigading, Kota Cilegon Banten dan I (37) warga Dusun Robu, Kecamatan Galis, Bangkalan, Madura.

"Tiga pelaku asal Cilegon dan satu pelaku dari Bangkalan dengan sasaran pencurian adalah gardu PLN yang tempatnya sepi," ungkapnya.

Menurutnya, keempat pelaku sudah puluhan kali melancarkan aksi pencurian kabel gardu PLN di wilayah Kota Mojokerto maupun Kabupaten Mojokerto bahkan di luar daerah di Jawa Timur hingga Jawa Barat.

Dari pengakuan pelaku pernah beraksi mencuri kabel gardu PLN 9 kali di Gresik, 24 di wilayah Krian, 3 TKP Lamongan dan 13 TKP di Jombang.

"Empat pelaku ini beraksi total di 42 TKP mencuri kabel di gardu PLN termasuk tujuh TKP di wilayah Kota dan empat lokasi di Kabupaten Mojokerto, di Gresik juga ada di Lamongan dan Bangkalan di wilayah Jawa Timur," bebernya.

Modus pelaku mendatangi gardu trafo PLN di tempat yang cenderung jauh dari pemukiman warga. Pelaku memotong kabel listrik dari gardu trafo menggunakan alat potong.

Mereka nekad memotong kabel tanpa perlengkapan dalam kondisi gardu trafo berarus listrik.

Kabel listrik ukuran 150 milimeter dengan panjang 9 meter itu dipotong menjadi ukuran kecil sekitar 70-80 sentimeter dan dimasukkan ke dalam mobil rental Suzuki XL7 Nopol A 1752 RH.