JATIM TERPOPULER Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Situbondo - Begal Sadis Bacok Anak SMP Surabaya

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Sabtu 8 Juli 2023.

Berita pertama mengenai Jembatan Kali Regoyo, di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur putus. 

Ada juga berita tentang kecelakaan maut memakan korban jiwa terjadi di Jalan Raya Pantura Situbondo.

Selanjutnya berita sepak terjang kejahatan tiga remaja komplotan begal bercelurit yang sempat membacok remaja di Jalan JLLB Alas Malang, Sambikerep, Surabaya, pada Kamis (22/6/2023) dini hari.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (8/7/2023) di TribunJatim.com.

Baca juga: Nasib Gadis 12 Tahun Jadi Korban Nafsu Ayah Tiri, Bermula dari Pelaku yang Pura-pura Temani Tidur

Baca juga: Sosok Aris Pengemis Viral Pangku LC, Pakai Uang Hasil Minta-minta? Kades: Ekonomi Lebih dari Cukup

Baca juga: Senyum Merekah Denny Caknan Nikahi Bella Bonita: Kata Ibu Gak Usah Kelamaan

1. Jembatan Kali Regoyo Lumajang Putus Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru, Ratusan KK Terisolir

Putusnya Jembatan Kali Regoyo, di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, membuat ratusan warga di seberang jembatan tersebut terisolir.

Camat Candipuro, Agus Salim Hadi menuturkan, ada dua desa yang terisolir akibat peristiwa ini.

Ia merinci, setidaknya terdapat 137 KK di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari yang terisolir.

Sedangkan di Dusun Kajar Kosong dan Dusun Jobong terdapat sekitar 61 KK yang terisolir.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Diingatkan Bahaya Lontaran Baju Pijar

"Hingga kini, akses menuju wilayah tersebut masih belum dapat dijangkau," ujar Agus ketika dikonfirmasi, Jumat (7/7/2023).

Agus menambahkan, warga yang tinggal di sekitar Jembatan Gantung Kali Regoyo juga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kebanyakan dari mereka memiliki kerabat yang tinggal di Hunian Relokasi Bumi Semeru.

"Warga yang mengungsi saat ini ada 15 KK dan kemungkinan masih akan bertambah, karena tadi masih dilakukan penjemputan," papar Agus.

Baca selengkapnya