Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Sosok Meylisa Zaara, Selebgram Tulungagung yang Pergoki Chat Mesra Suami dengan Pria, Bisnis Sukses

Sosok Meylisa Zaara, selebgram Tulungagung yang memergoki chat mesra suami dengan pria, sukses buka usaha busana muslimah.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Meylisa Zaara, penggagas Komunitas Hijabers Tulungagung yang membuka usaha busana muslimah, Sabtu (8/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Nama Meylisa Zaara tengah menjadi perbincangan netizen Tulungagung, Jawa Timur, usai mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kekerasan fisik yang dialami Meylisa Zaara terjadi karena perempuan dengan nama asli Meilisa Marditawati ini memergoki chat mesra suaminya dengan laki-laki.

Di balik masalah tersebut, sosok selebgram Tulungagung ini sukses membuka usaha busana muslimah.

Perempuan kelahiran 27 Mei 1992 ini berkisah, pada tahun 2012 lalu, dirinya mendirikan Komunitas Hijabers Tulungagung.

Meylisa Zaara yang sedang kuliah di jurusan Hukum Ekonomi di STAIN Tulungagung (sekarang UIN) merasa tergerak untuk menggalakkan berhijab.

“Karena saat itu saya melihat, meski kuliah di kampus Islam, namun banyak mahasiswi yang tidak suka berhijab. Di kampus mereka berhijab, tapi di luar kampus mereka tidak mau berhijab,” ujar Meylisa Zaara, Sabtu (8/7/2023).

Komunitas Hijabers Tulungagung cukup berkembang dan Meylisa Zaara ditunjuk sebagai ketuanya.

Dari sekadar gerakan untuk berhijab, Meylisa Zaara pun punya pemikiran untuk membuka usaha berjualan jilbab.

Usaha ini dirintis dengan sasaran utama adalah anggota Komunitas Hijabers Tulungagung.

Baca juga: Pergoki Suami Chat Mesra dengan Pria, Meylisa Zaara Selebgram Tulungagung Malah Alami KDRT

“Sampai di tahun 2016 kesampaian juga membuat toko di Beji. Sampai sekarang tokonya masih di sana,” ucap Meylisa Zaara.

Usaha toko jilbab dengan nama Mazaara semakin berkembang.

Meylisa Zaara semakin mengembangkan penjualan secara daring (online).

Ia sadar pasar secara daring sangat terbuka dan lebih besar peluangnya dari pada mengandalkan toko.

“Seiring dengan itu, saya mulai memanfaatkan media sosial, terutama Instagram. Dari situ followers mulai naik,” kenangnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved