Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bocah 7 Tahun Dibakar Teman saat Beli Jajan, Lari Teriak Panas, Trauma Tiap Jendela Rumah Dibuka

Bocah usia 7 tahun di Semarang dibakar teman sepermainnya saat beli jajan di warung. Kini hanya bisa tengkurap di kasur.

Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi bocah usia 7 tahun di Semarang dibakar teman sepermainannya saat beli jajan di warung. Kini trauma tiap jendela rumah dibuka. 

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa memilukan dialami bocah usia 7 tahun di Semarang.

Ia dibakar teman sepermainnya saat beli jajan di warung.

Iapun menderita luka bakar di punggung, pantat, dan bagian kakinya.

Sosok bocah dibakar teman di Semarang berinisial SPS (7).

Warga Dusun Doplang, Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tersebut hanya bisa tengkurap di kasur.

Kakak SPS, Farahma Dina mengatakan adiknya terbakar pada Sabtu (24/6/2023) sekira pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Gegara Cemburu, Suami Siram Bensin Bakar Istri & 2 Anaknya, Korban sempat Ceburkan Diri ke Got

"Jadi siang itu Putri mau ke warung, mau jajan. Jarak warung sekira 200 meter, namun saat jalan itu ketemu teman sepermainannya," jelasnya, Selasa (11/7/2023), dilansir dari Kompas.com.

"Oleh temannya itu, dia dijenggung (kepala ditoyor), lalu kemudian diduga menyalakan korek di rambut dan rok hingga terbakar semua," ungkapnya.

Setelah terbakar, lanjutnya, SPS berlari sembari teriak-teriak.

"Dia teriak panas, panas gitu. Ada tetangga yang melihat lalu mengabari orang rumah sini. Putri lalu diguyur pakai air yang ada di bak masjid, lalu dibawa ke bidan," kata Dina.

Dia mengatakan, SPS sempat menjalani perawatan di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa selama sembilan hari.

"Namun sekarang dirawat di rumah sambil kontrol, karena memang kita tidak ada biaya. Baik untuk perawatan maupun transportasi ke rumah sakit," paparnya.

Baca juga: Tak Rela Cintanya Kandas, Pria di Medan Bakar Kekasihnya, Kondisi Korban Memilukan

Ilustrasi kasus bocah dibakar temannya di Semarang.
Ilustrasi kasus bocah dibakar temannya di Semarang. (Shutterstock via Kompas.com)

Menurut Dina, adiknya tersebut saat ini mengalami trauma.

"Kalau saya buka jendela rumah, dia langsung teriak-teriak ketakutan, minta jendela ditutup lagi. Selain itu juga selalu minta ditemani," ungkapnya.

Pendamping korban, Arif Maulana dari LBH Garda Keadilan Indonesia Jawa Tengah menyatakan akan mengawal kasus ini agar SPS mendapat keadilan.

"Kita akan segera berkoordinasi dengan kepolisian, karena korban dan terduga sama-sama masih anak-anak," paparnya.

Sementara itu, kejadian serupa juga dialami anak di Cakung, Jakarta Timur.

Ia dibakar oleh ayah kandungnya sendiri.

Baca juga: Nasib Murid SMP Bakar Sekolah karena Sering Dibully, Tugas Disobek, Disebut Suka Akting Kesurupan

Tak hanya sang anak, ayah tersebut juga membakar istrinya.

Seorang suami berinisial US (48), tega membakar istrinya yakni W (37) dan dua anaknya yaitu K (14) dan juga N (15).

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mengungkapkan, US membakar istri dan dua anaknya dalam keadaan emosi saat terlibat cekcok.

"Kejadian itu tanggal 28 Juni malam hari. Motifnya, mereka cekcok, suami dan istrinya ini," ucap Sri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Cekcok tersebut terus belanjut hingga akhirnya US yang saat itu sedang memegang botol bensin langsung mengguyur korban.

"Dua anak korban ini sedang main HP di rumah kontrakan itu, jadi karena suami pada saat marah-marah itu sedang memegang botol bensin, diguyur lah ketiga korban, antara ibu dan dua anak korban itu," tutur Sri.

US yang melihat korban terbakar ikut panik.

Baca juga: Dongkol Dibully Teman & Diremehkan Guru, Siswa SMP Bakar Sekolahnya di Temanggung, Aksi Terekam CCTV

Dirinya lalu ikut mengguyur bensin ke tubuhnya dan ia juga ikut terbakar.

"Ibu korban lukanya 55 persen, dua anak korban juga lukanya sama. Tersangka sudah kami tahan, karena dia juga luka bakar, diantarkan ke RS Polri," jelas Sri.

Terkini, istri dan salah satu anak dari US telah dirawat di RS Tarakan.

Sementara satu korban lain masih berada di RS Koja, Jakarta Utara.

Pihak Polres Metro Jakarta Timur masih mengupayakan agar para korban bisa dirawat di satu rumah sakit yang sama.

"Alhamdulillah ibu dan satu anak sudah kami evakuasi di RS Tarakan, Jakarta Pusat supaya tidak berbayar. Anak yang satu lagi masih di RS Koja, mungkin nanti supaya jadi satu, sedang saya upayakan untuk bisa sama-sama di RS Tarakan," imbuh Sri.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved