Nasib Akhir Hotel yang Buat Warga Bekasi Pulang Lewat Got karena Tembok, Kosong, Pemerintah Panggil
Terungkap nasib akhir hotel yang temboknya membuat akses rumah warga Bekasi miris. Ngadenin (63), adalah satu di antara warga itu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Tidak ada titik terangnya sampai sekarang, enggak ada solusi sama sekali," kata Ngadenin.
Setiap kali Ngadenin bertanya mengenai nasib rumahnya, pihak manajemen hotel selalu menjawabnya dengan kata-kata yang menyakitkan hati.
Pernah suatu ketika Ngadenin bertanya kepada manajemen hotel soal bagaimana cara dirinya pulang ke rumah apabila aksesnya ditutup tembok hotel.
"Saya pernah nanya, bagaimana, 'Pak Haji, kalau saya pulang ke rumah?' Dijawabnya, 'Ya harus beli helikopter dulu'. Sakit (hati) saya digituin sebenarnya," tuturnya. Pihak hotel sendiri belum memberikan klarifikasi atas persoalan ini.
Kini, pemerintah bakal memanggil pihak hotel yang menutup akses jalan ke rumah Ngadenin.
Dalam pemanggilannya itu, Camat Pondok Gede Zaenal Abidin akan mengecek soal perizinan hotel yang terletak di Jalan Raya Jatiwaringin tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawasan bangunan, saat ini sedang di cek lagi di Dinas Tata Ruang apakah sudah masuk perizinannya," kata Zaenal, Selasa (11/7/2023).
Zaenal juga akan menjembatani komunikasi antara Ngadenin dan pihak hotel yang menutup akses jalan sejak tiga tahun lalu.
"Iya otomatis akan kami panggil untuk menjelaskan kapan beroperasi kemudian sudah sejauh mana perizinannya," kata dia.
Baca juga: Bupati sampai Turun Tangan, Solusi Tembok Pria Ponorogo Sebenarnya Ada di 13 KK? Lurah: Ya Susah
Namun, Zaenal belum bisa memberikan informasi secara detail mengenail pemanggilan pemilik hotel karena harus melalui proses dengan pihak terkait.
"Kami akan bikin surat dulu, surat undangan koordinasi," ujar dia.
Sejauh ini, Zaenal hanya mengetahui pemilik hotel telah meninggal dunia dan kini digantikan oleh istri dan anak-anaknya.
Sebagai informasi, semula ada tiga rumah yang terdampak penutupan akses.
Satu lainnya milik Marno telah dijual ke pihak hotel.
Baca juga: Syarat agar Pria Ponorogo Bongkar Tembok yang Tutup Jalan Warga, Lurah Singgung Soal Sopan Santun
Dua rumah lainnya mikik Ngadenin dan Peni memilih bertahan karena belum ada kesepakatan harga dalam proses pembebasan lahan hingga berujung penutupan akses jalan.
warga Bekasi yang akses rumahnya ditutupi tembok
warga yang akses jalan rumahnya ditutup tembok hot
Ngadenin
Jatiwaringin
Pondok Gede
Kota Bekasi
Zaenal Abidin
rumah terkurung tembok hotel
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pemkab Blitar Bakal Buka Seleksi untuk Isi 8 Jabatan Kepala Dinas yang Kosong |
![]() |
---|
Daftar Mall yang Tutup Sementara saat Ada Demo, Tunjungan Plaza Pasang Barikade |
![]() |
---|
Kado Spesial Hari Jadi Ponorogo, Dewa 19 Siap Hibur Warga dengan 15 Lagu |
![]() |
---|
Demo Ricuh di Kota Malang, 4 Polisi Terluka dan 16 Pos Polisi Rusak |
![]() |
---|
Wali Murid Geruduk Sekolah usai Dicurhati Anak soal 'Pipi Dingin' Penjual Susu Keliling, Guru Tegas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.