Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bupati sampai Turun Tangan, Solusi Tembok Pria Ponorogo Sebenarnya Ada di 13 KK? Lurah: Ya Susah

Konflik soal jalan warga ditutup pria Ponorogo tersebut membuat Bupati akhirnya menyatakan ketegasan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Lurah Bangunsari, Andrea Perdana, dan polemik jalan yang ditembok pria Ponorogo, Bupati sampai turun tangan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM - Aksi pria Ponorogo yang tega menutup jalan warga pakai tembok sampai membuat Bupati Ponorogo turun tangan.

Konflik yang terjadi di tengah warganya tersebut membuat Bupati Ponorogo akhirnya menyatakan ketegasan.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan langsung penyelesaian masalah yang kini jadi viral tersebut.

Baca juga: Pantas Pria Ponorogo Ngotot Tak Bongkar Tembok di Jalan? Warga Malah Jelekkan, Lurah: Semoga Sadar

Ia sampai terjun langsung ke lapangan untuk membantu penyelesaian masalah jalan setapak yang ditutup tembok Bagus Robyanto.

Pria yang biasa disapa Kang Giri ini angkat bicara soal penembokan di pekarangan rumah milik Bagus Robyanto di Jalan Gajah Mada tersebut.

Awalnya Kang Giri menyampaikan keinginannya datang langsung ke lokasi di Jalan Gajah Mada RT 01/RW 07 Kelurahan Bangunsari.

Sesampainya di sana, Kang Giri mengaku sudah bertemu dengan kedua pihak yang bersitegang.

"Saya sudah kesana (lokasi penembokan). Ketemu kedua belah pihak. Warga maupun pemilik kafe link (Bagus Robyanto dan ayahnya) sudah saya temui," kata Kang Giri, Selasa (4/7/2023).

Kang Giri menerangkan, dirinya bertemu kedua belah pihak untuk mencari solusi yang terbaik.

Dia hanya ingin mendengarkan pendapat, baik dari warga maupun pria Ponorogo yang menutup jalan dengan tembok.

"Saya tidak mencari kebenaran. Saya dengarkan biar tidak berat sebelah. Saya mencari titik tengahnya," kata Kang Giri kepada awak media.

Dia menjelaskan bahwa kasus ini muncul karena ketidakharmonisan.

Ketidakharmonisan ini diduga Kang Giri tidak terjadi dalam waktu baru-baru ini, akan tetapi sudah lama.

"Mungkin ini puncak dari ketidakharmonisan. Saya tekankan, jangan ada yang bermain-main di sana. Biar berhenti sejenak. Kami sedang melakukan negosiasi," tegasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved