Berita Viral
Nasib TNI AU Penerjun Payung yang Jatuh dari Ketinggian, Parasut Tak Mau Membuka, Warga Histeris
Terungkap nasib TNI AU penerjun payung yang jatuh dari ketinggian, parasut tak mau membuka, warga histeris.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Kendati demikian, ia tidak mengetahui secara pasti penyebab parasut tak dapat mengembang.
"Saya tidak tahu, namun informasinya memang kondisi angin variable di daerah pendaratan tersebut pada saat itu," tuturnya.

Sementara itu Kepala Penerangan Akademi Angkatan Udara, Mayor Sus Sendang Arum Mahardani menjelaskan, insiden gagal mendarat ini diakibatkan kondisi angin yang tidak stabil.
"Permasalahan pada payung yang tidak mengembang sempurna dan kondisi angin yang relatif tidak stabil," ujarnya.
Meski demikian, dirinya pun memastikan, penerjun tersebut selamat dan dalam kondisi stabil.
Hanya saja, penerjun mengalami dislokasi pada lengan bagian kiri.
"Alhamdulillah saat ini semua sudah tertangani, dan mohon doa kepada rekan media agar peterjun lekas pulih," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kegiatan terjun payung ini memang rutin diselenggarakan.
"Kegiatan terjun tersebut merupakan kegiatan rutin, sebagai refreshing terjun pada drop zone yang telah ditentukan," tutupnya.
Baca juga: Sosok Prajurit TNI yang Punya Rumah Mewah di Tengah Kuburan, Semua Bermula dari Alat Khitan
Ternyata tak hanya satu, ada tiga orang prajurit TNI AU yang gagal mendarat sempurna saat melakukan gladi terjun payung di Maros pada Senin (10/7/2023).
Penerjun tersebut terpaksa mendarat di tepi jalan Poros Maros-Makassar, tepatnya di lingkungan Tumalia, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Maros.
Penerjun lain mendarat di atap Tribun Lapangan Pallantikang, dan satu lagi menabrak papan ucapan HUT Maros di Lapangan Pallantikang.
Seharusnya penerjun mendarat tepat di tengah lapangan Pallantikang.
Bupati Maros, Chaidir Syam menjelaskan, latihan aksi terjun payung ini merupakan persembahan Lanud Sultan Hasanuddin dalam rangka memeriahkan HUT ke-64 Maros.
"Inisiatif dari Lanud Sultan Hasanuddin, untuk memberikan pertujukan terjun payung dan aksi sukoi."
"Namun karena insiden ini kita putuskan tidak ada terjun payung, hanya sukoi saja," ujarnya.
Ia menyebutkan, dalam latihan tersebut ada 10 prajurit yang melakukan aksi terjun payung.
"Latihan awal penerjun yang rencananya akan meramaikan HUT ke-64 Maros," imbuhnya.
"Namun kondisi angin yang tidak stabil, sehingga dari 10 penerjun, ada tiga orang yang tidak mendarat sempurna," tandas Chaidir Syam.
penerjun payung
parasut tidak membuka
viral di media sosial
Maros
Sulawesi Selatan
Kelurahan Adatongeng
Kecamatan Turikale
RSUD dr La Palaloi
R Agung Sasongkojati
TNI AU
RSAU dr Dody Sardjoto Lanud Sultan Hasanuddin
Makassar
Mayor Sus Sendang Arum Mahardani
Chaidir Syam
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Fakta Karyawan SPPG Mencuci dan Lempar Ompreng MBG ke Pembilasan Pakai Air Keruh |
![]() |
---|
Oven Dapur MBG Meledak, Pekerja SPPG Mengalami Luka Bakar, Sempat Ceburkan Diri ke Bak Air |
![]() |
---|
Harga BBM Malaysia Cuma Rp 7.800 dengan Kualitas RON 95, Apa Penyebab di Indonesia Jadi Rp 13 Ribu? |
![]() |
---|
Berawal DM Bakal Kirim THR, Dugaan Hubungan Gelap Pejabat Pemerintah dengan Wanita Simpanan Terkuak |
![]() |
---|
Alasan Proyek Bangunan Holyland Ditolak Sejumlah Ormas Islam, Sekda Karanganyar Mengundurkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.