Berita Nganjuk
Pemkab Nganjuk Gencar Kenalkan Solusi Terbatasnya Kuota Pupuk Bersubsidi pada Petani
Pemkab Nganjuk gencar mengenalkan solusi terbatasnya kuota pupuk bersubsidi pada petani, Marhaen Djumadi: Harus bisa menjadi produsen pupuk.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Pemkab Nganjuk mengantisipasi keterbatasan kuota pupuk bersubsidi. Salah satunya dilakukan dengan mengenalkan tata pengelolaan pupuk bersubsidi kepada masyarakat petani di Kabupaten Nganjuk.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, pertanian seringkali identik dengan permasalahan. Terutama terkait dengan alokasi pupuk bersubsidi yang sangat dibutuhkan untuk pertanian.
"Untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi, kami akan minta tambahan kuota. Karena kuota pupuk subsidi seharusnya bisa mencukupi sektor pertanian di Nganjuk," kata Marhaen Djumadi, Senin (10/7/2023).
Di samping itu, dikatakan Marhaen Djumadi, Pemkab Nganjuk selalu mendorong para kelompok tani untuk berinovasi membuat pupuk cair maupun padat yang dikelola dalam bentuk koperasi.
Dengan demikian, petani tidak hanya menjadi konsumen pupuk, tetapi juga bisa menjadi produsen pupuk.
"Makanya, silakan bikin pupuk cair atau pupuk padat, dibangun dengan bentuk koperasi dan nanti petani beli ke koperasi. Petani saat ini jangan jadi konsumen, namun semua harus bisa menjadi produsen pupuk," ucap Marhaen Djumadi.
Lebih lanjut dikatakan Marhaen Djumadi, ke depan petani di Kabupaten Nganjuk diharapkan mampu menghasilkan beras sehat yang dapat dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat Nganjuk.
Dengan biaya operasional yang sedikit, namun mampu menghasilkan untung melimpah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gudang Pupuk di Jalan Jawar Surabaya Terbakar, Damkar Kerahkan 12 Truk Pemadam
"Kami ingin petani Nganjuk sejahtera karena mampu menghasilkan beras sehat asli hasil petani Nganjuk. Yang penting bisa menerapkan prinsip ekonomi, yakni dengan biaya operasional sedikit, tapi mampu mendapatkan untung banyak. Mari sejahtera bersama-sama," tandas Marhaen Djumadi.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Muslim Harsoyo mengatakan, pihaknya akan terus menggenjot sosialisasi pengolahan pupuk organik sebagai solusi keterbatasan pupuk bersubsidi. Apalagi, pupuk organik terbukti mampu meningkatkan hasil panen padi 10 hingga 11 ton per hektare.
Oleh karena itu, ungkap Muslim Harsoyo, dengan diadakannya pengenalan pengelolaan pupuk bersubsidi tersebut, pihaknya berharap para Gapoktan, distributor, kios-kios dapat mengikuti dan memahami dengan baik.
"Semoga dengan kegiatan pengenalan tersebut bisa mengurai permasalahan yang ada. Dan kegiatan pengenalan atau sosialisasi serupa akan dilaksanakan bergelombang di sejumlah kecamatan hingga tanggal 20 Juli 2023," tutur Muslim Harsoyo.
Baca juga: Dapatnya Susah Payah, Pupuk Bersubsidi Milik Warga Ngawi Ini Malah Dicuri, Pelaku Berujung Apes
Pemkab Nganjuk
pupuk bersubsidi
Marhaen Djumadi
Nganjuk
Muslim Harsoyo
TribunJatim.com
berita Nganjuk terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Dipinjami Motor untuk Berobat, Pria di Kediri Malah Gadai Vario Teman untuk Foya-foya |
|
|---|
| Pasang Kabel WiFi, Pemuda Nganjuk Malah Tewas Tersengat Listrik, Tubuh Tersangkut |
|
|---|
| Pj Bupati Nganjuk Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Bahas Pandangan Fraksi Terkait Raperda RPJMD dan Desa |
|
|---|
| Pj Sri Handoko Resmikan Etalase UMKM, Jadi Jujukan Pelancong Beli Oleh-oleh Khas Nganjuk |
|
|---|
| Pria Paruh Baya di Nganjuk Diringkus di Warung, Bawa Uang Tombokan Judi Togel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.