Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2023

Selain Arbain, Jemaah Haji Indonesia Berkesempatan Beribadah di Raudhah Masjid Nabawi

Selain ibadah Arbain, jemaah haji Indonesia juga berkesempatan beribadah di Raudhah Masjid Nabawi Madinah, tempat di mana doa-doa dikabulkan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Galih Lintartika
Pintu masuk dan suasana Raudhah, Rabu (12/7/2023). Raudhah adalah tempat yang berada di antara rumah Nabi (sekarang makam Nabi) dan mimbar.  

Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, MADINAH - Selain ibadah Arbain, jemaah haji Indonesia juga berkesempatan beribadah di Raudhah.

Raudhah adalah tempat yang berada di antara rumah Nabi (sekarang makam Nabi) dan mimbar. 

Luas dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan 15 meter. 

“Raudah adalah tempat di mana doa-doa dikabulkan,” ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, Rabu (12/7/2023).

Dikatakan Dodo, pengelola Masjid Nabawi Madinah telah menetapkan ketentuan dan tata cara masuk Raudhah.

Pertama, setiap jamaah haji bisa masuk ke Raudhah satu kali, bersama jemaah kloter, sesuai dengan jadwal  yang ditentukan dari Kantor Daerah Kerja Madinah.  

“Kedua, jadwal masuk ke Raudhah berlaku sekali dan tidak bisa diganti ke waktu yang lain,” lanjutnya.

Selanjutnya, kata Dodo, ketua kloter berkoordinasi dengan pembimbing ibadah sektor untuk mendapatkan informasi jadwal masuk ke Raudhah

“Setelahnya, jemaah kloter menuju sekitar area pintu 37 dan 38, atau pintu pagar 359 Masjid Nabawi, satu jam sebelum jadwal masuk Raudhah,” ujarnya. 

Baca juga: Area Pencarian Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Diperluas hingga ke Jeddah dan Thaif

“PPIH mengimbau jemaah agar mengikuti arahan dari petugas sektor khusus Masjid Nabawi,” urainya.

Pada fase kepulangan jemaah, hingga tanggal 11 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 49.136 orang, tergabung dalam 128 kelompok terbang (kloter). 

“Hari ini, 12 Juli  2023 jemaah gelombang I yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.614 jemaah atau 17 kloter,” jelas Dodo. 

Sementara rencana keberangkatan jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air pada 13 Juli 2023 berjumlah 6.678 orang atau 17 kloter dengan rincian sebagai berikut:

1) Debarkasi Palembang (PLM) 6 sebanyak 360 orang

2) Debarkasi Surabaya (SUB) 18 sebanyak 450 orang

Baca juga: Termasuk Indonesia, Ini Daftar Negara yang Protes Keras Layanan Saat Puncak Haji di Armuzna

3) Debarkasi Solo (SOC) 24 sebanyak 360 orang

4) Debarkasi Makassar (UPG) 12 sebanyak 393 orang

5) Debarkasi Surabaya (SUB) 21 sebanyak 450 orang

6) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 25 sebanyak 393 orang

7) Debarkasi Surabaya (SUB) 22 sebanyak 450 orang

8) Debarkasi Solo (SOC) 25 sebanyak 360 orang

9) Debarkasi Batam (BTH) 14 sebanyak 374 orang

10) Debarkasi Kertajati (KJT) 5 sebanyak 374 orang

11) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 26 sebanyak 480 orang

12) Debarkasi Solo (SOC) 26 sebanyak 360 orang

13) Debarkasi Aceh (BTJ) 10 sebanyak 393 orang

14) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 25 sebanyak 480 orang

15) Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 4 sebanyak 328 orang

16) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 26 sebanyak 393 orang

17) Debarkasi Medan (KNO) 10 sebanyak 360 orang

“Jemaah haji khusus yang telah tiba di Kota Madinah dari Makkah sebanyak 10.394 orang yang tergabung dalam 121 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Dan jemaah yang wafat hingga tanggal 11 Juli 2023 pukul 24.00 WIB berjumlah 571 orang,” ujarnya.

“Hari ini, sebanyak 8.515 jemaah haji gelombang II yang tergabung dalam 22 kloter diberangkatkan ke Madinah menggunakan bus untuk menjalankan Arbain,” imbuhnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved