Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Sidoarjo Berdarah, Suami Gelap Mata Bacok Pria Lain, Bermula dari Korban Bonceng Istri Pelaku

Sebuah peristiwa berdarah terjadi di Sidoarjo. Amin Saiful Rohman harus meringkuk di dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penulis: M Taufik | Editor: Januar
TribunJatim.com/ M Taufik
Tersangka penganiayaan saat digelandang ke Polresta Sidoarjo 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik


TRIBUNJATI.COM, SIDOARJO- Sebuah peristiwa berdarah terjadi di Sidoarjo.

Amin Saiful Rohman harus meringkuk di dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pria 47 tahun asal Desa Jemirah, Kecamatan Jabon, Sidoarjo itu telah menganiaya teman istrinya.

Korban diketahui bernama Sugihadi.

Dia mengalami luka bacok di kepala bagian kanan dan kiri, luka parah di punggung, dan sejumlah luka di tangan, perut, dan lehernya.

Ironisnya, penganiayaan itu dilakukan Amin bersama saudara iparnya.

Yakni Pujianto Awaludin (29) dan juga Akhmad Zaini Masrur (21), keduanya saudara kandung istri Amin.

Baca juga: Pemuda di Surabaya Dibuntuti Begal Bersenjata hingga Punggung Kena Bacok, Satu Pelaku Dihajar Massa

“Tiga pelaku sudah diamankan petugas. Mereka juga sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam perkara ini,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Rabu (12/7/2023).

Dalam pemeriksaan, tersangka Amin mengaku nekat melakukan penganiayaan itu karena cemburu melihat istrinya berboncengan dengan pria lain.

Peristiwa ini bermula saat istri Amin pamit keluar rumah untuk mencari motor yang sempat digadaikan di daerah Tenggulunan, Kecamatan Candi.

Dia juga sudah pamit ke suaminya akan minta bantuan teman.

“Tapi saya tidak tahu kalau temannya pria laki-laki. Dan saat saya pulang ke rumah, dia juga belum pulang,” kata Amin kepada petugas Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Sore hari, pelaku melihat istrinya datang dengan dibonceng sepeda motor oleh korban.

Dia pun langsung naik pitam karena cemburu.

Pelaku menghujani korban dengan berbagai pertanyaan, sambil mendekati korban.

Korban pun ketakutan dan berusaha kabur.

Namun pelaku langsung menangkapnya dan menghajar teman istrinya itu berulang kali.

Korban pun tersungkur.

Pelaku lantas berlari menunu dapur.

Tapi belum sampai, dia melihat kakak iparnya Pujianto Awaludin membawa sabit dan pisau bendo.

Amin langsung meraihnya dan mengejar kembali korban.

Sejurus kemudian Amin membacok kepala korban menggunakan sabit tersebut.

Kakak iparnya kemudian ikut menghajar korban dengan pisau bendo yang dibawanya. Amin dan Pujianto menghajar korban bergantian, termasuk dengan memukul korban menggunakan kursi kayu.

Tak hanya itu, saudara ipar pelaku Akhmad Zaini Masrur juga ikut melemparkan paving ke kepala korban. Pria itupun tersungkur bersimbah darah, sampai akhirnya dilerai warga dan dilarikan ke rumah sakit.

Korban dibawa ke RS Sabhara Porong. Dan setelah sadar, korban bersama keluarganya lantas melapor ke polisi. Dari sana petugas bergerak dan kemudian menangkap pelaku penganiayaan tersebut.

Peritiwa serupa sebelumnya pernah terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.

Nu, warga Desa Triwungan, dan De, warga Desa Kedung Rejoso, Kecamatan Kotaanyar, Probolinggo, Jawa Timur, menjadi korban pembacokan, Selasa (2/5/2023) sore.

Akibat kejadian itu, keduanya menderita luka sayatan di sejumlah bagian tubuhnya.

Pelaku pembacokan diketahui berinisial A warga Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Warga setempat berinisial AM (30) warga Kecamatan Kotaanyar, mengatakan, peristiwa pembacokan bermula saat ketiganya terlibat cekcok di jalan Desa Kedung Rejoso.

AM mengaku tak tahu persis masalah yang dihadapi A dan dua korban.

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun sementara, keduanya cekcok karena persoalan pil koplo.


"Usai beradu mulut, ketiganya langsung berpisah. Nu dan dan De melanjutkan perjalanan menuju jalan Desa Triwungan naik motor berboncengan. Pelaku naik motor sendiri ke arah yang berbeda," katanya, Rabu (3/5/2023).

Rupanya, A masih memendam dendam usai cekcok. 

A berbalik arah dan tancap gas mengejar kedua korban.

Dapat mengejar, A lantas mengayunkan sebilah celurit kepada kedua korban.

Merasa terancam, keduanya langsung turun serta sempat melakukan perlawanan dengan tangan kosong.

"Kedua korban menderita luka di sejumlah tubuhnya. Bahkan, satu di antaranya (Nu) terluka parah di bagian telinga sampai mengelupas," paparnya.

AM mengaku kalau saat ini pelaku telah diamankan pihak kepolisian setempat.

"Pelaku sudah diamankan polisi. Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Rizani Paiton," pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved