Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilunya Unus Batal Nikah Imbas Ditipu Janda, Sudah Belikan Ayam sampai Cincin Kawin: Kenal di TikTok

Unus sampai habis jutaan rupiah karena membelikan sang janda ayam potong sampai cincin untuk mas kawin.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Unus batal nikah setelah diduga jadi korban penipuan janda 

TRIBUNJATIM.COM - Malang betul nasib Unus (52) yang batal nikah karena diduga jadi korban penipuan seorang janda di Palembang.

Padahal Unus sudah habis jutaan rupiah karena membelikan sang janda ayam potong sampai cincin untuk mas kawin.

Kenal di TikTok, Unus tak menyangka jika wanita janda pujaannya seorang penipu.

Kini ia melaporkan pelaku ke kantor polisi.

Baca juga: Nasib Janda di Madiun Dibunuh Kuli Bangunan seusai Berhubungan, Pelaku Kesal Istri Dihina Tak Cantik

Unus yang batal nikah ditemani keluarganya untuk melaporkan janda yang sudah membuatnya sakit hati karena merasa ditipu, pada Selasa (11/7/2023).

Selain sudah terlanjur memberikan cincin kawin, Unus mengalami sejumlah kerugian.

Ia diketahui telah dengan memberikan si janda sejumlah uang, handphone, dan ayam potong, yang totalnya senilai Rp6,7 juta.

"Awal mula kenal di TikTok saya tanya orang mana, dia jawab Palembang."

"Terus janda atau gadis? Janda katanya. Dari situ tukaran nomor WhatsApp," ujar Unus, Kamis (13/7/2023), melansir Tribun Sumsel.

Begitu kenal dengan terlapor yang bernama Ros seminggu setelah Idul Fitri 2023, komunikasi antara keduanya pun berlanjut.

Kemudian Unus mengajak terlapor untuk bertemu dengan keluarganya.

Unus yang berniat serius untuk menikahinya kemudian memberikan mas kawin yakni cincin kepada terlapor.

Lantaran sudah percaya, Unus menuruti sejumlah permintaan Ros seperti meminjamkan handphone untuknya dan beri uang.

Baca juga: Kronologi hingga Motif Kuli Bangunan Tega Habisi Janda Muda di Kamar Kos, Sakit Hati Dikatain Bodoh

"Cincin saya kasih seperempat. Setelah itu beberapa hari kemudian, dia meminjam handphone, ya sudah saya kasih itu handphone saya," ujarnya.

"Terus juga dia minta uang untuk makan sehari-hari, ada saya kasih kadang sekali Rp500 ribu kadang Rp400 ribu , " katanya.

Tak sampai di situ, Ros bahkan minta disediakan ayam potong karena mengaku sedang membuka usaha katering.

Ros pun memesan ayam potong sebanyak 241 kilogram yang senilai Rp6,7 juta ke Unus.

"Katanya lagi bangun rumah, terus usaha katering itu untuk biaya membangun rumah."

"Minta lah dia ayam potong yang total beratnya 241 kilo," ungkapnya.

Baca juga: Nasib Pria Tinggi 70cm Dulu Divonis Hidup Cuma Setahun, Nikahi Janda Muda Cantik: Kini Hidup Bahagia

Unus melanjutkan, ketika mengambil ayam potong adalah menjadi komunikasi dan pertemuan terakhirnya dengan Ros.

Sebab sampai saat, dilaporkan nomor telepon Ros tak bisa dihubungi lagi.

Pertemuan terakhir ini terjadi pada 1 Juli 2023, di Pasar Kuto, ketika Ros hendak meminta dan mengambil ayam potong dari Unus.

"Sudah tak bisa dihubungi lagi nomor dia," ujar Unus.

Unus didampingi adiknya saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa (12/7/2023).
Unus didampingi adiknya saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa (12/7/2023). (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Unus pun menceritakan awal mula kenal dengan wanita tersebut.

Ternyata kisahnya berawal dari ketemu di tempat kandang ayam, lalu membuka aplikasi TikTok.

Sehari-hari Unus diketahui berjualan ayam potong.

"Saya lagi pasar mindah-mindahi ayam dari kandang, terus buka TikTok ketemu dia."

"Saya tanya katanya dia janda," ujar Unus saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa (11/7/2023).

Akhirnya keduanya saling bertukar nomor WhatsApp untuk menjalin komunikasi.

Ros mengaku kepada Unus jika ia berasal dari Jawa.

Setelah berselang dua hari, Unus berniat mengenalkan Ros kepada keluarga dengan mengajaknya bertemu adik dan para saudara.

"Diajak ke tempat adik dan ibu saya, mau katanya, " sambungnya.

Tak disangka, ternyata Ros menipu Unus.

Unus akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polrestabes Palembang dan berharap ada keadilan atas kerugian yang dia alami.

Kronologi Unus (52) batal nikah diduga ditipu janda hingga melapor ke Polrestabes Palembang
Kronologi Unus (52) batal nikah diduga ditipu janda hingga melapor ke Polrestabes Palembang (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Nasib serupa juga dialami Lilis yang juga ditipu pria baru dikenalnya hingga ditemukan linglung di gang.

Sosok wanita janda asal Kabupaten Bogor tersebut ditipu modus diajak ketemu calon mertua.

Lilis yang berusia 30 tahun ini berkenalan dengan seorang pria bernama Ferdi.

Keduanya sama-sama pengguna aplikasi kencan dan pencari jodoh, Tantan.

Setelah berkenalan di dunia maya, hubungan mereka lalu berlanjut.

Ferdi lantas mengajak Lilis untuk dikenalkan ke orang tuanya di Bekasi.

Gayung bersambut, janda beranak dua ini memiliki niat lurus mencari pasangan.

Saat itu Ferdi dianggap Lilis telah memiliki keseriusan.

Namun niat mulia Lilis rupanya tak sejalan.

Dia malah ditipu cowok yang baru ia kenal lewat aplikasi Tantan.

Dua unit ponselnya dibawa kabur pelaku, modusnya meminjam untuk menelepon orang tua.

Berhasil kabur, sosok pelaku yang telah menipu Lilis terkuak.

Hal itu lantaran pelaku sempat terekam CCTV warga saat tengah melintas di gang.

Pelaku tampak mengendarai sepeda motor gede dengan pelat nomor B 8549.

Baca juga: Niatnya Menjemput Jodoh, Wanita Palembang Hilang Sadar Diajak Jalan, Saat Sadar Motor & HP Lenyap

Berjam-jam sebelumnya, suasana hati Lilis berbunga-bunga.

Sejak keluar dari rumah, harapannya sudah ia gantungkan kepada Ferdi.

Lilis berharap, Ferdi kelak menjadi tempatnya bersandar dalam suka dan duka di sisa hidupnya.

Ia mempercantik diri dengan mengenakan kerudung cokelat susu, gamis biru awan, dengan celana jeans warna senada.

Hari itu ia akan dibawa oleh Ferdi yang dikenalnya belum lama ini ke orang tuanya di Bekasi.

Lilis jelas senang bakal dikenalkan ke calon mertuanya tersebut.

Lilis merasa Ferdi serius untuk membawa hubungan keduanya ke jenjang pernikahan hingga akhirnya menuju Bekasi.

Singkat waktu, Lilis bertemu Ferdi.

Keduanya berboncengan naik motor.

Di mulut Gang Peduli, Lilis diturunkan karena Ferdi ingin menelepon otangtuanya.

Berjam-jam Lilis menunggu, tapi Ferdi tak kunjung muncul.

Rupanya Ferdi mengambil jalan lain karena memang sengaja meninggalkan Lilis di sana.

Barulah Lilis sadar jika dirinya telah dibohongi oleh Ferdi.

Dua telepon yang dibawanya telah dibawa kabur oleh Ferdi.

Gang Pedul di Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur, tempat seorang wanita ditipu kenalannya melalui aplikasi kencan
Gang Pedul di Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur, tempat seorang wanita ditipu kenalannya melalui aplikasi kencan ( via Tribun Jakarta)

Saksi kejadian, Andri (30) mengatakan, Lilis sempat bercerita usai ditemukan dalam keadaan linglung di depan Gang Peduli, Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur.

Pelaku mengaku tinggal di lokasi tersebut, Lilis diajak untuk menemui orang tuanya seolah untuk membuktikan bentuk keseriusan.

"Pas ditemuin normal penampilannya, mau ketemu calon jodoh," kata Andri, Senin (19/6/2023), seperti dikutip dari Tribun Jakarta.

"Diturunin di depan gang, si cowoknya pergi dengan bawa handphone-nya dia (korban)," jelas Andri.

"Ngambil handphone itu modusnya mau telepon keluarganya," imbuhnya.

Ferdi masuk ke gang lalu keluar melalui jalur berbeda untuk mengelabui Lilis.

Berjam-jam korban menunggu di depan gang sampai ditemukan linglung oleh warga.

"Korban janda anak dua, dia dari Cibinong kenalan di aplikasi Tantan," beber Andri.

"Terus ketemu di Bekasi ini mau diketemuin sama keluarganya si cowok," ucapnya.

Lilis korban penipuan dengan motor pelaku penipunya
Lilis korban penipuan dengan motor pelaku penipunya (Instagram)

Dasarnya bukan jodoh, Lilis malah tertipu karena terlalu bucin ke pria yang dipercayanya begitu saja.

Beruntung warga yang menolongnya berbaik hati dengan menyewakan taksi online untuk membawa Lilis ke rumahnya di Cibinong.

Sampai saat ini korban belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi. 

"Bilangnya daerah Cibinong rumahnya, dia enggak punya apa-apa."

"Saya tanya nomor handphone pelaku juga enggak tahu," kata Andri lagi.

Andri saksi kejadian saat dijumpai di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Agus Salim, Gang Pedul, Bekasi Timur, Senin (19/6/2023).
Andri saksi kejadian saat dijumpai di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Agus Salim, Gang Pedul, Bekasi Timur, Senin (19/6/2023).

Dari CCTV rumah warga, terekam detik-detik Ferdi yang telah menipu Lilis memacu motornya setelah membawa dua ponsel korbannya.

Andri mengatakan, ciri-ciri pelaku tidak begitu terlihat secara jelas melalui CCTV.

"Kalau wajahnya enggak jelas karena pakai helm, tapi dipastikan bukan orang sini," kata Andri.

Pelaku menggunakan sepeda motor Suzuki Satria Fu, nomor plat kendaraan sebagian terlihat di rekaman CCTV.

"Motornya Satria Fu biru, plat nomor ada B-5949 tapi ujungnya bengkok jadi enggak kelihatan," jelas dia.

Menurut warga setempat, kejadian serupa sudah tiga kali terjadi.

Hanya saja, Andri tidak begitu mengetahui peristiwa sebelumnya.

"Iya beberapa warga ada yang bilang orangnya sama, karena motornya sama," jelas dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved