Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembeli Acak-acak Lapak Pedagang Sayur di Jombang, Emosi Buah Melon yang Dibeli Tak Manis

Suasana di sebuah lapak sayur di Dusun Kalianyar, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendadak ricuh

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Bayu Arsita
LAPAK PEDAGANG JOMBANG - Tangkapan layar video yang menunjukkan pembeli yang marah-marah dan mengembalikan melon yang sudah dibeli alasan tidak manis di Dusun Kalianyar, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (25/9/2025). Gegara melon tak manis, konsumen acak-acak lapak pedagang. 

Poin Penting : 

  • Lapak pedagang sayur di Jombang diacak-acak pembeli karena buah melon seharga Rp6 ribu perak
  • Penyebabnya sepele, yakni sebuah melon seharga Rp6 ribu yang dianggap tidak sesuai harapan pembeli
  • Bahkan sang pedagang mengembalikan uang dari pembeli itu dengan dua kali lipat harga jual

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Suasana di sebuah lapak sayur di Dusun Kalianyar, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendadak ricuh pada Kamis (25/9/2025).

Penyebabnya sepele, yakni sebuah melon seharga Rp6 ribu yang dianggap tidak sesuai harapan pembeli.

Bayu Arsita (34), pemilik lapak, tak menyangka dagangannya akan jadi sasaran amarah. Ia menceritakan, awalnya seorang perempuan membeli satu buah melon setelah sempat memilih cukup lama.

Transaksi berjalan biasa, pembeli membayar dan membawa pulang buah pilihannya.

Namun, beberapa saat kemudian, perempuan tersebut kembali lagi. Kali ini ia datang dengan wajah kesal. Melon yang baru saja dibelinya disebut tidak manis.

Baca juga: Bersama Sejumlah Kepala Dinas, Wali Kota Wahyu Tinjau Lokasi Relokasi Pedagang Pasar Gadang Malang

Tanpa banyak bicara, ia meluapkan kekesalannya dengan membentak hingga mengacak-acak dagangan Bayu di hadapan pengunjung lain.

“Sudah saya layani, sudah bayar, tapi balik lagi sambil marah-marah. Dagangan saya sampai diobrak-abrik,” ucap Bayu dalam keterangan yang diterima awak media. 

Berusaha menenangkan keadaan, Bayu segera mengembalikan uang Rp6 ribu sesuai harga melon. Akan tetapi, kemarahan pembeli tak kunjung reda. Demi mengakhiri keributan, Bayu akhirnya menambah uang ganti hingga total Rp12 ribu.

“Awalnya saya kembalikan sesuai harga, tapi karena masih tidak terima, saya tambahkan lagi Rp6 ribu dari uang saya sendiri,” ungkapnya.

Bagi Bayu, kerugian nominal itu mungkin kecil, tetapi rasa kecewa tetap terasa. Selain barang dagangan rusak, ia juga merasa tidak dihargai. 

Baca juga: Respon 2 Pelaku Utama Pembunuhan di Hutan Kabuh Jombang usai Divonis Hakim 18 Tahun Bui: Masih

Ia berharap peristiwa ini bisa jadi pelajaran bersama, terutama agar pembeli bisa lebih memahami kondisi pedagang kecil.

“Buah tidak bisa selalu manis, kadang ada yang kurang. Saya hanya berusaha mencari rezeki halal, semoga pembeli juga bisa lebih bijak,” pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved