Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Nanda Maulidya, Calon Paskibraka Nasional dari Ternate yang Tiba-tiba Diganti Jelang Karantina

Publik dihebohkan oleh kabar pergantian seorang calon Paskibraka Nasional. Nanda Maulidya merupakan sosok calon Paskibraka Nasional yang diganti

Editor: Januar
Dok Telkom
INILAH sosok Nanda Maulidya, siswi asal Ternate calon Paskibraka Nasional yang mendadak diganti jelang karantina 

Tak hanya itu, Zulfikar masih sempat memberi nasihat untuk para pembenci atau hatersnya.

"Untuk pembenci saya, jangan buat saya masuk surga sendiri," ujarnya.

"Kejadian ini sudah sangat viral dan jadi buah bibir di masyarakat, sehingga jangan sampai dosa saya diambil kalian, karena yang untung adalah saya kan. Saling memperbaiki diri sendiri saja," imbuhnya.

Diketahui, kasus ini terungkap setelah S kabur dan lapor ke polisi. Kini, Ustaz Zulfikar ditahan di Polres Polewali Mandar (Polres Polman).

Polisi menetapkan pasal 82 undang-undang perlindungan anak pada Ustaz Zulfikar, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Sampai saat ini hanya terdapat satu orang korban, pelaku juga sudah mengakui perbuatannya," ujar Kapolres Polman, AKBP Agung Budi Leksono, Rabu (12/7/2023).

Santri pria inisial SU (16) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku trauma.

SU diduga menjadi korban pencabulan oleh pimpinan pondok pesantren (Ponpes) inisal ZU, pada Sabtu (24/6/2023) lalu.


Trauma yang dialami korban menjadi perhatian khusus oleh keluarga dan pendampingnya.

"Korban (SU) sekarang jadi trauma (syok) di rumahnya, dia ketakutan saat disebut nama terduga pelaku dan nama ponpesnnya," ungkap pendamping korban Dwi Bintang Fajar saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Senin (10/7/2023).

Saat ini korban, dalam pendampingan keluarga dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP2KBP3A) Polman.

"Kami mau juga bawa ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk memeriksakan kondisi psikologi korban. Dari PPA yang sediakan psikolog," ujarnya.

Saat ini, korban terus merasa sedih dan pikiranya dalam keadaan kosong atas peristiwa yang dialaminya.

"SU (korban) menangis saat menceritakan kejadian dialami kepada keluarganya, dia seperti ketakutan dan lemas," katanya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved