Temui Komunitas Alumni Perguruan Tinggi Jawa Timur, Ganjar Pranowo Jadi Rebutan Berswafoto

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal calon presiden sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi rebutan swafoto atau selfie saat bertemu dengan komunitas alumni perguruan tinggi Jawa Timur, Minggu (16/7/2023).

Selain itu, Ganjar Pranowo juga mendapat teriakan dukungan sebagai capres dalam kegiatan yang berlangsung di Gelora Pancasila Surabaya tersebut. 

Diketahui, politisi PDI Perjuangan itu memang tengah berkunjung ke Jawa Timur selama sehari dan mendatangi sejumlah titik di tiga daerah.

Satu di antaranya adalah bertemu dengan komunitas alumni perguruan tinggi Jawa Timur.

Selama acara berlangsung, para relawan meneriaki Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024. 

Ketua Panitia Acara, Radian Jadid mengatakan, pihaknya bersyukur Ganjar Pranowo bisa datang secara langsung, di tengah kunjungannya ke Jawa Timur.

Untuk Pilpres 2024, dia menegaskan sudah sepakat mendukung Ganjar Pranowo sebagai suksesor Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai bentuk dukungan, Radian menegaskan, pihaknya sudah mantap menjadi relawan pemenangan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Kunjungan ke Ngawi, Sandiaga Uno ke Ponorogo, Bakal Bertemu di Madiun?

Sebab, Ganjar Pranowo yang merupakan bakal calon presiden itu dinilai sudah pantas meneruskan kinerja baik Jokowi. 

"Bahwa pembangunan yang sudah dilakukan pak Jokowi selama dua periode, sudah berjalan sesuai dengan treknya. Dan kami menilai penerus yang cocok adalah pak Ganjar Pranowo," kata Radian saat ditemui di lokasi. 

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo menyampaikan orasi kebangsaan.

Namun berbeda dari orasi kebangsaan pada umumnya, Ganjar Pranowo memilih untuk berbaur di tengah peserta yang hadir dan duduk melingkar. 

Baca juga: Jalankan Program Pemberdayaan, Relawan Kiai Muda Ganjar Latih Masyarakat Buat Sosis Ikan Laut

Di tengah ratusan peserta tersebut, Ganjar Pranowo berdialog.

Di antaranya, Ganjar berpesan agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial, terutama kalangan muda. Hal itu ditegaskan penting, mengingat saat ini merupakan era digital dan akrab dengan gadget. 

"Maka gunakan medsos (media sosial) untuk berkata yang baik. Untuk kampanye yang baik. Kalau ada yang berkata hoaks atau tidak benar, ayo ramai-ramai diluruskan. Tidak usah dimaki-maki," terangnya.