Berita Tulungagung
Bersihkan Kiriman Sampah Plastik, Pengelola Pantai Gemah Kerahkan Alat Berat, Target Tuntas Seminggu
Pengelola Pantai Gemah Tulungagung menurunkan 2 alat berat untuk membersihkan sampah kiriman dari laut.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pengelola Pantai Gemah Tulungagung menurunkan 2 alat berat untuk membersihkan sampah kiriman dari laut.
Banjir sampah ini terjadi setiap kali Bendungan Niyama dibuka untuk mencegah banjir dari wilayah Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek.
Sebuah ekskavator ukuran besar lebih dulu membuat alur yang cukup dalam di pasir.
Setelah itu sebuah bulldozer mendorong tumpukan sampah ke dalam alur ini, kemudian ditutup dengan pasir.
Cara ini dianggap lebih cepat dan murah, dibanding mendatangkan truk sampah dan membuang ke TPA.
Baca juga: Pantai Gemah Tulungagung Sepi Pengunjung saat Tahun Baru 2023, Peringatan Cuaca Buruk Jadi Sebab?
Diakui Ketua Pokdarwis Pantai Gemah, Imam Rojikin, pajang area yang dibersihkan mencapai hampir 2 kilometer.
Mulai dari ujung Pantai Gemah yang berbatasan dengan bukit, sampai ke Pantai Bayem yang berbatasan dengan Pantai Midodaren.
“Sampah yang terdampar mayoritas sampah plastik yang sulit hancur,” ujar Rojikin.
Diakui Rojikin, volume sampah yang datang dari laut kali ini sangat besar.
Karena itu proses pembersihan sampah diperkirakan akan selesai dalam satu minggu.
Seluruh biaya operasional alat berat ditanggung sepenuhnya oleh Pokdarwis Pantai Gemah.
Baca juga: Pemulihan Pantai Gemah Hampir Tuntas, Sampah Bekas Banjir Bandang Trenggalek Masih Tersisa
“Kemampuan finansial kami sangat terbatas, tapi terpaksa harus nekat. Kalau tidak nekat, sampah di Gemah tidak akan hilang,” ucap Rojikin.
Rojikin meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung untuk ikut cawe-cawe dalam menanggulangi sampah di Pantai Gemah.
Sebab jika sepenuhnya ditanggung Pokdarwis Gemah akan sangat memberatkan.
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.