Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Punya Rambut di Pinggang Sepanjang 60 CM, Remaja Ini Langsung Sakit Parah Setiap Kali Dipotong

Seorang remaja memiliki rambut sepanjang 60 sentimeter di punggungnya. Selain itu, saat dipotong rambutnya, remaja itu selalu sakit parah.

Editor: Januar
eva.vn
Rambut anak laki-laki di India yang menyerupai ekor 


Beberapa pengguna internet mengkritik sang ayah dan menuduhnya tidak bertanggung jawab dengan putrinya.

“Wastafel adalah salah satu tempat dengan jumlah bakteri tertinggi” atau “Anak-anak malang yang lahir di rumah yang tidak bertanggung jawab dan orang tua mereka mempertaruhkan bayi mereka untuk hal sederhana.”

Yang lain berpikir itu ide yang bagus: “Oh, hatiku meleleh saat melihat bayinya, dan betapa menyenangkannya sang ayah dapat melakukan dua hal sekaligus,” komentar seorang wanita.

Situasi ini menimbulkan kontroversi dan opini yang terbagi di jejaring sosial, dengan komentar mulai dari dukungan atau penilaian sang ayah atas tindakannya hingga kepedulian terhadap kesehatan bayi.

Video itu bahkan sudah diputar sebanyak 17.2 juta kali.

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Seorang bayi di Trenggalek alami nasib tragis.

Bayi tersebut mengalami pendarahan karena diceboki ayah tiri.

Ibu kandung korban ungkap pengakuan terhadap peristiwa tersebut.

Satreskrim Polres Trenggalek tengah menyelidiki dugaan kasus penganiayaan atau pencabulan terhadap seorang bayi di Kecamatan Panggul yang masih berusia 22 bulan.

Bayi tersebut mengalami pendarahan di organ vitalnya setelah diceboki ayah tirinya.

Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim mengatakan penyelidikan dilakukan untuk memastikan adanya dugaan kasus pencabulan yang terjadi dalam insiden tersebut.

"Peristiwanya terjadi lima hari yang lalu, korban dirujuk ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk mendapatkan penanganan medis serta mendapatkan visum," kata Agus, Kamis (15/6/2023).

Dari hasil visum tersebut diketahui sang bayi mengalami luka di alat kelaminnya, hingga mengalami pendarahan.

Dari situ lah polisi melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah luka tersebut hasil dari tindakan kesengajaan yang berujung pidana atau bukan.

"Dari pemeriksaan awal terhadap saksi-saksi termasuk ayah tirinya, peristiwa itu bermula saat sang anak buang air, kemudian oleh bapak tirinya diceboki atau dibersihkan kotorannya," lanjutnya.

Hingga kini tidak ada pihak keluarga yang melapor ke polisi atas insiden tersebut. Termasuk ibu kandung korban yang mengatakan hal itu terjadi karena unsur ketidaksengajaan.

Namun begitu, Agus memastikan penyelidikan tetap berjalan walaupun tidak ada pihak keluarga yang melaporkan karena dugaan kasus tersebut bukan delik aduan.

Menurut Agus, siapapun bisa melaporkan perkara tersebut ke polisi, termasuk dinas sosial pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kabupaten Trenggalek.

"Kami masih lakukan penyelidikan awal, yang akan dilanjutkan dengan gelar perkara. Tapi kalau ada keluarga, masyarakat atau dinas sosial yang mau lapor kami persilakan," tegas Agus.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved