Kisah Cinta Bule Polandia dengan Warga Daerah Terpencil di Sinjai, Berapa Uang Maharnya?

TRIBUNJATIM.COM- Inilah kisah cinta antarbenua.

Seorang bule Polandia menikah dengan warga desa terpencil di Sinjai.

Lalu berapa uang mahar mereka?

Kebahagiaan tengah dirasakan oleh pasangan beda negara, Randi Guntur dan Weronika Kuras.

Keduanya baru saja menggelar pernikahan pada, Kamis (20/7/2023), di kampung halaman pengantin pria.

Dilansir dari TribunTrends, diketahui pengantin pria, Randi Guntur merupakan warga dari salah satu daerah terpencil yakni Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Sedangkan istrinya, Weronika Kuras berasal dari Polandia.

Meski berbeda negara, namun cinta keduanya begitu kuat.

Baca juga: Nasib Bule Cantik Prancis Dulu Viral Nikahi Pria Aceh, Kini Sudah Cerai? Pamer Sosok Suami Barunya

Mereka kemudian memutuskan untuk menikah dan berharap pernikahan keduanya bisa bertahan hingga tua.

Pernikahan keduanya diwarnai dengan adat dan budaya mempelai pria atau khas bugis Sinjai.

Rombongan keluarga warga negara asal Polandia itu disambut oleh tokoh adat di desa tersebut.

"Kami akan sambut secara adat rombongan pengantin perempuan di desa kami," kata Kepala Desa Tompobulu, Andi Mappaware, Kamis (20/3/2023).

Pesta pernikahannya di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo atau sekitar 30 kilometer di bagian barat Ibu Kota Sinjai.

Cinta Bersemi di Bali

Diperoleh informasi dari keluarga mempelai Randi Guntur bahwa perkenalan mereka saat mereka berada di Bali.

Rupanya, cinta pasangan beda benua ini bersemi di pulau dewata Bali.

Randi dan Weronika telah melakukan akad nikah ketika Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

Namun, resepsi pernikahan baru akan digelar hari ini.

Kepala Desa Tompobulu, Asri S, menyatakan bahwa Randi memutuskan menggelar resepsi pernikahan di Desa Laiya karena keluarganya berasal dari daerah tersebut.

"Waktu pandemi akad nikahnya di Makassar, sekitar tahun lalu.

Untuk resepsinya baru akan diadakan besok (hari ini) di Sinjai," kata Kepala Desa Tompobulu Asri S, Rabu (19/7/2023).

Meskipun Randi sudah memiliki KTP Bali dan bekerja sebagai pemandu wisata di sana, ia tetap memilih merayakan resepsi pernikahannya di Desa Laiya.

"Dia itu (Randi) sudah ber-KTP Bali juga. Randi di Bali jadi pemandu wisata," sebutnya.

Asri menambahkan, pihaknya belum menerima terkait laporan uang panai atau mahar dari Randi ke Veronica.

Sebab, keduanya sudah lama melangsungkan pernikahan di Makassar. Hanya saja resepsinya berlangsung di Sinjai.

"Uang panai tidak di tahu karena sudah lama menikah di Makassar," ujarnya.

Sementara itu resepsi pernikahan mereka digelar secara adat Bugis Sinjai.

Kemarin malam mempelai pengantin laki-laki menggelar acara adat Mappaccing atau Bilangpenni.

"Prosesi pesta pernikahannya tetap menyelenggarakan secara istiadat Bugis Sinjai, ada prosesi lamaran, akad nikah, Mappaccing hingga pesta pernikahan," kata Abd Haris, kerabat Randi Guntur.

Prosesi pernikahan itu tak ada yang terlampaui.

Kerabat Randi Guntur sudah mempersiapkan prosesi adat sejak beberapa pekan terakhir ini.

Kemarin petang mempelai perempuan Weronika Kuras sudah tiba di Kecamatan Bulupoddo.

Desa Tompobulu adalah salah satu desa yang terpencil di Kabupaten Sinjai.

Desa berbatasan langsung dengan Kabupaten Bone dan bagian selatannya berbatasan dengan Kecamatan Sinjai Barat.

Viral di Media Sosial

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, Weronika memboyong keluarganya dari Polandia untuk ikut hadir menyaksikan dirinya menikah.

Momen pertemuan dua keluarga beda budaya ini pun diunggah di akun Twitter @Daeng_Info dan menjadi viral.

Dalam video yang diunggah @Daeng_Info, terlihat para anggota keluarga dari pihak Keluarga Weronika duduk lesehan di sebuah ruangan.

Di tengah mereka duduk, tersaji sejumlah makanan di atas piring.

Bagi mereka, pertemuan ini terbilang unik.

Ada bule yang merekam makanan tersebut, ada juga yang merekam suasana pertemuan itu.

Tak sedikit juga dari anggota keluarga Weronika yang terekam kesulitan duduk bersila.

"JODOH ANTAR BENUA

Keluarga Weronika, gadis asal Polandia yg menikah dengan pria asal Sinjai, turut hadir di kampung halaman mempelai pria di Desa Tompobulu, Sinjai mereka dijadwalkan menikah pada Kamis besok (20/7).

Bule nda bisa duduk bersila," bunyi caption unggahan Twitter @Daeng_Info.

Hingga artikel ini dibuat, unggahan itu telah dilihat lebih dari 22 ribu kali.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Beberapa waktu lalu viral video di media sosial menunjukkan pelaminan sebuah pesta pernikahan.

Menjadi pusat perhatian netizen setelah terekam bahwa sosok yang dimaksudkan ternyata sosok bule.

Sosok bule tentara Amerika Serikat yang nikahi wanita NTB itu berasal dari angkatan korps marinir.

Netizen di media sosial banyak yang penasaran bagaimana cara keduanya bertemu.

Video cuplikan keduanya tengah berada di pelaminan itu tersebar luas.

Di berbagai sosial media terekam keakraban antara kedua pengantin yang sedang menunggu para tamu.

Mereka berkomunikasi sembari saling tersenyum.

Pria bule yang ada di video itu mengenakan sebuah seragam tentara militer.

Ternyata seragam itu merupakan seragam Korps Marinir Tentara Amerika Serikat.

Sementara itu, mempelai wanita mengenakan baju pengantin dengan kerudung.

Melalui akun tiktok milik @muarifelrummie495 ia mengunggah sebuah video yang menunjukkan pernikahan seorang wanita asal Indonesia dengan seorang pria asal Amerika Serikat.

Video berdurasi 24 detik tersebut ia unggah pada Sabtu (1/7/2023) tersebut tertulis sebuah caption.

“Seorang TNI AL Amerika dari Korps Marinir menikah dengan perempuan asal Kabupaten Dompu NTB, viral dijagad maya" tulis caption, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com

Dalam unggahan tersebut yang dimaksud adalah Tentara Angkatan Laut asal Amerika Serikat.

Dalam video tersebut terlihat bule asal Amerika tersebut mengenakan seragam khas militer, dan mempelai wanita tersebut mengenakan gaun berwarna merah hati.

Keduanya tampak terlihat duduk berdua di kursi pelaminan, tampak bule Amerika tersebut berbincang dengan sang istri.

Dalam video lain yang beredar di akun Tiktok yang sama, yang diunggah pada Minggu (2/7/2023) terlihat bule tersebut membaca surat Al Fatihah.

Setelah diunggah, ramai komentar datang pada konten yang ditampilkan tersebut.

Pernikahan teersebut diketahui dilaksanakan di Kabupaten Dompu, NTB, Indonesia tempat mempelai wanita berasal.

Postingan tersebut menjadi sorotan netizen untuk turut berkomentar.

Berbagai komentar yang terekam justru penasaran mengenai bagaimana keduanya bisa bertemu.

"mbk nya pasti pintar b Inggris" ungkap netizen.

"nemu dimn sih pd dpt tantara luar mn ganteng2 & syg bgt lg" ungkap lainnya

"Kren bah,, aku boro2 mau dpt tantara Amerika dpt yg Tentara indo aj susah" kata lainnya.

Tak sedikit netizen yang mendoakan agar keduanya bisa menjadi pasangan yang langgeng.

Dan netizen ramai-ramai berdoa agar kelak mereka bisa memiliki nasib yang sama.

"semoga aku seberuntunng dia"

"beruntung mbaknya"

"sdh jodoh.. yg jauh bisa dekat"

"kenapa wanita lain slalu beruntungg.. tp tdk dngnku"

Kisah pernikahan beda negara ini memang sering menjadi perbincangan.

Satu dari kisah lainnya yang sempat viral adalah pernikahan gadis asal Polewali.

Sosok Bule Prancis yang kepincut Gadis Polewali itu akhirnya terus dibicarakan.

Cinta memang bisa mendatangi berbagai macam individu.

Ada banyak cerita cinta berbeda negara yang terjadi di Indonesia.

Yang satu ini cukuplah unik.

Kepincut gadis Sulawesi, bule Prancis ini nekat datang ke Indonesia demi nikahi sang kekasih.

Bule Prancis ini bahkan berkomunikasi dengan kekasihnya memakai bantuan Google translate.

Lantas seperti apa kisah cinta bule Prancis dengan gadis Sulawesi itu?

Ya, baru-baru ini viral kisah cinta beda negara.

Kisah cinta beda negara itu datang dari pasangan Muhammad Oumarov dan Nurul.

Muhammad Oumarov merupakan pria asal Prancis sementara Nurul tinggal di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Muhammad Oumarov (19) bule Prancis yang menikahi gadis Tinambung, Polewali Mandar (Polman) akan buka usaha bengkel di Desa Lekopadis.

Muhammad Oumarov merupakan warga kebangsaan Prancis yang sudah menetap di Desa Lekopadis selamat tiga bulan.

Ia datang berasa ibunya Aida dan adik kandungnya Abdullah pada Jumat (31/3/2023) lalu.

Muhammad kini sudah sah sebagai pasangan suami istri dengan Nurul Faradilla (17) warga Desa Lekopadis.

Keduanya melangsungkan akad nikah di Masjid Nurullah Pasar Baru disaksikan puluhan warga, Rabu (14/6/2023).

Setelah menikah, Muhammad bersama istri dan ibunya akan ke Prancis pada akhir bulan ini.

Mereka ke Prancis untuk memperbaharui izin kewarganegaraan dan akan kembali di ke Tinambung.

Ketika nantinya menetap di Tinambung, Muhammad akan membuka usaha bengkel.

"Ke depanya Muhammad akan membuka usaha bengkel kendaraan karena dia mekanik," ujar ayah Nurul Faradilla, Jamaludin kepada wartawan.

Jamaludin menyebut Muhammad pandai memperbaiki mesin kendaraan yang rusak.

Ia mengatakan Muhammad dan Nurul tidak pernah berpacaran dan hanya bertemu di dekat masjid.

Rumah Nurul tidak jauh dari masjid, sementara Muhammad dikenal sosok taat beribadah.

"Belum bisa bahasa Indonesia, kalau mau komunikasi pake bahasa isyarat dan google translate," lanjutnya.

Jamaludin mengatakan anaknya akan ikut bersama suaminya ke Prancis selama kurang lebih empat bulan.

Muhammad bersama ibunya tiga kali datang ke rumah Nurul untuk saling kenal satu sama lain.

Keluarga Nurul pun akhirnya menerima lamaran keluarga Muhammad dan melangsungkan pernikahan.

"Saya bersyukur kepada Allah SWT karena keduanya sudah menikah, saya serahkan sepenuhnya ke mempelai laki-laki," katanya lagi.

Akad nikahnya pun menggunakan bahasa Indonesia yang di pandu oleh imam Masjid Nurullah Pasar Baru.

Berlangsung di Masjid Nurullah Pasar Baru, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polman pada pukul 10.30 Wita tadi.

Mempelai pria memberikan mahar seperangkat alat salat dan satu stel emas kepada mempelai wanita.

Bule prancis Muhammad mengenakan pakaian pengantin adat Mandar bercorak warna biru.

Ia didampingi ibunya Aida dengan adik kandungnya Abdullah duduk di dalam masjid.

Pernikahan keduanya berlangsung sekitar pukul 10.15 Wita, dihadiri pula oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung.

Puluhan warga pun mengelilingi bule Prancis itu dan mengabadikan moment pernikahannya.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, keluarga Nurul mengadakan pesta pernikahan dibawah tenda terowongan.

Kedua mempelai pun berdiri di atas pelaminan dan menyalami para tamu undangan yang hadir.

Para tamu undangan juga antre di atas pelaminan untuk foto bersama dengan kedua mempelai.

Mempelai wanita pun harus menggunakan papan penopang saat berdiri agar tinggi badanya setara dengan sang suami.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com