Sempat Tertinggal, Smamda Sukses Comeback Kalahkan Thirteen

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Spirit pantang menyerah tim basket putra Smamda (sebutan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya) patut diacungi jempol.

Terlambat panas hingga selalu tertinggal sejak tip-off hingga jeda half-time.

Tim polesan coach Dzulfikar Al-muhtadi ini berhasil melakukan comeback.

Smamda berhasil merebut kemenangan atas SMAN 13 Surabaya, 31-27, pada laga perdana mereka di persaingan Grup J babak awal Honda DBL with Kopi Good Day 2023 East Java Series – North Region (Seri Surabaya), di DBL Arena, Minggu (23/7).

Pertemuan Smamda dengan Thirteen (julukan SMAN 13 Surabaya) di pentas Honda DBL with Kopi Good Day musim ini merupakan ulangan laga opening party musim lalu.

Sama halnya dengan musim lalu, Smamda memulai laga dengan kondisi tertinggal terlebih dahulu.

Jual beli serangan terjadi pada kuarter pembuka.

Thirteen awalnya begitu menyakinkan hingga menutup kuarter ini dengan keunggulan 12-7.

Lalu melebar menjadi 20-12 pada akhir kuarter kedua.

Momen istirahat pertengahan babak nampaknya dimanfaatkan dengan baik oleh pelatih Smamda untuk memberi instruksi anak didiknya agar bangkit dari ketertinggalan.

Memasuki kuarter ketiga hingga keempat, Smamda tancap gas dengan membukukan tambahan 19 poin, dan memaksa lawannya hanya mencetak tambahan 7 poin.

“Kayaknya tim Smamda ini kena kutukan deh. Panasnya selalu di kuarter ketiga sama keempat,” ujar Sahel Abdiel Farrel yang tampil sebagai mesin poin bagi Smamda.

Tercatat ia berhasil mengoleksi 13 poin. Farrel berhasil mengonversi delapan poin dari 13 kesempatan tembakan gratis.

Berhasil mengubur misi revans Thirteen, tentu sumber semangat pasukan Smamda terletak pada tribun barat DBL Arena yang selalu berisik menyalurkan energi ke para penggawa.

Yap, mentalitas basket Smamda tidak terlepas dari Smamda Brotherhood (julukan suporter SMA Muhammadiyah 2 Surabaya) yang selalu bernyanyi penuh empat sepanjang laga.

“Faktor suporter juga mempengaruhi sih. Kita jauh lebih semangat, apalagi waktu koreografinya naik. Terbukti kan kita kuarter ketiga langsung gas pol,” terangnya.

Selanjutnya, tim putra Smamda akan berhadapan dengan SMA Ciputra pada laga lanjutan fase grup.

Farrel pun mengingatkan teman-temannya untuk tidak cepat puas diri.

Mengingat laga melawan Ciputra bisa saja menjadi laga bertajuk do or die bagi Smamda untuk melaju ke babak selanjutnya.

“Buat teman-teman lebih fokus lagi. Jangan telat panas, karena tahun ini akan menjadi milik kita. Dan kita siap mati-matian di lapangan,” cetusnya.