Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Kevin Mitnick, Hacker Paling Dicari Dunia Meninggal, 14 Bulan Berjuang Lawan Kanker Pankreas

Inilah sosok Kevin Mitnick, hacker 'topi putih' paling dicari di dunia. Meninggal di usia 59 tahun karena kanker pankreas.

Editor: Hefty Suud
HackRead
Potret Kevin Mitnick, hacker  paling dicari di dunia meninggal. 

"Kevin akan selalu tetap menjadi 'peretas paling terkenal di dunia' dan terkenal karena kecerdasan, humor, serta keahliannya yang luar biasa dengan teknologi," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, Kamis (20/7/2023).

Bjorka asli tertawakan polisi yang diduga salah tangkap hacker
Bjorka hacker (Istimewa)

Berita Lainnya - Hacker Bjorka Bikin Heboh: Klaim Bobol Dukumen Rahasia Presiden Jokowi, Banyak Pihak Kebakaran Jenggot

Di Indnesia ada sosok hacker yang bikin heboh, yakni Bjorka.

Hacker Bjorka klaim akan bobol dukumen rahasia Presiden Joki Widodo, banyak pihak kebakaran jenggot.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memberikan tindakan tegas menyikapi klaim peretasan yang dilakukan hacker Bjorka.

BSSN akan mengambil langkah hukum dan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri.

"Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan," kata Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/9/2022).

Diberitakan sebelumnya, hacker Bjorka mengklaim telah membobol surat hingga dokumen rahasia milik Presiden Joko Widodo.

Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Jokowi pada periode 2019- 2021.

"Mengambil langkah-langkah penegakan hukum."

Tangkapan layar dari situs Breached.to yang diduga berisi dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo.
Tangkapan layar dari situs Breached.to yang diduga berisi dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo. (Tangkapan layar dari situs Breached.to)

"BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak huku

m, dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri," kata Ariandi Putra.

Lanjut Ariandi mengatakan, BSSN telah menelusuri sejumlah dugaan kebocoran data yang terjadi.

Pihaknya sudah melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan.

Selain itu, BSSN juga melakukan koordinasi dengan setiap penyelenggara sistem elektronik yang diduga mengalami insiden kebocoran data.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved