Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rumah Warsini Rusak hingga Berakhir Ngungsi, Pemda Madiun Khawatir Sejak 500 Meter Tanah Retak

Beberapa rumah yang ada di Madiun belakangan menjadi sorotan pemerintah setempat setelah ditemukan adanya retakan tanah sepanjang 500 meter.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
KOMPAS.com/Dokumentasi BPBD Madiun
RETAKAN TANAH 500 METER - Tanah retak yang melanda Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur berdampak pada retaknya rumah milik warga setempat. Tanah retak melanda Desa Mendak setelah hujan deras sering mengguyur wilayah tersebut dalam sepekan terakhir. 

TRIBUNJATIM.COM - Retakan tanah sepanjang 500 meter menjadi titik mula pemerintah mulai ketar-ketir terhadap bencana longsor di Madiun, Jawa Timur.

Hujan deras yang mengguyur sepekan terakhir menyebabkan retakan tanah sepanjang 500 meter di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kondisi itu mengakibatkan delapan rumah di Desa Mendak dilaporkan rusak.

Untuk menjaga keselamatan warga, belasan warga yang tinggal di delapan rumah itu diungsikan ke tempat aman malam ini, Kamis (30/10/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis yang dikonfirmasi Kamis (30/10/2025) menyatakan, hasil pengecekan petugas di lapangan, tanah retak sudah mencapai 500 meter di wilayah Desa Mendak, Kecamatan Dagangan.

Tanah retak melanda desa itu setelah hujan deras sering mengguyur sejak sepekan terakhir.

“Tadi siang petugas mengecek ke lokasi tanah retak yang berada di Dusun Mendak, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan. Setelah dilakukan pengecekan petugas mendapati retakan tanah yang dapat berpotensi terjadi tanah longsor sepanjang 500 meter dengan kondisi leter U,” kata Boby.

Boby mengatakan, retakan tanah mengakibatkan bangunan rumah milik delapan warga retak.

Delapan rumah yang terdampak yakni milik Suntoyo, Warsini, Wariati, Bangun Suroyo, Sawal, Miati, satu rumah kosong dan satu rumah milik ODGJ.

Hasil pengecekan terakhir, kata Boby, petugas mendapatkan informasi warga yang bermukim di tujuh rumah akan segera diungsikan.

Baca juga: Nama Hanya 1 Huruf, Q Siswa SMA Bangga karena Pemberian Orangtua, Terinspirasi Film James Bond

“Kabar dari pemerintah desa malam ini katanya mau diungsikan (warga yang tinggal di rumah terdampak),” jelas Boby.

Ia mengatakan, BPBD siap memberikan bantuan logistik bagi warga yang mengungsi akibat rumahnya terdampak tanah retak.

Boby mengimbau warga di sekitar lokasi tanah retak untuk tetap waspada saat hujan terjadi.

Bila menemukan tanda-tanda pergerakan tanah, maka warga diminta segera mengungsi ke lokasi yang aman.

TANAH RETAK - Tanah retak yang melanda Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur berdampak pada retaknya rumah milik warga setempat. Tanah retak melanda Desa Mendak setelah hujan deras sering mengguyur wilayah tersebut dalam sepekan terakhir.
TANAH RETAK - Tanah retak yang melanda Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur berdampak pada retaknya rumah milik warga setempat. Tanah retak melanda Desa Mendak setelah hujan deras sering mengguyur wilayah tersebut dalam sepekan terakhir. (KOMPAS.com/Dokumentasi BPBD Madiun)

Sebelumnya, sebanyak 40 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Tegir, Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terisolasi sementara waktu setelah tanah longsor menutup akses jalan desa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved