Arti Kata
Mengenal Arti Kata Supermoon, Fenomena Alam Bisa Disaksikan Semua Warga Indonesia, Catat Tanggalnya!
Supermoon baru-baru ini banyak dibahas di media sosial. Lantas, sebetulnya apa arti kata supermoon? Yuk, simak penjelasannya di sini!
TRIBUNJATIM.COM - Tribunners, baru-baru ini isitlah supermoon banyak dibicarakan banyak orang di media sosial.
Lantas, sebetulnya apa arti kata supermoon ini?
Diusut, supermoon merupakan sebuah fenomena alam yang bisa disaksikan seluruh warga di Indonesia.
Terlebih, kita tak perlu modal macam-macam untuk menyaksikan ini.
Sebab itu, jangan lupa catat kapan supermoon di Indonesia! Pemandangan ini tak terjadi setiap hari, loh!
Sebelum itu, yuk kita kenalan lebih jauh dengan supermoon.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Cara Melihat Supermoon 1 Agustus 2023 - Nasib Pria 10 Tahun Jadi TNI Gadungan
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Arti kata supermoon
Peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Clara Yono Yatini, menjelaskan arti kata supermoon.
Clara menuturkan, supermoon adalah fenomena ketika bulan purnama berada di jarak terdekat dengan Bumi.
“Ini terjadi karena lintasan bulan mengelilingi (Bumi) tidak bulat sempurna, agak elips (lonjong),” tuturnya.
Saat supermoon terjadi, bulan purnama terlihat menjadi lebih besar, lebih dekat, dan lebih terang.
“Bulan purnama terjadi ketika bulan tepat berseberangan dengan matahari, Bumi di antara keduanya,” terangnya.
Ia menjelaskan, fenomena itu membuat seluruh permukaan bulan yang menghadap Bumi memantulkan sinar matahari.
“Untuk tahun 2023 ini, supermoon akan terjadi di 3 Juli, 1 Agustus, 31 Agustus, dan 29 September,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, masyarakat tidak perlu menggunakan alat bantu untuk melihat fenomena supermoon tersebut.
Baca juga: Arti Kata Risky Text, Istilah yang Sedang Viral di TikTok, Bahasa Inggris yang Jadi Bahasa Gaul
Menurutnya, tidak ada waktu puncak yang signifikan untuk menyaksikan supermoon.
"Sepanjang malam tidak akan terasa perbedaannya. Selama cuaca mendukung sepanjang malam, Bulan (supermoon) akan tampak terang," ungkapnya.
Menurutnya, supermoon pun tidak akan berefek berbahaya terhadap Bumi termasuk Indonesia.
“Tetapi mungkin akan ada perubahan pada pasang surut air laut,” kata dia.

Asal-usul istilah supermoon
Dikutip dari Space, istilah “supermoon” tidak berasal dari astronomi, melainkan dari astrologi bidang pseudoscientific.
Itu mempelajari pergerakaan benda langit untuk membuat prediksi tentang perilaku dan peristiwa manusia.
Istilah ini pertama kali disebutkan dalam artikel pada 1979 untuk majalah Dell Horoscope oleh Richard Nolle.
Nolle mendefinisikan supermoon sebagai bulan baru atau bulan purnama yang terjadi dengan bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi dalam orbit tertentu.
Namun, baru beberapa tahun terakhir ini, istilah supermoon lebih diperhatikan oleh masyarakat Bumi, dimulai sekitar 2004.
Penyebab orbit bulan berbentuk elips Bulan diketahui memiliki jarak rata-rata sejauh 238 ribu mil atau 382.900 km dari Bumi.
Namun apogee (posisi terjauh) dan perigee (posisi terdekat) bulan berubah-ubah karena orbitnya yang berbentuk elips.
“Alasan utama mengapa orbit bulan bukan lingkaran sempurna (elips) adalah karena ada banyak gaya pasang suruh atau gravitasi yang menarik bulan,” ujar ilmuwan NASA Noah Petro.
Ia menambahkan, gravitasi Bumi, matahari, dan planet lain berpengaruh pada orbi bulan.
“Anda memiliki semua gaya gravitasi berbeda yang menarik dan mendorong bulan, yang memberi kita kesempatan untuk melewati jarak dekat ini,” tuturnya.
Baca juga: Arti Kata LDR, Gaya Pacaran Lolly dengan Vadel Badjideh, Anak Nikita Mirzani Kini Pamer Rambut Kribo
Faktor terjadinya supermoon
Terdapat dua faktor yang mendukung terjadinya fenomena supermoon, yakni perigee dan fase purnama.
Perigee bulan setiap 27 hari sekali dan fase purnama setiap 29,5 hari saat matahari menyinari bulan sepenuhnya.
Diperkirakan bulan akan tampak 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dari biasanya.
Namun, sangat sulit untuk melihat perbedaannya dengan mata telanjang.

Baca juga: Padahal Negara Tropis, Viral Hujan Salju Terjadi di Papua, BMKG Bongkar Penyebab Fenomena Langka
“Itu tidak cukup untuk diperhatikan (perbedaannya) kecuali Anda adalah pengamat bulan yang sangat berhati-hati,” kata Petro.
Disebut juga dengan "buck moon" Supermoon yang terjadi pada Senin (3/7/2023) dapat juga disebut “buck moon” dengan sebutan fenomena itu pada tanggal lainnya yang berbeda-beda.
Buck Moon merupakan yang terdekat dibanding dengan supermoon lainnya pada tahun ini. Jaraknya dari Bumi, yakni 224,895 mil atau 361,934 km.
Dilansir dari Fox59, istilah buck moon yang diberikan berasal dari Maine Farmer’s Almanac yang terbit pada 1930-an.
Dijelaskan, suku Algonquin yang hidup di benua Amerika Utara menyebut bulan purnama pada bulan Juli sebagai “buck moon” karena itu sesuai dengan waktu rusa muda mulai menunjukkan tanduk.
-----
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com
Berita Jatim dan arti kata lainnya.
Arti Kata Cucus yang Viral di TikTok hingga FB, Bahasa Gaul Anak Muda Masa Kini, Tidak Ada di KBBI |
![]() |
---|
Arti Kata Gamon, Bocil, PCB dan NT, Ternyata Sebuah Singkatan hingga Biasanya Muncul di TikTok |
![]() |
---|
Ternyata Ini Makna Dame Un Grrr yang Lagi Viral TikTok, Bermula dari Lagu Milik Fantomel-Kate Linn |
![]() |
---|
Arti Kata Aura Farming, Viral di TikTok Gegara Tarian Bocah Pacu Jalur Riau, Aksinya Diikuti Neymar |
![]() |
---|
Arti Kata Dame Un Grrr yang Lagi Viral di TikTok, Berawal dari Lagu Milik Fantomel dan Kate Linn |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.